Bupati Kepulauan Selayar "pakai topi" M. Basli" |
PLH Silajara - Saya suka gaya bupati baru kita ini. Dia langsung menohok ke Jantung permasalahan. Gebrakan pertama langsung menemui menteri Pariwisata, tak lama berselang keluar release Selayar akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus, bahkan di bidang wisata akan dijadikan Bali ke dua.
Selayar memang pantas mendapatkan fasilitas itu. Sebagai daerah yang kaya potensi wisata bahari. Taka Bonerate tidak lagi diragukan sebagai asset dunia. Sebagai atol ketiga terbesar dunia, cagar biosphere juga harusnya menjadi perhatian bukan hanya pemerintah pusat tetapi dunia. Hanya saja selama ini kita belum memantaskan diri untuk mensapatkan perhatian itu.
Diperlukan kesungguhan dan kommitment yang kuat, serta fokus pada pengembangan wisata bahari sesuai dengan kelayakan potensi yang kita miliki. Saya melihat pemimpin muda kita ini paham betul dengan ke arah mana Selayar harus berlayar.
Meski baru dua kali bertemu, Saya menangkap kesan kuat akan keseriusan beliau pada pengembangan wisata bahari. Sehari sebelum ke kementerian Pariwisata, Saya ke rujab meminta dukungan beliau atas kegiatan bersih pantai dan penanaman pohon yang digagas oleh adik adik Gempita. Beliau langsung memanggil kadis kebersihan, hasilnya 4 truk dan sekitar 60 personals pasukan baju merah ini membantu di Appa tanah, dinas pariwisata, kodim dan polres ikut serta.
Pertemuan pertama saat acara penutupan festival komunitas pesisir. Dengan pakaian kasual seperti yang dikenakannya saat bertemu di rujab. Sangat dinamis dan mau mendengar. Bagaimana beliau begitu antusias mendengan gagasan saya tentang pengembangan wisata di kabupaten Selayar. Saya hanya kasihan tamu yang antri tidak kebagian waktu untuk silatirrahim dengan beliau, jadi cepat pamit.
Pada pertemuan itu beliau menyambut antusias kehadiran kami di Appa tanah. Kami berencana mengembangan SaGoya Eco Resort. Sebuah kawasan yang mengembangkan periwisata berbasis pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat. Tahap awal kami telah membebaskan 7 ha lahan di Appa tanah. Akan kami dirikan eco resort, diving center, dengan mendukung kegiatan konservasi penyu, penanaman karang.
Langkah berikutnya saya akan melakukan road show ke beberapa kota besar dunia dalam rangka mempromosikan Selayar. Kita bukan hanya memiliki potensi keindahan alam pantai dan bawah laut, tapi juga sejarah dan budaya. Saya akan single fighter, ber solo run di tahap ini, tapi Saya tidak sendiri karena orang orang yang peduli pada Selayar siap membantu saya.
Tanggal 8 Mei mendatang , Saya akan terbang me Amsterdam. Saya ingin minta bantuan salah seorang pendukung Baz Johra Hoogendoorn , untuk mengantar Saya ke leiden guna menelusuri sejarah Selayar. Hal ini guna membangun rasa percaya diri, bahwa posisi penting Selayar itu sudah ada sejak jaman dahulu. Dengan mengenal sejarah akan membangun jati diri kita sebagai sebuah entitas dunia.
Selanjutnya Saya telah ditunggu oleh Rosa Rosa Wikström Di Stockholm ibukota Swedia. Bersama beliau Saya mendirikan SaGoya Eco Resort di Appa Tanah Selayar. Di swedia saya akan memaparkan proposal pengembangan wisata bahari, eco resort, diving center, konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Lalu saya akan menuju Swiss, saya akan dipandu rince Rince Krauer. Upaya ini untuk mengawinkan budaya Selayar dan Swiss, kita akan memanfaatkan kukatan swiss sebagai kota wisata dunia.
Melanjutkan pembicaraan dengan dinas pariwisata , untuk mempromosikan wisata selayar melalui kebesaran nama swiss. Media yang akan kita gunakan adalah layar lebar yang objectivenya akan di putar di swiss dan biskop bioskop indonesia. Langkah awalnya adalah pembuatan buku yang memuat tentang keindahan alam, budaya yang dibingkai kisah cinta dua dunia anak selayar dan anak interlaken swiss.
Perjalanan akan saya lanjutkan ke Paris sebelum kembali ke Selayar via Amsterdam. Pasti anda bertanya , agenda apa di paris ? Tidak ada ji , saya hanya mau ngopi di trocadero dekat menara eiffel. Biar anak komunitas kopi di Selayar bilang iyo Tawwa I Goya