Friday, January 28, 2022

Leang-Leang Maros Menawarkan Wisata Sejarah dan Budaya

Taman Prasejarah Leang-Leang Menawarkan Wisata Sejarah dan Budaya

Wisata Sejarah -
Taman Prasejarah Leang-leang menawarkan wisata sejarah budaya peradaban manusia purba. Tapak kehidupan manusia jaman prasejarah dapat ditelusuri di lokasi wisata ini. Lukisan telapak tangan manusia dan babi rusa yang terpampang di dinding-dinding gua serta beragam artefak menjadi bukti kehadiran manusia prasejarah di daerah ini.

Di taman ini terdapat ratusan goa prasejarah yang tersebar di perbukitan cadas (karst) Maros-Pangkep. Dalam bahasa Makassar, leang artinya goa. Serupa dengan kata liang yang artinya lubang.

Dua arkeolog berkebangsaan Belanda adalah yang pertama menemukan lukisan-lukisan dinding di Gua Pettae dan Petta Kere pada tahun 1950.

Baca Juga : Telusuri Tapak Kaki Cheng Ho di Kepulauan Karimata

Lukisan yang terdapat di Gua Pettae berupa lima gambar telapak tangan, satu gambar babi rusa sedang loncat dengan anak panah di bagian dada. Sementara di mulut gua yang tingginya mencapai 8 meter dengan lebar 12 meter, terdapat alat serpih bilah, serta kulit kerang. Untuk mencapai gua ini ada 26 anak tangga yang harus ditapaki oleh wisatawan.

Gua Petta Kere yang lokasinya sekitar 300 meter dari Gua Pettae, memiliki semacam teras selebar hingga 2 meter. Di gua ini juga ditemukan dua gambar babi rusa, 27 gambar telapak tangan, alat serpih bilah, dan mata panah. Untuk mencapai gua ini, perlu usaha lebih dengan menapaki 64 anak tangga terlebih dahulu. Gua tersebut diperkirakan telah dihuni sejak sekitar tahun 8.000 – 3.000 SM.

Taman Prasejarah Leang-Leang Menawarkan Wisata Sejarah dan Budaya

Lukisan prasejarah tersebut menceritakan kehidupan sosial, seperti aktivitas harian dan sistem kepercayaan yang dianut saat itu. Sementara gambar telapak tangan diperkirakan sebagai cap tangan milik salah seorang anggota suku usai ritual potong jari. Ritual ini dilakukan sebagai tanda berduka atas kematian orang terdekatnya.

Warna merah terlihat mendominasi lukisan dinding tersebut. Diperkirakan pewarna yang digunakan terbuat dari bahan alami yang dapat meresap hingga ke dalam pori-pori batu dan dapat bertahan hingga ribuan tahun.

Baca Juga : Jelajahi Museum Lampung "Jejak Masa Lampau"

Panorama alam objek wisata ini pun sungguh menawan. Gugusan tebing batu dengan bentuk yang khas dan unik serta gunung-gunung batu yang kokoh menjulang menampilkan panorama khas landscape karst. Selain menambah pengetahuan tentang peradaban manusia purba, berbagai aktivitas pun dapat di lakukan di sini.

Taman Prasejarah Leang-Leang Menawarkan Wisata Sejarah dan Budaya

Di atas hamparan rumput yang hijau atau di tepian sungai yang mengalir jernih di pinggiran tebing, pengunjung pun bisa bersantai menikmati asrinya suasana. Lokasi ini pun cocok untuk kegiatan outbound. Demi menambah kenyamanan pengunjung, di area ini telah dilengkapi dengan rumah adat, baruga, shelter, toilet, jalur tracking, papan interpretasi, serta loket penjagaan.

Lokasi ini berada tak jauh dari Kawasan Wisata Bantimurung, hanya berjarak ± 9 km. Jika ditempuh dari Maros, maka ± 3 km sebelum Kompleks Wisata Bantimurung, perjalanan berbelok ke arah utara sejauh ± 6 km dari jalan poros Maros-Bone

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Leang-Leang Maros Menawarkan Wisata Sejarah dan Budaya Rating: 5 Reviewed By: http://awalinfo.blogspot.com/