Kondisi kota Ternate yang dihujani abu vulkanik gunung Gamalama, Minggu (16/9). |
Letusan Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara, kemarin malam menyebabkan sembilan pendaki gunung itu mengalami luka-luka. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan satu pendaki lain dilaporkan masih hilang.
Menurut Sutopo, saat ini tim gabungan yang terdiri atas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara, BPBD Kota Ternate, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, Badan SAR Nasional, dan masyarakat umum masih mencari satu pendaki yang hilang tersebut. "Korban adalah rombongan pencinta alam yang sedang mendaki Gunung Gamalama sejak Rabu kemarin," kata Sutopo, Jumat, 19 Desember 2014. Sedangkan korban luka berat masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Ternate.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Gamalama meletus pada Kamis, 18 Desember 2014, pukul 22.41 WIT. Saat itu, asap membubung hingga ketinggian 2.000 meter dan mengarah ke timur. Sebelum Gamalama meletus, telah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan sejak pukul 17.30 WIT. Peningkatan tajam terjadi pada pukul 22.09 WIT. (Baca: Gamalama Meletus, Pesawat Ini Gagal Berangkat)
Berikut ini nama sembilan pendaki Gamalama yang mengalami luka-luka.
Korban luka berat :
1. Mahatir Indra Amri, 17 tahun, dari Kelurahan Salero.
2. Ryan Saputra, 19 tahun, dari Kelurahan Tafure.
3. Fajri Usman, 17 thn, dari Kelurahan. Tafure.
4. Agung, dari Kelurahan Koloncucu.
Korban luka ringan:
1. Annggi Juandi Tanjung, 17 tahun, dari Kelurahan Salero.
2. Zainudin Bayau,14 tahun, dari Kelurahan Salero.
3. Hairul Miat, 16 tahun, dari Kelurahan Salero.
4. Asril Efendi, 16 tahun, dari Kelurahan Salero.