Rezky Syaputra "tampak rambut depan botak" |
Menjadi seorang ibu adalah dambaan bagi setiap wanita, menantikan kelahiran bayi mejadi moment yang paling mendebarkan sekaligus menyenangkan dalam kehidupan wanita. Ketika bayi anda lahir kedunia dan mendapati bahwa kepala mereka ditumbuhi dengan rambut yang hitam serta lebat.
Kemudian secara perlahan rambut-rambut halus itu mengalami penipisan akibat rontok. Masalah rambut rontok seperti bukan saja menjadi permasalahan bagi orang dewasa saja. Bayi baru lahirpun bisa mengalami hal serupa. Namun satu hal yang perlu diketahui, rambut rontok yang terjadi pada bayi umunya normal dan lumrah terjadi. Hanya saja sebagai ibu yang baru saja melahirkan bayi tercinta, anda mungkin panik, bila sibuah hati mengalami kerontokan rambut yang terus-menerus. Rambut rontok pada bayi memang normal terjadi, hal ini karena pertumbuhan rambut pada setiap bayi berbeda-beda.
Pada beberapa kasus yang dijumpai, pertumbuhan rambut bayi yang pertama biasanya sudah gugur sebelum pertumbuhan rambut berikutnya. Beberapa bayi lain bahkan mengalami kebotakan dalam usia tahun pertamanya. Sebagian bayi lainnya, bahkan mengalami kerontokan bersamaan dengan tumbuhnya rambut baru. Hal ini, membuat para orang tua tidak menyadari akan kerontokan yang terjadi pada bayinya.
Ada beberapa alasan mengapa timbul rambut rontok pada bayi baru lahir diantaranya:
1. Trikotilomania
Trikotilomania adalah suatu kondisi dimana hilangnya rambut secara terus menerus sebagai akibat dari dorongan yang kuat untuk menarik-narik rambut. Kondisi ini sering terjadi pada bayi, Trikotilomania merupakan suatu tindakan kompulsif sebagai akibat dari adanya stress emosional maupun stres fisik pada bayi.
2. Tidur Dalam Keadaan Dan Posisi yang Sama
Jika anda mendapati bahwa pertumbuhan rambut pada kedua sisi kepala bayi tidak sama, maka hal ini bisa disebabkan karena posisi tidur bayi yang melulu diposisi yang sama sepanjang waktu. Namun, jika anda mendapati rambut bayi sepenuhnya rontok akibat alasan ini, itu artinya rambut bayi berada pada tahap beristirahat.
3. Kondisi Tinea Capitis
Kondisi Tinea capitis atau yang umum dikenal sebagai kurap pada kulit kepala dan merupakan infeksi jamur yang sering terlihat pada anak-anak. Hal ini timbul seperti bercak bersisik dan mungkin terlihat seperti titik hitam pada kulit kepala bayi. Kondisi seperti ini bisa menghambat pertumbuhan rambut bayi karena pori-pori yang tertutup.
4. Menurunnya Kadar Hormon Pada Bayi
Sebelum mengahadapi proses persalinan, bayi memiliki kada hormon yang tinggi didalam tubuhnya. Hormon ini didapat dari sang ibu ketika ia berada dalam rahim ibunya. Namun, ketika bayi lahir, kadar hormon pada bayi akan mulai mengalami penurunan sehingga menyebabkan rambut bayi masuk kedalam fase beristirahat, atau berhenti bertumbuh.
Dalam fase ini, rambut bayi akan mengalami kerontokan. Hal ini merupakan tanda bahwa rambut bayi telah memasuki siklus pertumbuhan baru. Rambut yang baru akan tumbuh dan mendorong rambut yang lama. Mekanisme seperti inilah yang menyebabkan kerontokan rambut pada bayi, sehingga tumbuhlah rambut baru pada bayi.
Jika anda mendapati kepala bayi anda hanya memiliki rambut-rambut halus dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, atau bahkan mengalami kebotakan, hal ini mungkin menandakan bayi anda membutuhkan sedikit cahaya matahari atau perlu perawatan ekstra dengan rambutnya. Seperti penggunaan bahan-bahan alami seperti minyak zaitun. Hanya saja, sama halnya dengan penggunaan bahan herbal dan alami lainnya, hal ini tentunya akan membutuhkan sedikit waktu. Jadi hal yang perlu anda lakukan adalah bersabar.
Smbr : Bidanku.com