Inilah Bahaya Headset (Earphone) bagi Kesehatan Otak & Telinga |
Tanpa adanya headset ini, suara yang dihasilkan akan sedikit pecah dikarenakan tidak terkoneksi langsung antara telinga dengan speaker tersebut. Penggunaan headset untuk mendengarkan musik secara berlebih dapat menimbulkan kerusakan pada telinga.
Lebih parahnya lagi, jika hal ini terus dibiarkan, maka potensi kerusakan otak juga dapat bertambah. Lantas apa sajakah potensi penyakit yang dapat ditimbulkan dari penggunaan headset atau earphone ini? Berikut 5 bahaya headset bagi kesehatan otak dan telinga.
1. Kerusakan Telinga Permanen
Kerusakan pada telinga dapat terjadi dikarenakan penggunaan headset secara terus menerus. Hal ini dikarenakan suara keras dari musik yang berasal dari earphone yang dimiliki.
Selain itu, frekuensi pemakaian yang terlalu lama juga dapat menimbulkan kerusakan telinga permanen seperti pecahnya gendang telinga yang dapat menurunkan pendengaran kita bahkan dapat menyebabkan tuli.
2. Kehilangan Pendengaran di Usia Muda
Banyak anak muda yang menikmati musik mereka dengan menggeber headset atau earphone mereka hingga volume maksimal. Jika hal ini dilakukan semenjak masih muda, maka potensi kehilangan pendengaran dini akan semakin cepat terjadi.
Ada baiknya untuk memberikan jeda beberapa waktu supaya telinga kita bisa terbiasa kembali dengan keadaan default. Jika tidak, ketegangan telinga akibat musik keras akan terus berlangsung sehingga dapat menimbulkan kerusakan telinga permanen.
3. Ambang Pendengaran Penggunaan
Headset atau earphone yang berlebih juga dapat mempengaruhi ambang pendengaran kita. Jika di saat biasa kita dapat mendengar suatu hal dari jarak yang cukup jauh, namun dengan berubahnya amabng pendengaran, maka kita hanya bisa mendengar suara dengan jelas ketika jaraknya sudah cukup dekat.
4. Kerusakan Otak
Earphone atau headset yang digunakan juga ternyata memancarkan gelombang elektromagnetik tersendiri. Hal ini diyakini dapat memicu kerusakan otak dikarenakan oleh radiasi dari headset atau earphone itu sendiri.
Hal ini dibuktikan dengan percobaan pada tikus dan tumbuhan. Otak tikus terpengaruh oleh gelombang radiasi ini yang mengakibatkan kerusakan pada otak tikus.
Sedangkan pada tumbuhan, perlahan layu dikarenakan paparan musik keras yang menerpa selama beberapa hari. Lain dengan yang diberikan perlakuan dengan memainkan musik lembut. Tanaman akan semakin cepat tumbuh dikarenakan adanya stimulasi positif dari musik yang lembut.
5. Infeksi Telinga
Penggunaan Earphone in Ear Monitor (IEM) memiliki resiko tinggi utnuk membuat telinga terinfeksi. Hal ini dikarenakan oleh mekanisme penggunaan earphone yang masuk ke dalam rongga telinga.
Jika earphone yang digunakan tidak bersih, maka potensi terjadi radang pada rongga telinga semakin besar. Memang penggunaan IEM ini sangat nyaman dan juga membuat suara yang dihasilkan oleh earphone terdengar sangat jelas. Bahkan beberapa model membuat IEM yang benar-benar kedap suara.
Ada baiknya anda tidak meminjamkan IEM anda ke orang lain. Ditakutkan bakteri yang ada di telinga ikut berpindah ke earphone anda. Jika sudah terkena infeksi, maka telinga akan terasa gatal, dan dapat mengurangi pendengaran anda. Jadi, jangan terlalu sering menggunakan headset ya, apalagi dengan volume yang keras.