Peneliti dari University of Toronto
berhasil menemukan gas rumah kaca baru yang lebih berbahaya bagi iklim
dan berumur panjang di atmosfer. Nama gas rumah kaca tersebut adalah
perfluorotributylamine (PFTBA). Menurut tim peneliti, bahan kimia ini
adalah gas rumah kaca yang lebih berbahaya dari gas rumah kaca lain yang
selama ini telah kita kenal, salah satunya CO2.
Namun,
berbeda dengan emisi CO2 yang telah mengelami peningkatan produksi
sejak masa Revolusi Industri pada abad 18, PFTBA ini baru digunakan
sejak pertengahan abad 20.
Bahan
kimia PFTBA ini dipakai dalam berbagai peralatan elektronik, sebagai
cairan penguji dan materi penyalur panas. Bahan kimia ini tidak tersedia
di alam dan hanya bisa diproduksi oleh manusia.
Menurut
tim peneliti, hingga saat ini belum ada cara untuk menghancurkan atau
menghilangkan bahan kimia ini dari atmosfer bumi. Masa edar PFTBA bisa
mencapai ratusan tahun dan merusak lapisan atmosfer bagian atas.
Untuk
menggambarkan betapa berbahayanya gas rumah kaca baru ini, Angela C.
Hong, peneliti dari Jurusan Kimia, University of Toronto menyatakan:
“Satu molekul PFTBA memiliki dampak bagi iklim yang setara dengan 7100
molekul CO2.”
Temuan ini menurut Hong menunjukkan betapa PFTBA sangat radiatif bagi iklim dalam jangka panjang.
Redaksi Hijauku.com