Wednesday, December 10, 2014

Berkunjung Ke Danau Matano

Lokasi : Danau Matano Luwu Timur
Perjalanan ke Sorowako benar-benar membuat saya jatuh cinta dengan danau Matano. Danau Matano merupakan salah satu dari 3 danau besar di area Sorowako, selain danau Mahalona dan danau Towuti. Terletak di desa Sorowako, kecamatan Nuha, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Dengan luas mencapai 16.480 hektar, kedalaman 600 meter, danau Matano merupakan danau terdalam diAsia Tenggara dan 8 terdalam di dunia. Maka beberapa ilmuwan mengajukan danau Matano sebagai world heritage. Flora dan fauna danau Matano masih terjaga dengan spesies endemik yang hanya ada di danau Matano.

Berdampingan dengan danau Towuti, tercatat 60 spesies mollusca dan lebih dari 25 spesies ikan endemik. Ekosistem pantai danau Matano-Towuti memberikan kehidupan pada 20 spesies ikan, 12 spesies mollusca, 1 spesies endemik ular dan 7 spesies tanaman.

Lokasi : Danau Matano Luwu Timur
Danau Matano berasal dari bahasa Donggi, bahasa asli Sorowako, berarti matanya (sumber air). Penduduk setempat percaya, danau Matano berasal dari desa Matano.

Jutaan tahun yang lalu, patahan lempeng bumi bergerak pada daerah litosfir, mengakibatkan terjadinya penurunan lempeng bumi yang membentuk danau Matano, danau Mahalona, dan danau Towuti.

Lokasi : Danau Matano Luwu Timur
Permukaan danau Matano berada pada 382 meter diatas permukaan laut, dengan kedalaman 600 meter, menyebabkan dasar danau Matano berada dibawah permukaan laut. Gejala alam yang langka ini, selain di danau Matano, hanya dapat ditemui di laut Mati  di lembah Jordan Mesir.

Lokasi : Danau Matano Luwu Timur
Dengan kondisi tersebut, dana Matano juga bersifat Isothermal, perbedaan suhu antara permukaan dan dasar danau kurang dari 2 derajat celsius. Maka muncullah suhu anomali pada danau. Suhu air bertambah 1 derajat celsius lebih hangat setiap kedalaman 100 meter. Kondisi ini yang menyebabkan danau Matano kaya akan habitat endemik. Kecerahan air sampai 23 meter, biasanya beberapa danau di Indonesia hanya cerah pada kedalaman beberapa meter saja.

Yang unik pada desa Matano adalah terdapat beberapa mata air yang muncul di dasar danau. Pada kedalaman 200-300 meter, dapat dijumpai kolam ikan dengan indikasi aliran gravitasi di dasar danau.