Rusak Tanaman Petani, 30 Monyet Dibunuh |
Monyet dan tupai dianggap sebagai musuh bagi petani perkebunan di Desa Liuk Kecamatan Siantan Tengah sebab merusak tanaman di kebun sebagian petani seperti pisang, ubi, jagung, kelapa dan masih banyak tanaman yang lainnya. Jadi petani sering mengeluh dan merugi.
“Binatang tersebut ditanggkap oleh warga sekitar dan sudah banyak yang masuk perangkap,” kata Hery Fahrizal, Camat Siantan Tengah, Minggu (27/12).
Menurutnya warga sekitar datang mengeluh kepadanya karena binatang monyet dan tupai itu selalu merusak tanaman di kebun warga. Binatang itu kerap datang secara bergerombol dan langsung merusak tanaman yang ada di kebun warga.
Ia menambahkan warga sekitar dengan terpaksa membunuh binatang-binatang yang telah merusak tanaman mereka.”Saya kebetulan meninjau langsung ke kebun warga, memang benar adanya banyak tanaman yang sudah siap panen yang telah dirusak oleh binatang tersebut,” ujarnya.
Tarman (42) warga Desa Liuk mengatakan pihaknya terpaksa menangkap binatang tersebut bahkan ada sebagian warga terpaksa membunuh binatang itu. Belum sampai satu bulan ini saja, warga sudah menangkap sedikitnya 30 ekor monyet dari perangkap kawat yang mereka buat sendiri.”Terpaksa kami bunuh binatang itu, sebab sudah di luar toleran hampir setiap hari kawanan binatang itu merusak tanaman yang dimiliki warga sekitar,” terangnya.
Menurutnya warga sekitar berharap bantuan dari pemerintah daerah agar dapat memberi solusi terkait persoalan yang warga alami saat ini. Pihaknya sangat khawatir sekali, apalagi saat ini musim angin utara dan tidak dapat melaut. Sebab warga tidak punya usaha lain untuk memenuhi kebutuhan hidup selama musim angin utara berlangsung selama tiga bulan ini.
“Seharusnya pemerintah harus cepat tanggap dengan keluhan kami, jangan alasan tidak ada anggaran tidak dapat memberi solusi kepada warganya,” kesal Tarman. (sya/bpos)