Menyaksikan Penyu Bertelur di Pulau Jemur |
Pulau Jemur terletak sekitar 72,4 kilometer dari Bagan Siapi-api. Pulau Jemur termasuk dalam Kepulauan Aruah yang juga tersusun dari beberapa pulau seperti Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik, dan beberapa pulau kecil lainnya. Pulau Jemur memiliki keindahan panorama alam dan juga menyimpan kelestarian penyu hijau. Di Pulau Jemur, penyu-penyu hijau kerap naik ke pantai untuk bertelur pada malam hari. Selain itu, Pulau Jemur juga mempunyai potensi wisata seperti gua Jepang, mercu suar, bekas telapak kaki manusia, pergi tulang, sisa-sisa benteng Jepang, batu Panglima Layar, dan pantai yang berpasir kuning keemasan.
Dengan potensi wisatanya yang melimpah, Pulau Jemur pernah diklaim Malaysia. Padahal pulau seluas 250 hektar ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Pulau Jemur memang tidak ditempati dan hanya menjadi persinggahan para nelayan yang sedang melaut. Perairan di dekat Pulau Jemur memang terkenal sebagai penghasil ikan. Sebuah pos TNI-AL didirikan di Pulau Jemur untuk kepentingan navigasi dan pengamatan. Malaysia akhirnya mengakui kesalahannya karena ternyata pulau yang mereka miliki bernama Pulau Jemor.
Pulau Jemur yang terletak di Selat Malaka ini memang mempunyai daya tarik yang luar biasa. Orang-orang di pesisir Rokan Hilir memberikan nama “Pak-ku” pada Pulau Jemur yang berarti “Penyu dari Utara”. Untuk menyambangi Pulau Jemur, Anda bisa menyewa kapal nelayan dari Bagan Siapi-api. Anda juga bisa memakai speedboat yang bisa membawa 60 sampai 100 penumpang. Perjalanan laut dari Bagan Siapi-api ke Pulau Jemur biasanya memakan waktu selama 2 jam.
Bila sudah memasuki wilayah Kepulauan Aruah, Anda akan melihat pos pemantau TNI-AL Indonesia dan pos pelabuhan perikanan pemda Rokan Hilir. Di dekatnya ada beberapa rumah para tentara dan sebuah taman yang menghadap ke laut. Di wilayah ini, Anda tidak bisa mendapatkan sinyal operator seluler apapun. Dan itulah saatnya, Anda menikmati keindahan Pulau Jemur. Anda bisa menyaksikan penyu-penyu hijau yang mendarat di malam hari. Penyu hijau yang sudah jarang ditemukan di tempat lain bisa Anda temukan di pantai Pulau Jemur ini, Anda harus bersabar menunggu sampai tengah malam.
Pulau Jemur juga memiliki keistimewaan karena pasirnya yang kuning keemasan. Pantainya juga masih bening dan karena itu pulau ini memiliki julukan Jamrud di Selat Malaka. Di sekitar pantai Pulau Jemur, Anda juga bisa menemukan batu-batu karang. Karena pulau-pulau di sekitar Pulau Jemur berbentuk seperti lingkaran, perairan di Pulau Jemur begitu tenang sehingga memudahkan Anda untuk snorkeling atau berenang di pantai. Pulau Jemur sebenarnya memiliki kekayaan biota laut mulai dari ikan sampai terumbu karang, namun Anda harus menunggu karena fasilitas diving atau selam belum terdapat di Pulau Jemur.