Monday, June 17, 2013

Pelestarian Lingkungan Hidup, Tanggungjawab Kita Semua

Kita mengharapkan agar dunia ini dapat layak dihuni semoga untuk selamanya. Namun perkembangan teknologi yang semakin pesat ternyata tidak diimbangi dengan perkembangan pengetahuan untuk melestarikan lingkungan kita. Sungguh menyedihkan bila ternyata generasi kitalah yang paling banyak menyebabkan kerusakan di muka bumi.

Makin banyak polusi yang kita timbulkan. Akibat dari keserakahan ataupun ketidaktahuan sebagian kita. Alam memberikan peringatan kepada kita dengan adanya penyakit penyakit baru yang makin susah dicari obatnya. Masih belum terlambat untuk memperbaiki.

Ada beberapa jalan yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki. Apabila anda tidak bisa menghemat, buatlah lebih efisien. Ini berlaku untuk penggunaan energi seperti kendaraan atau listrik, juga untuk hal hal lain seperti kantung plastik sekali pakai. Karena banyak yang bisa dibahas, saya membatasi pada beberapa bidang saja:

Energi minyak bumi:
Pemakaian minyak bumi sebagai sumber energi sudah menjadi bagian dari hidup kita. Saking terbiasanya kita menjadi lupa bahwa sebetulnya minyak bumi tidak seharusnya kita gunakan karena jumlahnya yang terbatas. Pemakaian minyak bumi sekarang ini sangatlah besar. Penyuplai minyak bumi sekarang ini mempunyai kuasa yang sangat kuat di pemerintahan dunia sebagai bukti ketergantungan kita kepada sumber energi dari minyak bumi.

Bagi yang belum tahu, beberapa produk minyak bumi yang kita pakai adalah: bensin, minyak tanah, oli kendaraan, plastik, batu bara, aspal, dll. Ada yang percaya bahwa minyak bumi diperlukan untuk mempertahankan atau membentuk kesuburan tanah. Minyak bumi diperlukan untuk kelangsungan urat nadi kehidupan kita, sungai dan mata airnya. Selain itu pembakaran minyak bumi menghasilkan pencemaran baik itu di air, udara ataupun tanah yang berbahaya bagi kehidupan. Kita perlu mencari sumber energi lain selain minyak bumi.

Sebenarnya sudah banyak upaya untuk menggantikan minyak bumi ini. Kebanyakan berhubungan dengan minyak dari tumbuh - tumbuhan atau dari air. Bahan bakar dari tumbuhan sudah mulai banyak digunakan namun belum meluas. Air sebagai bahan bakar sepertinya tidak akan dapat kita rasakan dengan segera karena dianggap mengancam bisnis perusahaan minyak dunia. Tidak ada lembaga resmi yang meneliti pengembangan teknologi air. Peneliti rumahan akan mendapat tekanan dari pemerintah karena pemerintah ditekan oleh lembaga seperti IMF (kasus di Filipina).

Ada juga alternatif yang banyak diharap - harapkan tapi tidak kunjung terlaksana, Fuel Cell. Prinsipnya adalah proses pembuatan listrik dari penggabungan hidrogen simpanan dengan oksigen di udara. Kendala utama dari teknologi ini banyak. Mulai dari perlunya prasarana pendukung yang mahal, perlunya keamanan penyimpanan hidrogen yang sangat rentan ledakan, sampai pada efisiensi yang rendah. Hasil akhirnya sama saja dengan menggunakan mobil listrik biasa yang pakai aki kering.

Perlu diingat bahwa mobil listrik itu tetap butuh listrik untuk dapat menjalankannya. Listrik tidak gratis, perlu ada generator listrik yang bahan bakarnya salah satunya juga dari minyak bumi. Efisiensinya malahan bisa lebih kecil daripada mesin bakar. Penggunaan kendaraan listrik memang mengurangi polusi dijalan, namun polusi di pembangkit listrik yang akan menjadi lebih parah.

Yang bisa kita lakukan dengan segera pada saat ini adalah dengan menghemat penggunaan energi kita. Bila tidak bisa, kita perlu mencoba membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien. Untuk kendaraan teknologi GEET dan hydroxy cukup murah dan bisa membuat kendaraan kita 50% lebih efisien. Artinya: tenaga nambah tapi bensin lebih irit. Bahkan hanya dengan membuat kendaraan lebih bertenaga pada putaran tengah akan menghemat cukup banyak karena kendaraan keluar dari pabrik dirancang untuk putaran atas yang lebih boros.

Energi Listrik:
Banyak dari kita tidak bisa beraktivitas apabila listrik mati. Listrik sangatlah penting bagi kehidupan kita sekarang ini. Listrik membutuhkan sumber energi, dan ternyata energi yang diperlukan juga membutuhkan pengorbanan.

Bendungan adalah cara umum untuk mendapatkan listrik. Banyak yang memandang bendungan adalah cara paling aman untuk menghasilkan listrik. Namun ini tidak sepenuhnya betul. Teknologi yang kita gunakan untuk menghasilkan listrik dari aliran air ternyata merusak sifat air tersebut dan merusak kehidupan yang dilewati oleh air ini. Ada teknologi seperti yang diusulkan oleh Viktor Schauberger dengan menggunakan bentuk turbin yang khusus. Namun sayangnya banyak yang masih menyangsikannya walau efisiensinya lebih tinggi dari yang selama ini dipakai. Atau seperti di Jerman dimana generator yang dipasang di aliran sungi mempunyai efisiensi lebih tinggi daripada dengan membendungnya.

Nuklir adalah solusi yang ingin dipakai oleh banyak negara karena dianggap paling efektif. Nuklir akan memberikan solusi energi yang lebih murah, namun dengan mengorbankan kehidupan keturunan kita. Bila ada pemimpin yang mengusulkan nuklir, jelas ia adalah orang yang memikirkan kepentingan dirinya sendiri saja. Ada teknologi nuklir yang sebenarnya lebih ramah lingkungan, teknologi nuklir alpha. Sayangnya implementasinya ditentang.

Teknologi nuklir kelihatan canggih, namun itu sebenarnya adalah mesin uap, kompor yang dipakai untuk mendidihkan air untuk menghasilkan uap. Uap inilah yang akan digunakan untuk menggerakkan turbin. Efisiensinya rendah. Jadi sebenarnya bukanlah solusi yang bagus. Ada teman di Thailand yang mengembangkan pemanfaatan nuklir radiasi rendah yang dapat menghasilkan listrik yang cukup murah, efisien dan aman untuk rumah tangga, teknologi yang entah kenapa ditinggalkan. Semoga sukses untuknya.

Batu bara adalah solusi yang banyak dipakai untuk negara yang nggak bisa pakai nuklir. Masalah utama dari teknologi ini adalah polusinya, terutama polusi udara. Pemakaian batu bara membuat lingkungan tidak layak dihuni manusia. Asap tebal dan menyesakkan. Polusi akan menyebar sampai berkilometer jauhnya.

Ada cara - cara yang lebih ramah lingkungan seperti pemanfaatan energi angin, gelombang laut dan sinar matahari. Sayangnya metode ini masih belum banyak diterima oleh industri karena sifatnya yang tidak konsisten.

Kita perlu menghemat listrik. Belilah alat yang efisien, listrik sedikit tapi hasil maksimal. Atau kalau suka eksperimen, silahkan coba teknologi rotoverter seperti yang dijelaskan pada notes saya sebelumnya.

Air:
Air penting untuk kelangsungan hidup. Kita harus melakukan segala upaya untuk mempertahankan kemurniannya.

Upaya yang perlu dilakukan tidak hanya dengan menanam pohon atau tidak membuang sampah ke sungai. Ada banyak hal lainnya yang perlu diperhatikan.

Air yang paling ideal adalah air dari mata air. Air ini mempunyai sifat yang membangun dan meremajakan. Air yang sudah terkena sinar matahari atau panas akan berubah sifatnya dan menjadi bersifat merusak.

Air memerlukan proses alami yang panjang sebelum menjadi air yang sehat untuk diminum. Pada saat air diserap oleh tanah, bagian yang merusak akan menguap menjadi busa, bagian yang bagus akan terus ke dalam tanah. Di dalam tanah, air mengalami proses pencampuran dengan mineral penting yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Unsur hydrogen yang menjadi dominan akan membantu naiknya air ke permukaan.

Saat mencapai permukaan, air membawa unsur - unsur penting dan membuat subur sekitar mata air, membentuk pelindung dari sinar matahari secara alami. Air mengalir dalam bentuk alami yang berkelak - kelok untuk menjaga kemurnian air dan kesegarannya.

Ada banyak kesalahan yang dibuat oleh manusia karena meremehkan pentingnya meniru cara kerja alam. Air tanah sekarang ini banyak dipakai bukanlah air yang layak untuk diminum karena masih belum sempurna prosesnya. Air suling atau air distilasi yang dianggap sebagai air yang paling bersih justru akan merusak tubuh manusia. Bila kita hanya minum dari air yang seperti ini, lambat laun penyakit akan bermunculan karena kurangnya mineral yang ada di dalam air yang kita minum. Perlu diingat bahwa unsur mineral yang tertambahkan secara alami hasilnya akan berbeda dengan penambahan secara kimia. Masih banyak yang belum kita ketahui tentang air. Air merupakan salah satu hal yang jarang diteliti.

Cara penanganan air juga banyak yang salah. Pada sungai yang masih alami, kuman penyakit tidak akan berkembang, karena air akan tetap menjaga kemurniannya. Cara sekarang yang mengalirkan air di pipa besi secara lurus mengundang hidupnya kuman penyakit, yang untuk menguranginya air terpaksa harus ditambah dengan racun seperti kaporit atau klorin.

Sebenarnya di jaman dahulu sudah ada contoh yang entah kenapa sekarang ini ditinggalkan. Orang jaman dahulu banyak menggunakan tembaga, emas dan perak untuk alat makan, pipa air minum atau alat kesehatan. Tembaga, emas dan perak akan mematikan bakteri penyakit. Dalam beberapa jam bakteri di permukaan logam mulia tersebut akan mati. Ini berlawanan dengan besi. Besi akan mengundang bakteri penyakit. Sungguh ironis bahwa sekarang ini alat kesehatan kebanyakan terbuat dari stainless steel, besi.

Salahnya persepsi ini menimbulkan banyak penyakit. Oleh karena itu kenalilah air yang anda minum sekarang. Minum air yang tepat dapat membantu menyembuhkan penyakit.

Polusi elektronik:
Sekarang ini alat elektronik banyak terdapat dimana - mana. Kebanyakan dari alat elektronik ini menimbulkan radiasi. Memang radiasi yang ditimbulkan bukanlah radiasi berbahaya. Namun secara kolektif radiasi ini akan dapat mengganggu keseimbangan makhluk hidup.

Di percobaan pribadi, kabel network yang dipeluntir dan di letakkan dekat tanaman bisa mematikan daun dan mematikan bibit kamboja istri.........

Teorinya, makin tinggi frekuensi suatu alat, makin kecil pengaruhnya kepada kita. Namun ada penelitian lain yang mempercayai bahwa pikiran kita adalah gelombang dengan frequensi yang tinggi yang bisa terpengaruh oleh alat elektronik.

Sayangnya belum ada solusi yang jelas untuk mengatasi polusi elektronika ini. Yang bisa kita lakukan sekarang ini adalah dengan mengurangi jumlah peralatan elektronik yang menyala di dekat kita terutama pada saat istirahat.

Plastik:
Plastik sudah menjadi bahan yang paling banyak digunakan. Sayangnya plastik juga menjadi sumber masalah terutama pada sampahnya. Sampah plastik tidak akan terurai saat dibuat. Dan lebih bahayanya lagi, kebanyakan plastik akan berubah menjadi racun setingkat DDT atau malah lebih apabila terkena panas atau dibakar.

Mengganti plastik dengan bahan lain juga mungkin saja tidak menyelesaikan masalah. Menggantinya dengan produk dari hutan mungkin akan menggugndulkan hutan yang sekarang masih ada. Menggantinya dengan logam juga akan menyebabkan parahnya pencemaran oleh karat.

Usahakan untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan menggantinya dengan yang bisa berkali pakai. Susahnya kebanyakan plastik yang bisa dipakai berulang kali itu tidak cocok untuk makanan, karena seperti disebut sebelumnya, bisa mengeluarkan racun bila terkena panas.



Pertanian:
Disadari atau tidak, pertanian sekarang ini yang disebut cara modern lebih banyak merusak daripada menyuburkan. Pertanian sekarang terlalu mengacu hanya pada pemenuhan unsur NPK dengan menggunakan pupun buatan yang diproses dengan pemanasan. Hasilnya tanah malah menjadi tidak subur lagi dan bergantung pada penambahan pupuk. Cepat atau lambat tanah akan mati dan tidak bisa ditanami lagi.

Sebetulnya penemu yang memperkenalkan NPK sudah merevisi pendapatnya tentang penggunaan pupuk NPK. Namun karena metoda penggunaan NPK menguntungkan bagi industri, masyarakat, tidak cuma di Indonesia saja, dididik untuk menggunakan pupuk NPK tersebut.

Penggunaan besi pada bidang pertanian juga memperkenalkan masalah baru. Tanaman jadi mudah kena penyakit dan hama. Pada akhirnya petani dipaksa untuk menggunakan racun dalam jumlah yang berlebihan untuk memerangi penyakit dan hama tersebut.

Besi mengurangi kesuburan tanah. Dan pada saat bersamaan akan mengundang hidupnya bakteri penyakit. Sayangnya sekarang ini pertanian kita sudah beralih pada alat pertanian dari besi.

Untuk pengganti besi, kita perlu meniru orang jaman dahulu, menggunakan kayu dan tembaga. Gabungan dari kedua unsur ini akan menjaga atau bahkan menambah kesuburan tanah.

Mengembalikan kesuburan tanah dengan cara tanam tanpa pupuk yang dipanaskan dan tanpa besi membutuhkan waktu hingga tahunan. Namun hasilnya tanah tidak bergantung pada pupuk dengan hasil yang lebih berkualitas.

Pemanasan global:
Sebenarnya pemanasan global adalah suatu hal yang perlu dipertanyakan. Sebab rasanya kota - kota jadi kena banjir air laut itu bukan karena air lautnya tambah tinggi tapi karena daratannya makin rendah karena air tanahnya diambil. Makin besar kotanya makin banyak air tanahnya dihabiskan. Makin cepat kota itu tenggelam oleh air laut.

Aneh bila dikatakan bumi ini makin panas tapi kok sekarang Surabaya jadi makin dingin.

Seandainya pemanasan global memang terjadi, yang bisa kita lakukan adalah dengan mengindari penggunaan sumber polusi paling besar, penggunaan minyak bumi. Semoga saja para ilmuwan bisa menemukan cara yang lebih baik untuk menghasilkan energi.


Berkenaan dengan ini, mungkin ada yang sudah tahu adanya alat untuk mengubah cuaca, memanggil atau menghilangkan hujan, Cloud Buster. Alat ini memang ampuh untuk memanggil hujan namun jangan pernah membuatnya sebelum anda mempelajari secara detil pada yang lebih ahli. Penggunaan yang salah akan mengundang banjir, membuat kekeringan, angin ribut serta bencana alam lainnya.


Semoga berguna.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Pelestarian Lingkungan Hidup, Tanggungjawab Kita Semua Rating: 5 Reviewed By: Awaluddin Ahmad