Kapolres Selayar AKBP Moh Hidayat B mengatakan 68 orang terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka yang terlibat terdiri dari warga nelayan setempat, mahasiswa UGM yang sedang kuliah kerja di Selayar, Basarnas, anggota Korpri, polisi, pemerintah daerah, dan TNI. Namun hanya ada 35 orang yang terjun ke bawah laut untuk mengibarkan bendera.
Lokasi pengibaran bendera berada sekitar satu mil dari pelabuhan rakyat Kota Benteng. Nama lokasi itu yaitu Sitio Mardin. Kedalamannya sekitar 8 hingga 20 meter di bawah laut. Kapolres Hidayat mengatakan lokasi itu tepat untuk pengibaran bendera karena permukaan tanah di bawah lautnya datar.
Lokasi Sitio Mardin masih menjadi bagian dari wilayah Taman Nasional Taka Bonerate. Taman nasional itu merupakan kawasan atol terbesar ketiga di dunia.
Selain itu, Kapolres Hidayat mengatakan kegiatan bertujuan melestarikan dan melindungi ekosistem bawah laut, terutama terumbu karang, dari ancaman perusakan. Ia mengakui kegiatan itu mendapat dukungan dari Kapolda Sulsel, Muspida, Bupati, dan Dandim setempat.
"Semua sudah siap. Merah Putih Jiwa Ragaku," tegasnya.
Berikut galeri foto saat gladi dan pelaksanaan serta saat tim balik ke Kep. Selayar
 |
 |
| Pose dulu akh... |
 |
| Padly Tosilajara |
 |
| Saat pelaksanaan Gladi Pengibaran Bendera Merah Putih di Bawah Laut |
 |
| Cruw Dispar Kep. Selayar |
 |
| Foto saat Tim Pulang ke Benteng Pulau Selayar |
 |
| cruw trans 7 bersama Padly tosilajara |
