Bagi Anda yang lahir tahun 1990 - an mungkin telah mengenal Danau Kelimutu lewat gambar di uang nominal Rp 5.000. Kelimutu menjadi salah satu keajaiban alam di tanah Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Mungkin banyak yang lebih mengenal danau ini dengan sebutan Danau Tiga Warna. Hal ini karena terdapat tiga danau berada dalam satu kawasan yang sama. Pun warna yang dimiliki ketiganya berbeda - beda.
Sedangkan sekarang, dua danau berdampingan salah satunya berwarna hijau gelap sedangkan yang lain berwarna hijau muda gradasi tosca. Sementara satu danau lain yang agak terpisah berwarna gelap cenderung ke hitam.
Penduduk setempat meyakini bahwa Danau Tiga Warna Kelimutu merupakan tempat berkumpul roh para leluhur. Berubah - ubahnya warna danau pun terkait dengan kepercayaan para roh tersebut.
Menurut Marcus ketiga danau memiliki nama berbeda. Danau yang paling besar berwarna hijau gelap bernama Atapolo dipercaya sebagai kumpulan roh - roh jahat. Nuamuri Koofaiyang berwarna hijau muda gradasi tosca merupakan kumpulan roh - roh orang muda. Sedangkan satu danau lain yang berwarna gelap bernama Mbupu adalah tempat berkumpul roh para orang tua.
Salah satu dari tiga Danau Kelimutu bernama Mbupu |
Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki, menapaki bebatuan bukit. Di samping kanan dan kiri jalan bebatuan ditumbuhi pepohonan yang dilindungi taman nasional. Kicauan binatang hutan taman nasional ibarat musik alami menemani sepanjang perjalanan.
Jalan batu yang ditapaki berakhir di menara pandang. Dari sana, terlihat jelas ketiga danau mengelilingi ada di sisi kanan dan kiri. Selain danau, menara pandang juga menampilkan kecantikan Bumi Flores berupa pegunungan serta hamparan hijau sawah dan hutan.
AKOMODASI
Danau Kelimutu berada di Desa Pemo, Kecamatan Moni, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Beruntung Ende telah memiliki bandar udara sehingga mudah diakses melalui jalur udara. Bandara H Hasan Aroeboesman berada di pusat kota.
Menara pandang di Danau Kelimutu. Dari sini terlihat ketiga danau di sisi kanan dan kiri |
Untuk mencari penginapan di Kelimutu, ada di Desa Moni yang merupakan desa terdekat dengan danau. Penginapan berupa homestay yang dikelola penduduk setempat.
Pilihan lain, bisa pula menginap di pusat kota Ende, tak jauh dari bandara. Di sini bisa ditemui mulai dari hotel melati hingga hotel bintang tiga. Perjalanan dari pusat kota Endememakan waktu sekitar 2 jam ke Kelimutu. Jalan yang dilalui berkelok - kelok dengan jurang dan tebing di sisi - sisinya. Jalanan dari pusat kota menuju ke taman wisata telah rapi di aspal. Hal ini sangat mendukung kegiatan wisatawan yang hendak menuju taman nasional.
WAKTU
Saat berkunjung paling baik ke Kelimutu adalah pagi hari, ketika Matahari perlahan - lahan merangsek menunggangi punggung bukit yang melingkupi danau. Untuk mendapatkan saat sunrise tersebut, bisa berangkat sekitar jam 03.00 WITA dari pusat kota Ende, atau jam 04.00 dari Desa Moni.
Jalan Bebatuan Mendaki di Danau Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur |
Sedangkan pilihan lain adalah datang pada saat sedang berlangsung Festival Danau Kelimutu. Festival merupakan kegiatan tahunan yang digelar Pemda Kabupaten Ende bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Melalui festival, ini akan disajikan tari - tarian daerah serta baju adat yang menjadi khas Ende.
Namun Pemda tidak menetapkan waktu pasti untuk menyelenggarakan festival ini. Setiap tahunnya, tanggal pelaksanaan festival berbeda - beda. Maka kiat untuk datang adalah sering - sering mengakses info digelarnya acara ini lewat media cetak maupun elektronik, juga seitus resmi pemerintahan