Monday, June 3, 2013

Pulau Kakabia Kepulauan Selayar, Pesona Sejuta Keindahan

Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan merupakan wilayah yang terkenal dengan gugusan pulau-pulau eksotik serta keindahan panorama lautnya yang telah memukau mata dunia internasional. Salah satu pulaunya yakni Pulau Kakabia kini mulai dilirik oleh Pemda setempat. Pulau Kakabia merupakan salah satu gugusan pulau tanpa penghuni di wilayah perairan kabupaten ini. Pulau Kakabia secara administratif terletak di Kecamatan Pasilambena.








Gugusan pulau terluar di Kabupaten Kepulauan Selayar ini berupa perbukitan yang didominasi material bebatuan hitam dan tak ada sedikitpun tanda-tanda pernah dihuni oleh manusia. Kendati terkesan misterius namun pulau Kakabia ini menyimpan potensi fauna dimana kawasannya didiami oleh populasi ribuan ekor jenis burung yang termasuk langka di dunia.
Pulau Kakabia sebelumnya seringkali didatangi oleh masyarakat dari bagian tenggara pulau Sulawesi Bahkan saking seringnya mereka berkunjung sehingga pulau ini sempat diklaim oleh pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara sebagai wilayah teritorialnya. Klaim ini berdasarkan pertimbangan karena posisi pulau Kakabia lebih dekat ke wilayah pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Selain pertimbangan jarak, keberadaan ribuan ekor jenis burung langka yang bersarang dan tinggal mendiami pulau Kakabia menjadi daya tarik potensi yang menggiurkan.

Setelah melewati serangkaian perjuangan panjang melalui lembaga Departemen Dalam Negeri dan disertai dukungan bukti-bukti berupa keabsahan  dokumen kepemilikan wilayah, maka Pulau Kakabia berhasil dimenangkan dan  dikembalikan kepemilikannya ke tangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Untuk dapat mengakses pulau ini, dibutuhkan waktu sedikitnya dua puluh delapan jam perjalanan dari pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba dengan menumpangi perahu kayu tradisional menuju pusat ibukota kecamatan Pasilambena.











Dari Kecamatan Pasilambena, dibutuhkan waktu paling tidak tujuh jam perjalanan menuju Pulau Kakabia.
Hal yang ironis di kawasan perairan pulau Kakabia adalah lingkungan bawah lautnya telah rusak karena potensi kima dan terumbu karang bawah lautnya telah luluh lantak akibat penggunaan bom ikan yang diduga sejak lama marak dilakukan oleh masyarakat Pomana di bagian tenggara. Bupati Kepulauan Selayar, Drs. H. Syahrir Wahab, MM  tidak dapat memungkiri fakta yang terjadi terkait dengan rusaknya kawasan terumbu karang dan biodiversitas bawah laut Pulau Kakabia tersebut.

Sejak diketahui keberadaannya, pulau terluar dan terjauh dari kabupaten ujung selatan jazirah Provinsi Sulawesi Selatan ini, diakui Syahrir wahab merupakan kawasan yang menjadi kepentingan masyarakat dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Ia mengaku bahwa selama ini ia angkat tangan untuk melakukan upaya pengawasan dan pengamanan Pulau Kakabia lantaran kemampuan operasional lapangan belum cukup memadai. Pertimbangan utama adalah jarak tempuh Pulau Kakabia dengan pusat ibukota kabupaten membutuhkan waktu setidaknya dua puluh delapan jam perjalanan. Sejauh ini, Syahrir mengakui, belum melakukan langkah apapun, untuk mengupayakan penempatan petugas keamanan ke wilayah Pulau Kakabia. Langkah pengawasan terhadap seluruh daerah pesisir kepulauan berpenghuni saja sudah cukup membuat pemerintah kabupaten Selayar kewalahan. Tindakan pembiaran tersebut secara perlahan akan membenamkan potensi alam pulau Kakabia jika sampai saat ini belum mendapat respon dari pihak pemprov Sulsel. Keberadaan populasi burung langka di pulau tersebut lambat laun hanya menjadi cerita masyarakat setempat dan menuju pada kondisi terancam kelestariannya. tulisan oleh Fadly Syarif
foto oleh immank rmm



  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Pulau Kakabia Kepulauan Selayar, Pesona Sejuta Keindahan Rating: 5 Reviewed By: Awaluddin Ahmad