Lokasi : Tugu Pensil - Tanjungpinang |
Ngegym atau fitness center mulai menjamur di Tanjungpinang. Namun bukan berarti semua warga bisa menikmatinya. Bagi sebagian ibu-ibu rumah tangga, bisa menyediakan menu sederhana di rumah lebih penting ketimbang membayar sewa pemakaian peralatan fitness. Apalagi jika ingin mendapatkan hasil maksimal, harus membayar jasa seorang instruktur privat.
Beruntung Pemko Tanjungpinang menyediakan fasilitas fitness sederhana namun komplit di Tugu Pensil, Tepi Laut. Jika di fitness center ditemukan treadmil untuk latihan cardio dengan kecepatan gerakan lari atau berjalan yang bisa diatur; dumbel untuk latihan angkat beban; bola fitnes untuk latihan keseimbangan, kelenturan dan peregangan atau step bench untuk memperkuat oto kaki, di Tugu Pensil juga peralatan ini. Memang tak ada yang elektrik, toh fungsinya tak jauh berbeda.
“Saya sengaja datang malam hari karena siang anak saya sekolah, juga menghindari antre. Kalau pagi atau sore fasilitas olah raga ini ramai pengguna,” tutur Ningsih yang malam itu, Sabtu (4/12) kira-kira pukul 20.30 masih berkeringat karena baru saja turun dari treadmill tanpa mesin yang ada di taman.
Sebuah papan informasi sengaja dipasang di tepi lokasi olah raga, salah satunya berisi peringatan kepada pengunjung harus ihlas berbagi peralatan biar yang lain kebagian. Bahkan jika ramai sekali, cukuplah lima menit untuk tiap-tiap alat olah raga yang disediakan.
Lokasi : Tugu Pensil - Tanjungpinang |
Meski demikian, fasilitas ini belum banyak yang tahu. Maklum, selama ini Tugu Pensil hanyalah sebuah loasi di tepi laut yang bermuram durja, karena seakan digarap ala kadarnya. Sekarang, lapangan voli yang ada di tengah taman sudah dilengkapi lampu berkekuatan tinggi di setiap sudut dengan jaring setinggi lima meteran di sekelilingnya.
Jaring pengaman ini menjadi penting, karena Tugu Pensil sekarang memiliki banyak tempat duduk yang nyaman, jalan setapak yang bisa dilalui sambil bercengkerama soal cinta bagi anak-anak muda yang menikmati suasana, juga ratusan kursi milik pengelola makanan. Tanpa jaring, bisa-bisa bakso bola tenis yang akan disantap tiba-tiba kejatuhan bola voli beneran karena smash pemain yang terlalu tinggi.
Lokasi : Tugu Pensil - Tanjungpinang |
“Sudah bagus, saya awalnya juga tak tahu kalau alat-alat ini untuk olah raga. Suatu sore saya melintas dan melihat beberapa orang menggunakannya, saya lihat. Setelah itu saya memilih malam hari untuk mencobanya, alhamdulillah pegal-pegal pinggang tak ada lagi. Tidur malam pun lebih nyenyak,” tutur Mahmud, pekerja sebuah perusahaan swasta di Tanjungpinang.
Ibu-ibu yang menggoyang-goyangkan pantatnya mengikuti putaran pijakan kaki saling tertawa, demikian juga sepasang remaja yang mencoba treadmil sederhana yang menyerupai bakiak panjang yang harus digerakkan secara kompak. Kedua jemari tangan berpegangan pada batang besi yang menyatu dengan peralatan ini. “Biar kaki sehat, lengan juga ikut bergerak,” kata Fauziah dan Ani yang sudah datang ke tempat ini empat kali selama seminggu.
Lokasi : Tugu Pensil - Tanjungpinang |
Peralatan olah raga ini memang masih baru, bahkan beberapa di antaranya masih menyisakan plastik pembungkus. Menurut warga yang selama ini terbentur biaya untuk ngegym, kehadiran peralatan fitness di Tugu Pensil cukup membantu. Tak ingin sehat sendiri, ada istri yang merayu suaminya agar ikut menemani olah raga. Tak sedikit ayah yang merayu istri dan anaknya untuk olah raga keluarga di sini.
“Bagus, bisa ditiru di taman-taman lain di Tanjungpinang. Diakui atau tidak, masih sedikit warga yang menyadari pentingnya menggerakkan badan meski hanya setengah jam sehari. Apalagi kalau simbol kemapanan itu dimiliki, seperti sepeda motor, mobil, kalau tidak diniati pasti malas berolah raga. Yang punya treadmill di rumah saja kadang hanya menganggur tak dipakai,” sambung Mahmud.
Mau sehat?