Suku dan Bahasa Asli Papua yang Beragam |
Papua adalah Sebuah daerah indah di ujung timur Indonesia Raya. Papua adalah provinsi yang sangat kaya dengan bahan tambang, hutan, dan kekayaan alam lainnya. Keragaman budayanya membuat daerah ini menjadi melting pot kebudayaan di Indonesia. Yuk kita simak fakta-faktanya.
1. Penduduk Papua yang Bermacam-macam
Tahu gak, Papua memiliki penduduk yang sangat beragam. Menurut sebuah data, jumlah penduduk asli Papua adalah 52%, sedangkan non-papua adalah 48%. Jumlah ini membuat perbandingannya hampir fifty-fifty, karena itulah budaya Papua sangat beragam.
Penduduk Papua yang Bermacam-macam |
Jika kamu tinggal di Papua, kamu akan memahami sedikit budaya Sulawesi, Maluku, Jawa, dll. Karena penduduk yang berasal dari daerah itu sangat banyak, daerah Papua dibagi menjadi 3 provinsi dengan beberapa kabupaten. Kerukunan beragama pun sangat terasa di Papua, toleransi dan tenggang rasa antar masing-masing penganutnya membuat Papua menjadi tempat yang kondusif untuk beribadah.
2. Suku dan Bahasa Asli Papua yang Beragam
Orang asli Papua sendiri terdiri ratusan suku. Masing-masing suku memiliki bahasanya sendiri, jumlah bahasa ini bahkan mencapai hampir 300 bahasa. Oleh karena itu banyak ahli bahasa yang mengatakan bahwa 1/5 bahasa di dunia, ada di Papua.
salah satu suku di papua |
Karena keragaman inilah, bahasa yang digunakan di sana adalah bahasa Indonesia yang cukup baku. Orang-orang yang tertinggal di daerah terpencil, di atas gunung atau di dalam lembah hampir semuanya menguasai bahasa Indonesia dengan cukup baik.
3. Sempat Menjadi Daerah Perang Saat Perang Dunia 2
Tidak banyak orang yang tahu bahwa Papua sempat menjadi daerah perang Pasifik di tahun 40an. Pulau Papua yang sangat besar itu menjadi rebutan antara tentara sekutu (yang dipimpin Amerika) dan Jepang.
Bukti bahwa di papua juga pernah dilanda Perang dunia Ke-2 |
Banyak sekali bekas-bekas peninggalan kendaraan perang dan senjata di Papua, yang menjadi saksi bisu sejarah di sana. Kalung pengenal tentara Amerika yang meninggal di sana menjadi souvenir unik bagi pemuda Papua di tahun 90an. Mereka menemukannya dengan cara menggali tanah.
4. Papua tidak hanya Raja Ampat
Keindahan Raja Ampat yang terkenal di seluruh dunia, sedikit ‘membutakan’ orang terhadap keindahan Papua yang lain.
Pemandangan alam Papua yang begitu asri |
Di sana banyak sekali daerah-daerah yang tidak kalah indahnya dengan Raja Ampat. Seperti Teluk Triton, Danau Sentani, Lembah Baliem, dan Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
5. Pinang
Ya, orang Papua suka makan Pinang. Caranya seperti mengunyah permen karet, dengan dicampurkan sirih dan kapur. Rasanya yang sepat dan unik, membuat Pinang menjadi tantangan tersendiri bagi orang yang baru mengunjungi Papua.
Buah Pinang sangat mudah kita jumpai di Papua |
Ada ungkapan “belum ke Papua, jika belum makan Pinang”. Biasanya saat mengunyah pinang, air ludah akan berubah menjadi berwarna merah. Hal ini membuat pemerintah setempat menyiapkan plastik dan tempat khusus untuk membuang lidah pinang. Fungsi pinang katanya adalah untuk membersihkan dan menguatkan gigi.
6. Papua Relatif Aman
Banyak orang yang takut untuk datang ke Papua karena menganggap bahwa Papua merupakan daerah konflik yang tiap hari ada kekerasan, penembakan, dan pembunuhan. Sebenarnya Papua sama saja dengan daerah-daerah lain di Indonesia, suasana relatif aman karena orang Papua sendiri aslinya cinta damai.
Visit To Papua |
Biasanya provokasi dan ketidaktahuan yang membuat kekerasan terjadi, tetapi hal seperti ini pun berlaku di mana saja. Mengenai penembakan dan perang, biasanya terjadi di daerah pedalaman yang sangat jauh dari perkotaan dan pemukiman. Tak dapat dipungkiri bahwa kekerasan masih terjadi di Papua, tetapi secara umum Papua masih terhitung aman kok!
8. Noken
Noken adalah sebuah tas unik khas Papua yang terbuat dari benang atau anyaman kulit kayu. Menjadi perlengkapan “wajib” bagi orang-orang di sana untuk menenteng bawaan.
Noken - Papua |
Biasanya hasil kebun, kayu, dll. Wanita-wanita Papua biasanya menggunakan Noken di kepala mereka. Tas ini diakui Unesco sebagai warisan dunia asli Papua.