Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di
dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide
sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah,
dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting serta
hutan pula adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia.
Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar. sehingga kita dapat mengambil kesimpulan bahwa betapa pentingnya kita menjaga hutan kita sebagai aset terbesar kehidupan bagi kita dan generasi sesudah kita makanya sahabat remaja mari kita berbuat untuk alam kita sekecil apapun itu seperti membuang sampah ditempat sampah, atau kah merawat tanaman pepohonan dilingkungan sekitar kita. dalam hal ini kita juga tidak melupakan sumber daya Alam lainnya seperti air dalam konsep yang sederhana Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi tetapi tidak di planet lain Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi.
Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia karena air adalah sumber kehidupan manusia mulai dari mereka hidup sampai mereka mati, tanpa air maka kita akan mengalami dehidrasi yang bisa menyebabkan kita akan kehilangan nyawa kita oleh sebab itu marilah kita bersama-sama menjaga alam kita karena kita pasti bisa apalagi di negri kita sendiri.
Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar. sehingga kita dapat mengambil kesimpulan bahwa betapa pentingnya kita menjaga hutan kita sebagai aset terbesar kehidupan bagi kita dan generasi sesudah kita makanya sahabat remaja mari kita berbuat untuk alam kita sekecil apapun itu seperti membuang sampah ditempat sampah, atau kah merawat tanaman pepohonan dilingkungan sekitar kita. dalam hal ini kita juga tidak melupakan sumber daya Alam lainnya seperti air dalam konsep yang sederhana Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi tetapi tidak di planet lain Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi.
Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia karena air adalah sumber kehidupan manusia mulai dari mereka hidup sampai mereka mati, tanpa air maka kita akan mengalami dehidrasi yang bisa menyebabkan kita akan kehilangan nyawa kita oleh sebab itu marilah kita bersama-sama menjaga alam kita karena kita pasti bisa apalagi di negri kita sendiri.
Kerusakan lingkungan meningkat risiko bencana di berbagai negara termasuk di Indonesia. Tingkat kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan, terutama di negera-negara kepulauan seperti Indonesia.
Korelasi antara tingkat kerusakan lingkungan dan risiko bencana ini terungkap dari World Risk Report (Laporan Risiko Dunia) 2012 yang diluncurkan oleh German Alliance for Development Works (Alliance), United Nations University Institute for Environment and Human Security (UNU-EHS) dan The Nature Conservancy (TNC) di Brussels, Belgia, awal Oktober ini.
World Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130 bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun. Laporan Risiko Dunia ini juga membuat World Risk Index (Indeks Risiko Dunia) yang memeringkatkan 173 negara berdasarkan risiko menjadi korban bencana sebagai akibat dari bencana alam.
10 negara dengan peringkat tertinggi atas resiko bencana akibat kerusakan alam adalah: Vanuatu (63,66%), Tonga (55,27%), Filipina (52,46%), Jepang (45,91%), Costa Rica (42,61%), Brunei Darussalam (41,10%), Mauritius (37,35%), Guatemala (36,30%), El Salvador (32.60%), dan Bangladesh (31.70%). Sedangkan negara dengan risiko bencana terendah adalah Malta dan Qatar.
Indonesia sendiri, berdasarkan Indeks Risiko Dunia ini berada di peringkat ke-33 dengan nilai 10,74%. Meskipun begitu Indonesia masih termasuk negara berisiko tinggi terhadap berbagai bencana alam seperti banjir, gempa bumi, erosi, kenaikan air laut, abrasi pantai, dan badai dan lain sebagainya mari kita jaga alam kiita dan jaga Indonesia dari kehancuran Alam.
Temukan kami di : http://www.infopecintaalam.com
Trim's To PLH Indonesia