Oleh Marisa Agustina (risablogedia.blogspot.com)
Terletak di atas hamparan teluk Makassar,
sekitar satu kilometer dari anjungan pantai Losari yang telah terkenal
di seantero nusantara, di sanalah masjid terapung Amirul Mukminin ini berada. Berdiri anggun dengan dua menaranya yang menjulang seolah menunjuk langit.
Pilihan desain arsitektur modern, dengan
warna putih dan abu-abu mendominasi hampir keseluruhan bangunan membuat
masjid yang berdimensi mungil ini tampak begitu manis. Belum lagi
keberadaan dua buah kubah yang bertahtakan mozaik gradasi biru mengilat
menjadikan masjid ini terlihat kian memesona. Jika kita terbiasa
menyaksikan pemilihan ornamen yang meliuk-meliuk dan penuh dengan detail
klasik khas masjid-masjid pada umumnya, di masjid terapung ini hal
tersebut tidak akan kita temukan. Namun olehnya itu justru membuat
masjid ini tampak sangat bersahaja, ramah, dan hangat menyambut siapapun
yang hendak berkunjung.
Pilar-pilar tinggi akan menyambut kita ketika
tiba di akses utama masjid. Seolah merepresentasikan lima waktu solat
dalam sehari, pilar berwarna putih itu pun berjumlah lima buah. Melewati
pintu utama masjid kita akan langsung menemukan tempat bersuci di sisi
kiri dan kanan bangunan. Kemudian di masing-masing sisi itu pula
terdapat tangga melingkar untuk mencapai lantai dua dan tiga dari masjid
terapung ini.
bubaran jemaah solat magrib di depan kelima pilar |
Menapaki undak demi undak putaran tangga sembari menikmati suasana sore hari menjelang mentari tenggelam akan menjadi best moment
yang layak diburu ketika kita mengunjungi masjid terapung ini.
Sepanjang jenjang langkah menuju ke atas kita akan disuguhi tampilan
prosesi tenggelamnya sang surya di ufuk barat. Dengan sudut pandang yang
berbeda dari setiap lantai namun sama menakjubkan. Sunset di lantai
satu, sunset di lantai dua, dan sunset di lantai tiga, semua sama
indahnya. Layaklah jika suatu ketika masjid ini akan berjuluk masjid
Sunset.
Dengan segala vista itu kiranya tidak berlebihan jika masjid Amirul Mukminin ini menjadi masjid terapung paling romantis di Makassar.
Masjid yang bukan tak mungkin kelak akan menjadi primadona untuk
pelaksanaan akad nikah bagi pasangan-pasangan yang berbahagia.
Selepas puas hati mengeksplorasi masjid terapung paling romantis di Makassar
ini, belumlah lengkap kiranya jika kita tidak menyempatkan diri untuk
menikmati kuliner paling masyhur di pantai Losari. Tak perlu jauh-jauh
mencari karena di sepanjang pelataran masjid terapung telah berjajar
gerobak yang siap menawarkan wisata kuliner khas pantai Losari kepada
pengunjung. Apalagi kalau bukan pisang epe! Tinggal hampiri salah
satunya maka para daeng akan dengan sigap dan senang hati
menyiapkan pesanan kita. Suasana temaram malam beratap langit cerah
berbintang, sembari menatap masjid terapung dari kejauhan semakin
mengukuhkan romansa masjid Amirul Mukminin sebagai masjid terapung paling romantis di Makassar.
Selamat berkunjung…