 |
| Tempat wisata kebun jambu yang terletak di Marina, Tanjungriau |
Ratusan pengunjung padati tempat wisata kebun jambu Marina, Tanjungriau, Minggu (27/12). Pengunjung berdatangan mulai dari luar Kota hingga wisata lokal dari Batam sendiri.
Manager marketing Kebun jambu Siti Ngatikoh, mengatakan selama liburan panjang ini pengunjung meningkat hingga seratus persen. “Alhamdulillah, selama liburan pengunjung mencapai 500 orang perhari, kalau hari biasa hanya 200 pengunjung, kata Siti kepada Batam Pos, Minggu (27/12).
Kebun yang telah berdiri sejak Tahun 2009 ini memiliki luas sekitar 2,6 hektar ditanami sebanyak 1.800 pohon jambu biji, 200 pohon sirsak, dan beberapa pohon mangga. Kebun yang mulai beroperasi dari pukul 07.00 – 18.00 WIB ini memiliki 17 pekerja untuk memandu wisatawan mengelilingi kebun.
Setiap pengunjung yang datang hanya membayar uang masuk sebesar Rp 12 ribu sudah termasuk segelas jus gratis. Selain berwisata keliling, pengunjung juga bisa memetik buah jambu sendiri untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.
Disini pengelola kebun juga menyediakan bibit tanaman jambu untuk dijual. “Bagi yang ingin membeli bibitnya, kami ada jual dari harga Rp 150 ribu hingga Rp 800 ribu per bibit,”jelasnya
Setiap harinya kebun jambu Marina juga menerima kunjungan dari sekolah, TK, SD, hingga SMA untuk mengetahui proses pembibitan, dan pegenalan pohon jambu biji. Selain itu untuk pengunjung yang berulang Tahun, bisa menikmati jus sepuasnya dengan menunjukkan KTP sebagai buktinya.
Untuk mengantisipasi ketersediaan buah jambu, dikatakan Siti pengelola telah mempersiapkan stok jambu langsung dipesan dari Sukoharjo, Jawatengah. “Karna liburan jadi banyak pengunjung, untuk antisipasi kami sudah pesan untuk stok langsung dari Sukoharjo,” pungkas Siti.
Fiskarul salah seorang pengunjung asal Bengkong, mengatakan sering berkunjung apabila libur, Ia bersama keluarganya datang kesini sekaligus untuk membeli jambu untuk dibawa pulang. “Saya dan keluarga sering kesini, tempatnya sejuk, anak-anak bisa belajar mengenal tanaman jambu biji disini,” tuturnya. (cr17/bpos)
