Thursday, July 4, 2013

Jelajahi Pantai Merah, Nusa Tenggara Timur


Oleh : Ogi Philardi
Foto By Erland Erlangga

Senyum saya otomatis mengembang manis seiring dengan adrenalin yang terpompa tanpa diaba-aba. Merasa seperti anak kecil yang baru mendapat hadiah ulang tahun.

“Akhirnya, the pink beach” saya berkata pada diri saya sendiri.

Lebih dari 3 tahun keinginan untuk ke pantai ini menghantui pikiran saya, posisi kedua setelah lamunan bertemu Maria Ozawa. Namanya saja sudah menggoda, Pantai merah atau lebih terkenal dengan Pink/ Red Beach. Sesuai namanya pantai ini memiliki pasir yang apabila dilihat seakan berwarna merah. Keunikannya itu membuat seorang pencinta pantai yang mendengarnya terhasut. Terlebih mengingat pantai ini ada di negeri sendiri, memecut rasa nasionalisme untuk masuk kedalam daftar wajib dikunjungi.

Saya masih berdiri diatas kapal seratus meter dari pesisir pantai. Air jernih membuat terumbu karang yang berwarna warni dapat dilihat dari atas air. Bermacam ikan mengintip malu dari balik karang, seolah menggoda saya untuk mengambil snorkel dan menyatu dengan laut.

Pink Beach juga memiliki keindahan alam bawah laut yang menawan dengan ikan yang beragam. Tidak sulit untuk bertemu clown fish yang berlindung di anemone atau ikan laut lainnya. Arus di bawah air yang sedang deras kala itu, membuat saya mengeluarkan tenaga ekstra untuk berenang. Bagi kalian yang ketika SMP sering bolos pelajaran praktek berenang seperti saya, ini adalah waktu membayar kelakuanmu nak!.






Pantai ini tidak panjang, Mungkin hanya beberapa ratus meter saja, berbentuk sabit membuat terksturnya lebih menawan. Diapit dua bukit kecil yang berbatu dan memunggungi perbukitan hijau yang rapi bak taman teletubies. Membuat saya ingin menyanyi dan menari riang di perbukitan itu dan diakhiri dengan pelukan, damai sepertinya hidup menjadi sebuah boneka berwarna-warni. Diujung horizon terlihat bukit berwarna keemasan karena bermandikan matahari, seolah 360 derajat pantai ini tidak meninggalkan celah untuk dihias. Ah, Indonesia memang cantik kawan!.



Warna merah pantai ini disebabkan oleh Foraminifera atau forams, yaitu sejenis plankton yang memproduksi semacam kerang berwarna merah dan terpecah menjadi serpihan kecil. Serpihan inilah yang bercampur dengan pasir putih dan menjadikan seluruh pesisir pantai ini berwarna warna kemerahan, meninggalkan identitas pada sebuah pantai yang mendunia.




Ah, satu lagi pantai yang saya coret dari wist list saya, dan perasaan saya campur aduk. Senang karena akhirnya saya bisa sampai disini. Namun juga sedih karena harus meninggalkan lamunan yang sudah akrab dengan pikiran saya. Karena sejujurnya lamunan berada di pantai ini sudah menjadi candu, seakan pembangkit semangat ketika saya sedang butuh liburan. Dan saya baru saja menelan pil detoksnya.






  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Jelajahi Pantai Merah, Nusa Tenggara Timur Rating: 5 Reviewed By: Awaluddin Ahmad