Di Taman Nasional Gunung Leuser yang berada di Propinsi Sumatera Utara dan Propinsi Aceh, Anda tidak hanya melihat habitat liar orangutan dalam kehidupan alaminya. Tetapi Anda bisa menikmati arus deras yang membelah hutan Gunung Leuser dengan mengikuti arus Sungai Alas yang memesona.
Sungai Alas mengalir di tengah Taman Nasional Gunung Leuseur, bermuara di Samudera Hindia. Arusnya yang cukup deras menjadikannya wahana arung jeram ternama di Pulau Sumatera. Ditambah lagi, Sungai Alas dikelilingi hutan yang masih asri.
Terletak di 165 km tenggara Takengon, Sungai Alas mengalir membelah Taman Nasional Gunung Leuser. Daerah ini sangat populer di kalangan muda dan petualang. Memiliki tikungan tajam dan arus yang menantang bagi para pengadu nyali.
Selama pengarungan dari atas perahu, Anda akan melewati hutan tropis murni dengan beragam satwa liar. Apabila beruntung, Anda dapat melihat kera, burung, dan hewan lain di tepi sungai, bahkan bisa saja bertemu gajah atau rusa.
Arung jeram dan kayak dapat dilakukan di Sungai Alas mulai dari Desa Angasan sampai ke Kota Gelombang yang berada di bawah, dekat dengan laut India. Di daerah atas arus sungai Alas menuntut Anda agar lebih hati - hati dan cekatan
Setelah puas berarung jeram, Anda bisa menginap di pondok - pondok kayu yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser. Atau, bila ingin kembali ke kota juga bisa menginap di Kutacane.
Untuk menuju Sungai Alas maka bisa ditempuh melalui dua jalur. Pertama, jalur darat dari Medan, Sumatera Utara, melalui Berastagi dengan jarak tempuh 7 jam. Jalur ini terbilang kurang baik kondisi jalannya, namun tetap layak untuk kendaraan SUV. Kedua, jalur darat melalui Banda Aceh, Beureun, Takengon, dengan waktu tempuh 14 jam.
Anda juga bisa menggunakan pesawat berbadan kecil melalui Bandara Alas Leuser kemudian lanjutkan perjalanan darat yang lebih dekat rutenya.