Sebuah pulau baru berdiameter sekitar 200 meter muncul di gugusan pulau
kecil tak berpenghuni di Ogasawara (Kepulauan Bonin) lepas pantai
Nishinoshima, Jepang, akibat letusan gunung berapi (20/11/2013).
Penjaga pantai dan pakar gempa Jepang mengatakan letusan gunung berapi telah memunculkan satu pulau di laut paling ujung selatan Tokyo.
Pemberitahuan penjaga pantai dan Badan Meteorologi Jepang menyebut, pulau tersebut berdiameter sekitar 200 meter dan terletak di lepas pantai Nishinoshima, gugusan pulau kecil tak berpenghuni di Ogasawara, yang juga dikenal sebagai Kepulauan Bonin.
Kepulauan yang terdiri atas sekitar 30 pulau itu terletak 1.000 kilometer selatan Tokyo, dan seperti layaknya wilayah lain di Jepang, merupakan bagian "Cincin Api" Pasifik yang aktif gempa.
Penjaga pantai hari Rabu mengeluarkan pemberitahuan peringatan adanya asap hitam tebal akibat letusan itu. Televisi hari Kamis menayangkan gambar asap tebal, membubung dan air mendidih dalam kawah.
Pakar vulkanologi pada penjaga pantai Jepang, Ito Hiroshi, kepada jaringan berita FNN mengatakan, adalah mungkin pulau baru itu akan terkikis. Tetapi juga bisa menetap permanen.
Terakhir kali gunung berapi di daerah itu diketahui meletus pada pertengahan tahun 1970-an. Umumnya aktivitas vulkanik terjadi dibawah laut, sepanjang ribuan meter jauh di dalam Palung Izu - Ogasawara - Marianas.
Penjaga pantai dan pakar gempa Jepang mengatakan letusan gunung berapi telah memunculkan satu pulau di laut paling ujung selatan Tokyo.
Pemberitahuan penjaga pantai dan Badan Meteorologi Jepang menyebut, pulau tersebut berdiameter sekitar 200 meter dan terletak di lepas pantai Nishinoshima, gugusan pulau kecil tak berpenghuni di Ogasawara, yang juga dikenal sebagai Kepulauan Bonin.
Kepulauan yang terdiri atas sekitar 30 pulau itu terletak 1.000 kilometer selatan Tokyo, dan seperti layaknya wilayah lain di Jepang, merupakan bagian "Cincin Api" Pasifik yang aktif gempa.
Penjaga pantai hari Rabu mengeluarkan pemberitahuan peringatan adanya asap hitam tebal akibat letusan itu. Televisi hari Kamis menayangkan gambar asap tebal, membubung dan air mendidih dalam kawah.
Pakar vulkanologi pada penjaga pantai Jepang, Ito Hiroshi, kepada jaringan berita FNN mengatakan, adalah mungkin pulau baru itu akan terkikis. Tetapi juga bisa menetap permanen.
Terakhir kali gunung berapi di daerah itu diketahui meletus pada pertengahan tahun 1970-an. Umumnya aktivitas vulkanik terjadi dibawah laut, sepanjang ribuan meter jauh di dalam Palung Izu - Ogasawara - Marianas.