Thursday, July 4, 2013

Wisata Mangrove Tanjungpinang Tak Terawat Lagi


plh Silajara Cab Batam~Wisata hutan mangrove atau hutan bakau yang terletak di Sungai Carang, Tanjungpinang kondisinya cukup mengenaskan. Pelantar yang mengitari kawasan cagar budaya peninggalan Kerajaan Riau-Johor-Pahang-Lingga ini mengalami kerusakan.
Seperti yang nampak, Selasa (2/7), terdapat cukup banyak lantai pelantar yang bolong. Demikian pula dengan pagar pengaman pelantar. Sebagian besar pagar sudah tak ada lagi, terlepas dan kayunya nampak berserak di bawah jembatan. Kondisi ini tentunya cukup membahayakan bagi wisatawan yang melalui pelantar. Selain kondisi lantai yang nampak rapuh, pagar pelantar yang tersisa membahayakan wisatawan yang melintas lantaran sudah tidak kokoh lagi. Pengunjung harus ekstra hati-hati saat melalui pelantar.
“Bahaya. Sayang sekali ya. Padahal tempat ini asyik,” kata Novi Amalia, seorang wisatawan asal Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut salah seorang pengelola kawasan wisata hutan mangrove, sejak kawasan wisata mangrove itu dibangun pada tahun 2010, belum ada perawatan terlebih lagi perbaikan dilakukan pemerintah, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang.
Untuk kembali mengingatkan, wisata hutan mangrove ini dioperasikan mulai Januari 2010. Dibangun sebagai kawasan wisata alternatif bagi wisatawan untuk menikmati keindahan alam hutan mangrove sekaligus mengingat kembali memori kolektif sejarah masa lampau yang ada di kawasan cagar budaya peninggalan Kerajaan Riau-Johor-Pahang-Lingga yang dibangun pada masa Sultan ke-VIII, Sultan Abdul Jalil Syah III (1623-1677).

Kawasan ini dulunya merupakan pusat kerajaan yang secara resmi dipindahkan dari Johor pada masa Sultan Ibrahim Syah pada tahun 1677 sampai tahun 1685, dikenal berbagai kalangan dengan Kota Raja, Kota Lama dan terakhir dikenal dengan Kota Rebah. Menurut Suryatati A Manan yang menjabat Walikota Tanjungpinang ketika itu, hutan bakau di kawasan Kota Rebah ini memiliki keunikan tersendiri. Dari 12 jenis hutan bakau di kawasan ini, ada jenis bakau yang disebut masyarakat lokal dengan nama Terutum. Jenis bakau ini menjadi tempat berkembangnya habitat kunang-kunang sehingga indah saat dilihat pada malam hari.(ame)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Wisata Mangrove Tanjungpinang Tak Terawat Lagi Rating: 5 Reviewed By: Awaluddin Ahmad