Indahnya alam Banyuwangi |
Banyuwangi, salah satu kota di Indonesia yang jarang sekali di ekspos. Padahal, wilayah yang berada di Jawa Timur ini memiliki keindahan alam yang selayaknya Anda nikmati. Selama ini Banyuwangi hanya dianggap sebagai tempat singgah bagi wisatawan yang ingin ke Bali. Terlebih, Banyuwangi memiliki kemegahan alam Nusantara yang dibutuhkan oleh wisatawan maupun para petualang.
Banyuwangi kerap menjadi rumah bagi suku Osing yang merupakan sub - suku Jawa dengan bahasa Jawa tertua yang melahirkan ragam seni dan budaya yang begitu memikat.
Keindahan alam banyak tersimpan di Banyuwangi karena memiliki keindahan alam terlebih soal pantainya. Bisa jadi selama ini, Banyuwangi sangat melekat dengan daerah mistis. Padahal, daerah ini punya tempat selancar yang melegenda dan mendunia seperti pantai G Land, Pantai Plengkung, Pantai Sukamade yang merupakan tempat pengembangan penyu.
Dari Banyuwangi, bisa menaiki Kawah Ijen untuk menyaksikan api biru yang terdapat dua di dunia, serta melihat aktivitas penambang belerang tradisional yang bersahaja.
Indahnya alam Banyuwangi |
Kabupaten Banyuwangi memiliki luas sekira 6 ribu km per segi, di mana bentang alamnya lengkap yang terhitung dari pesisir pantai hingga pegunungan menjulang megah, seperti Gunung Raung ( 3.282 m ) dan Gunung Merapi ( 2.800 m ).
Kabupaten ini berada persis di ujung paling timur Pulau Jawa. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di Timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat.
Selain terkenal sebagai kabupaten terluas di Pulau Jawa, Banyuwangi merupakan tempat penghasil ikan terbesar di Jawa Timur, tepatnya di Pantai Timur Banyuwangi. Di sini juga terkenal dengan Muncar sebagai pelabuhan perikanan. Selain ikannya, tempat ini juga dikenal sebagai penghasil pisang, hampir di setiap pekarangan rumah warga terdapat pohon pisang.
Karena Banyuwangi menjadi wilayah perlintasan dari Jawa ke Bali, maka terjadilah perpaduan kebudayaan yang andil dalam sejarah Kerajaan Blambangan yang memengaruhinya. Kebudayaan Banyuwangi diresapi budaya Jawa, Bali, Madura, Melayu, Eropa, Tionghoa, dan budaya lokal suku Jawa Osing.
Indahnya alam Banyuwangi |
Beberapa kesenian khas Banyuwangi di antaranya tari gandrung, barong kemiren, seblang, janger, rengganis, hadrah kunthulan, patrol, mocopatan pacul goang, jaranan butho, barong, kebo - keboan, angklung caruk, serta gedhogan. Banyuwangi Etno Carnival menjadi acara yang tepat menyaksikan beragam kesenian Banyuwangi.
Banyuwangi secara harfiah bermakna air harum, di mana banyu artinya air dan wangi artinya harum. Sebuah nama yang dikaitkan dengan cerita rakyat tentang kesetiaan istri seorang patih yang direbut oleh rajanya sendiri. Istrinya pun tewas di tangan suaminya ketika sang patih mengetahui dia bersama raja.
Sang istri bermaklumat sebelum dibunuh suaminya sendiri bahwa kesetiannya dibuktikan dengan air sungai tempat darahnya tumpah menjadi harum. Sang patih amat mencintai istrinya itu pun hidup dalam penyesalan.
Selain itu, Anda bisa menikmati petualangan lain. Mulailah dari keajaiban api biru dan penambang belerang tradisional di Kawah Ijen. Agar bisa menikmatinya, maka bisa datang sejak dini hari sekira pukul 01.00.
Untuk menyaksikannya, maka Anda harus mendaki ke puncak Ijen supaya dapat pengalaman menyaksikan api biru, yakni belerang cair yang keluar dari kawahnya. Lihat pula bagaimana penambang bertaruh nyawa demi mengangkut bongkahan belerang.
Sempatkan pula menjelajahi savanah di Taman Nasional Baluran. Beragam hewan liar mulai dari banteng Jawa, merak, monyet, rusa, bahkan hingga macan tutul. Di tempat ini pun bisa bersnorkling atau bisa menjelajah hutan manggrove yang lebat di Pantai Bama.
Berikutnya berpetualanglah ke alam liar nan alami di Taman Nasional Alas Purwo atau Taman Nasional Meru Betiri. Di sini Anda bisa menyaksikan hewan liar di Sadengan, melepas penyu di Pantai Sukamade, atau berselancar di G Land. Pantai Pulau Merah patut dikunjungi dengan pesisirnya yang mirip pantai Kuta Bali dengan gelombang ombak yang keren.
Anda yang meminati wisata agro, maka perlu datang ke Perkebunan Bayu Lor. Perkebunan ini adalah perkebunan kopi. Ada juga Agro Wisata Kalibendo dan Agro Wisata Kali Klatak sebagai penghasil karet, kopi, dan cengkeh.
Indahnya alam Banyuwangi |
Puas menjelajah tempat wisata, tidak ada salahnya mencoba berwisata wisata religi dan sejarah dengan adanya Maqom Waliullah Datuh Abdurahim biin Abubakar bin Bauzir yang ramai oleh peziarah. Ada pula Pura Agung Blambangan di Muncar yang kerap dikunjungi umat Hindu dari Jawa maupun Bali. Klenteng Hoo Tong Bio di Karangrejo pun menarik disambangi karena sudah ada sejak 1768. Museum Blambangan menyediakan beragam koleksi benda bersejarah.
Sisihkan pula waktu untuk menikmati ragam sentra industri Banyuwangi, seperti kerajinan batik di Virdes, kerajinan bambu di Desa Gintangan, kerajinan tenun di Desa Kemiran, pandai besi komando di Singotrunan, kerajinan kayu di Masnus, kerajinan serat pisang di Desa Kemiren, atau kerajinan boneka gandrung di Tukang Kayu