Tuesday, May 21, 2013

Taka Bonerate SAIL 2015, Lintas Nusantara Penuh Makna

Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI) telah menjadi perhatian PemerintahPusat sejak lama, dan semakin diintensifkan dalam beberapa tahun belakangan ini karena diketahui sekitar 62% kabupaten tertinggal berada di Kawasan Timur Indonesia. Kesenjangan kesejahteraan dan ketimpangan pembangunan yang dihadapi KTI merupakan suatu ironi bila mengingat kekayaan sumberdaya alamnya yang berlimpah, baik sumberdaya alam terbarukan maupun nirterbarukan.
Untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di KTI maka Pemerintah Pusat menyiapkan strategi percepatan pembangunan melalui penerbitan Inpres No. 5/2008 tentang Fokus Program Ekonomi 2008 – 2009, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19/2008 tentang Pengembangan Daerah Tertinggal Strategis.
Dalam rangka implementasi kebijakan di atas, maka telah dilaksanakan kajian bertajuk ”Kajian Percepatan Pembangunan dan Peningkatan Investasi Daerah Tertinggal: Kasus Kabupaten Kepulauan Selayar”. Kajian ini didasari pertimbangan sebagai berikut: (i) Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki posisi yang strategis, tepat di tengah bentang barat-timur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Posisi ini sangat strategis dalam mendukung peningkatan sistem distribusi logistik nasional, karena Selat Selayar merupakan selat yang selalu dilewati kapal yang berlayar dari dan menuju Kawasan Timur Indonesia (KTI), (ii) Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki sumberdaya alam yang dapat dijadikan lokomotif pembangunan daerah, yakni perminyakan, perikanan dan pariwisata.
Terkait dengan pengembangan sektor pariwisata, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menetapkan suatu agenda untuk “Menjadikan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai Pusat Destinasi Pariwisata Bahari Andalan Nasional”, dengan kebijakan utama mengembangkan pariwisata bahari berbasis konservasi alam dan budaya untuk memberdayakan sosial ekonomi masyarakat. Adapun strategi yang akan dijalankan dalam mengimplementasikan kebijakan dimaksud, adalah :
  1. Mengembangkan ekowisata bahari di Kawasan Takabonerate.
  2. Mengembangkan wisata pantai dan bahari di Pulau Selayar dan sekitarnya.
  3. Melibatkan tokoh masyarakat dalam pengembangan pariwisata.
  4. Memberdayakan masyarakat melalui pengembangan home-stay, desa wisata dan paket wisata lainnya.
Potensi wisata di Kabupaten Kepulauan Selayar didominasi oleh jenis wisata bahari, dengan ikonnya Takabonerate. Takabonerate, yang berarti “hamparan karang di atas pasir”, merupakan ikon pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar. Takabonerate memiliki luas 220.000 ha, dan merupakan atol (pulau karang di tengah laut) ketiga terbesar di dunia, setelah Atol Kwajifein (Kepulauan Marshall) dan Suvadiva (Maldives).
Takabonerate, yang secara geografis terletak di Laut Flores, berada pada 120º55‟ – 121º25‟ BT dan 6º20‟ – 7º10‟ LS. Atol Takabonerate telah ditetapkan sebagai Taman Nasional Laut Takabonerate berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 280/Kpts-II/1992, tanggal 26 Pebruari 1992, dengan luas kawasan 530.765 ha.
Takabonerate tersusun dari 21 gugusan pulau kecil, puluhan taka dan bungin membentuk lingkaran menyerupai tapal kuda, yang dikenal sebagai atol. Gugusan pulau di Takabonerate biasa disebut pula dengan nama lain, yakni Kepulauan Macan. Kawasan Taman Nasional Takabonerate memiliki potensi wisata dengan ekosistem pantai yang eksotis, seperti terumbu karang, lamun, dan aneka biota laut yang membentuk konfigurasi keindahan alam bawah air yang sungguh menakjubkan. Mengingat kawasan ini merupakan taman laut yang dilindungi, maka jenis wisata alam yang dikembangkan adalah ekowisata bahari atau wisata bahari yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Jenis atraksi wisata yang dapat ditawarkan seperti melihat keindahan alam dan olah raga.
Keindahan alam yang dapat dinikmati berupa keindahan matahari terbit maupun terbenam, hamparan pasir putih di sekeliling pulau, keanekaragaman hayati kompleks terumbu karang, kerimbunan pohon kelapa, dan berbagai keindahan lainnya. Kompleks terumbu karang jelas merupakan modal utama wisata alam di Takabonerate yang terdiri dari 3 kategori: (i) terumbu karang penghalang (barrier reef), terumbu karang tepi (fringing reef), dan terumbu karang cincin (atoll). Keanekaragaman jenis biota penyusun ketiga jenis terumbu karang tersebut sangat tinggi, apalagi dilengkapi dengan profil terumbu karang pada beberapa lokasi yang sangat terjal.
Sementara itu aktivitas olah raga yang dapat dilakukan antara lain berenang, snorkeling, diving, berperahu, memancing, serta berjemur. Berdasarkan pertimbangan di atas, dan dalam rangka mempromosikan Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate sebagai salah satu ikon pariwisata yang menjadi aset nasional, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar telah mengusulkan kepada pemerintah, agar  pelaksanaan SAIL Indonesia Tahun 2015 dapat dilaksanakan di Taman Nasional Laut Taka Bonerate.

Tujuan Pelaksanaan SAIL TAKA BONERATE 2015
Pelaksanaan Sail Takabonerate 2015 dilaksanakan dengan tujuan :
  1. Memperkuat komitmen Pemerintah untuk menjadikan Kabupaten Selayar sebagai Pusat Destinasi Pariwisata Bahari Andalan Nasional;
  2. Mendorong usaha ekonomi produktif bagi masyarakat yang tinggal di Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate;
  3. Mendorong dan meningkatkan kepedulian masyarakat dalam memelihara lingkungan (laut dan terumbu karang) secara lestari.
Manfaat
Adapun manfaat yang akan diperoleh dalam pelaksanaan Sail Takabonerate 2015, adalah :
  1. Peningkatan devisa negara terutama di sektor pariwisata
  2. Peningkatan income percapita masyarakat khususnya mereka yang tinggal di Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate.
  3. Tumbuhnya ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.
Hasil Yang Diharapkan
Selanjutnya hasil yang diharapkan dari pelaksanaan SAIL TAKA BONERATE 2015, adalah :
  1. Semakin kokohnya Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  2. Dikenalnya Taka Bonerate sebagai kawasan konservasi terumbu karang dan pariwisata bahari oleh masyarakat dunia internasional;
  3. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman);
  4. Meningkatnya penerimaan negara (devisa) di sektor pariwisata;
  5. Tumbuh dan berkembangnya usaha ekonomi kreatif ;
  6. Dicanangkannya Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai Pusat Destinasi Pariwisata Bahari Andalan Nasional
Agenda Kegiatan
Agenda Pelaksanaan SAIL TAKA BONERATE 2015, antara lain :
  1. Lintas Nusantara
  2. Bakti Sosial Nasional
  3. Karnaval Budaya
  4. Lomba Perahu tradisional (Finisi, Lambo’ dan Joloro);
  5. Fashion Show;
  6. Diving dan Snorkling
  7. Pagelaran seni (musik dan tari);
  8. Riset Kelautan;
  9. Kegiatan Penunjang Lainnya
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan SAIL TAKABONERATE 2015 diusulkan dapat dilaksanakan pada tahun 2015.
Lembaga yang Diharapkan Terlibat
  1. Seluruh Kementerian / Lembaga Pemerintah
  2. Provinsi Sulawesi Selatan
  3. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar
  4. Sponsorship
Demikian pokok – pokok pikiran ini, semoga dapat menggugah perhatian pemerintah sehingga pelaksanaan SAIL 2015, dapat dilaksanakan di Taka Bonerate
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Taka Bonerate SAIL 2015, Lintas Nusantara Penuh Makna Rating: 5 Reviewed By: Awaluddin Ahmad