Thursday, December 3, 2015

Menjelajah Kepulauan Maluku Barat Daya

Hamparan terumbu karang di perairan Maluku Barat Daya menyediakan banyak ruang untuk kehidupan ikan dan spesies laut lainnya.
Decak kagum tiada henti diberikan Indra saat menyelami keindahan alam bawah laut Maluku Barat Daya. Indra, salah satu anggota Tim Ekspedisi Maluku Barat Daya (#XPDCMBD) dari Institut Pertanian Bogor mendapatkan kesempatan emas untuk mengikuti survei cepat di Maluku Barat Daya bersama WWF-Indonesia dan sejumlah mitra. Perjalanan yang berlangsung pada tanggal 1-15 November 2015 lalu, memberikan cerita baru untuk mahasiswa tingkat akhir ini. Bagi dirinya, melihat keberagaman jenis ikan dan biota bentik di setiap lokasi penyelaman menjadi pengalaman berharga dalam pengambilan data ekologi bawah laut di salah satu kepulauan terluar di Indonesia.

Igna, salah satu peserta ekspedisi dari KKP , juga merasa beruntung bisa terjun langsung menikmati kekayaan alam Indonesia. Kesamaan yang dirasakan Indra dari Tim Laut #XPDCMBD ternyata dirasakan oleh Igna dari Tim Darat yang melakukan pengambilan data sosial dan perikanan di beberapa desa.

"Pengalaman adalah guru terbaik. Lewat #XPDCMBD banyak hal yang saya dapatkan. Keagungan Tuhan lewat keindahan alam dan keramahan penduduk menjadi yang utama. Ya.. itulah Maluku Barat Daya, sumberdaya perikanan yang melimpah, teknologi penangkapan sederhana dan kearifan lokal merupakan ciri khas pemanfaatan perikanan di daerah kepulauan ini. Inilah salah satu kekayaan di bagian Timur Indoensia", papar Igna Peneliti Perikanan Tangkap dan Teknologi Penangkapan - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Balitang KKP).

Nara dari Tim Darat, juga mengungkapkan bahwa Maluku Barat Daya adalah kawasan yang menarik. Secara sosial dan budaya, masyarakatnya memiliki keunikan masing-masing. Selain kekayaan alam, Maluku Barat Daya juga memiliki kearifan lokal untuk pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut, berupa sistem sasi, yang masih dijalankan sampai sekarang. Sasi merupakan sistem buka-tutup untuk pemanfaatan biota laut tertentu secara berkelanjutan.

Setelah melakukan kegiatan selama kurang lebih 15 hari, baik Tim Laut maupun Tim Darat, berpendapat bahwa kekayaan alam dan sosial budaya Maluku Barat Daya patut diacungi jempol. Kelestarian alamnya pun perlu dijaga demi generasi yang akan datang.

Pengambilan data mengenai  ekologi, sosial, dan perikanan di Maluku Barat Daya ini dilakukan dengan langkah survei eksplorasi cepat, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya terkait ketiga aspek tersebut. Tim #XPDCMBD yang berjumlah 16 orang dibagi menjadi beberapa tim kecil yang memiliki tugas masing-masing dalam pengambilan data tersebut. Tim #XPDCMBD beranggotakan para peneliti dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Barat Daya, Universitas Pattimura, Institut Pertanian Bogor, WWF-Indonesia, dan Wildlife Conservation Society-Indonesia Program.

Lalu, apalagi cerita menarik yang ditemukan Tim #XPDCMBD di Maluku Barat Daya? Ayo simak cerita lengkapnya di www.wwf.or.id/xpdcmbd 
Oleh: Adella Adiningtyas (Marine & Fishery Campaign and Social Media Assistant)

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Menjelajah Kepulauan Maluku Barat Daya Rating: 5 Reviewed By: http://awalinfo.blogspot.com/