Menuju Puncak Gunung Rinjani |
Hanya mereka yang pernah mendaki yang mengerti rasanya mencumbui puncak gunung. Hanya mereka yang pernah mendaki pula yang mengerti, mengapa gunung mampu menimbulkan rindu dan menggapai puncak adalah serupa candu. Kamu selalu ingin kembali puncak lagi dan lagi. Ada juga rasa bangga ketika kemampuanmu bertambah dan kamu mampu mencapai puncak yang lebih tinggi.
Salah satu gunung yang kerap dianggap 'ujian tertinggi' bagi para pendaki adalah Rinjani. Maklum saja, berdiri 3.726 meter di atas permukaan laut, Gunung Rinjani tercatat sebagai gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Datanglah ke Rinjani jika kamu berani menantang diri. Karena saat kamu berhasrat “menaklukkan gunung”, yang sesungguhnya harus kamu taklukkan adalah sikap ragu-ragu dan kesombongan diri sendiri.
Dan artikel ini akan mengantarmu mengetahui lebih jauh soal seluk-beluk mendaki Rinjani. Semoga kamu bisa segera mengaplikasikan tips-tips di artikel ini dalam waktu dekat!
++ Rinjani adalah ‘kekasih’ yang menuntut. Untuk menjamahi keindahannya, kamu harus cuti 5-7 hari.
Kamu butuh waktu lama untuk mendaki Rinjani. Jika dalam pendakian biasa kamu bisa menempuhnya selama 1-5 hari, kasus berbeda akan terjadi pada Rinjani. Trek yang panjang dan beberapa etape berat menuntutmu untuk meluangkan waktu lebih banyak lagi.
Demi mencumbui puncak Rinjani kamu wajib meluangkan waktu 5-7 hari. Bahkan 10 hari, jika kamu ingin melakoni pendakian yang santai dengan banyak kesempatan berhenti. Meski Rinjani adalah gunung yang menuntut banyak waktu, pendaki mengakui bahwa suguhan alam di Gunung Rinjani adalah salah satu yang terbaik di Indonesia.
++ Pintu Sembalun jadi langkah awal menggapai singgasana Dewi Anjani. Keindahan Sabana hijau bila mendaki di awal musim kemarau bisa kamu nikmati.
Pintu awal menggapai Singgasana Dewi Anjani di Puncak Rinjani dimulai dari pintu pendakian Sembalun. Di sini kamu akan disuguhi pemandangan Sabana yang tampak menyejukkan mata. Jika ingin melihat Sabana dalam versi bak permadani hijau berangkatlah di bulan April atau Mei, sebab saat itu musim kemarau baru saja tiba sehingga masih menyisakan hijaunya pemandangan di tanah Rinjani.
Melewati trek Sembalun ini rasanya seperti menjejakkan kaki di untaian permadani empuk yang disiapkan khusus untuk Dewi Anjani. Segala lelah tubuh rasanya terbayar lunas saat berjalan sembari melihat keindahan ini.
++ Berani mendaki Rinjani berarti berani menantang diri sendiri. Etape '7 Bukit Penyesalan dan 9 Bukit Penderitaan' harus kamu hadapi.
Sebelum akhirnya sampai di singgasana Rinjani, kamu akan disuguhi trek yang benar-benar menguji kesungguhan hati dan kegigihan mental. Pasca trek Pintu Sembalun ada 2 jalur yang bisa dipilih demi mencapai Pelawangan Sembalun: 9 Bukit Penderitaan atau 7 Bukit Penyesalan.
Kedua trek ini sama-sama merupakan trek terberat yang harus dihadapi seluruh pendaki di Rinjani. Jika memilih lewat Bukit Penyesalan kamu akan dihadapkan pada trek tanpa “bonusan” yang mengharuskanmu masuk keluar hutan melewati jalanan curam. Sementara jika memilih lewat trek 9 bukit penderitaan “bonusan” masih akan kamu temukan. Hanya saja trek yang ditempuh akan jadi lebih panjang.
Tidak sedikit pendaki yang kelelahan bahkan hampir menyerah di sini. Sebab itu, wajib hukumnya mempersiapkan kondisi fisik sebelum berencana mendaki Rinjani. Jangan sampai karena beratnya medan membuatmu gagal mencapai puncak tertinggi Rinjani.
++ Plawangan Sembalun dan Kera-kera nakalnya jadi penanda terakhir sebelum mengerahkan tenaga menuju singgasana
Selepas “dihajar” oleh Bukit Penyesalan dan Bukit Penderitaan, Pelawangan Sembalun akan menyambutmu datang. Di pos terakhir sebelum mencapai Puncak Rinjani ini kamu akan disambut oleh kera-kera berekor panjang yang kadang nakal mencuri makanan dan menginvasi tendamu.
Agar waktu istirahatmu lebih nyaman, pastikan kamu menutup tenda rapat-rapat dan meletakkan bahan makanan di tempat yang aman. Bad news banget ‘kan kalau sampai harus kehabisan bahan makanan karena dicuri satwa liar yang satu ini?
++ Di Plawangan Sembalun pula keindahan Segara Anak bisa kamu temukan untuk mengela semua lelah yang ada.
Segara Anak adalah danau kawah yang terletak di kaldera Rinjani. Arti dari Segara Anak sendiri yaitu anak laut. Pemberian nama ini disesuaikan dengan warna air danau yang berwarna biru jernih. Keindahan danau Segara Anak semakin berpadu indah dengan rerumputan yang tumbuh di sekitarnya menjadikan pemandangan di sana terlihat begitu sempurna. Keberadaan Gunung Baru Jari yang terletak di tengah-tengah turut pula membuat kecantikan alam di sana semakin sulit dilupakan.
++ Tiba saatnya menjamahi Singgasana Dewi Anjani, yang jadi Puncak Tertinggi di Rinjani,
Menuju Puncak Rinjani membutuhkan waktu sekitar 4-7 jam dari Plawangan Sembalun. Trek penuh kerikil dan pasir yang mirip trek puncak menuju Mahameru. Pasir lembut yang berada di sekitar puncak membuat pendakian terasa lebih berat.
Tapi semua akan terbayar ketika sampai di Puncak yang diperjuangkan ini. Indahnya Segara Anak dari atas ketinggian, dan beberapa Gunung lain yang tertangkap pandangan makin menambah indah pemandangan. Segala rasa lelah mendaki rasanya lunas diperjuangkan.
++ Usai menggapai Puncak Rinjani, Gua Taman dan Gua Susu juga wajib masuk list destinasi yang wajib kamu sambangi.
Rasanya gunung berapi yang terletak di Lombok ini memberikan sejuta alasan mengapa banyak orang harus datang mengunjungi. Selain keindahan Segara Anak, objek wisata yang tak kalah menarik adalah keberadaan berbagai gua yang masing-masingnya memiliki cerita tersendiri. Dari sekian banyak gua yang terdapat disana, dua gua yang wajib disambangi adalah Gua Susu dan Gua Taman.
Di Gua Susu kamu dapat berendam air panas alami yang terdapat di dalamnya. Air panas ini dialirkan melalui pipa-pipa. Namun satu yang perlu kamu ingat adalah sebelum mengenai kulit langsung ke air panas, pastikan kamu sudah mencobanya sedikit terlebih dahulu. Karena jika tidak, kamu mungkin akan merasakan sensasi terbakar. Tidak hanya sumber air panasnya saja, di dasar goa susu ada stalagtit yang konon katanya air yang menetes dari sana memiliki rasa mirip susu. Mungkin karena alasan ini juga goa tersebut dinamakan goa susu.
Terletak tak jauh dari Gua Susu ada juga Gua Taman yang menawarkan petualangan yang menyenangkan. Gua yang hanya bisa dimasuki dengan cara merayap ini konon memiliki ukuran mulut goa yang sangat sempit. Di bagian luarnya ada banyak kain putih yang digantung menambah kesan spooky. Menurut penelusuran yang saya dapatkan, di gua ini sering diadakan upacara keagamaan tertentu sehingga kain-kain putih tersebut ada di sana.
++ Setelah menempuh perjalanan panjang dan menikmati keanggunan alam, kini saatnya mengistirahatkan tubuh yang lelah dengan berendam di kolam air panas alami khas Rinjani.
Lama perjalanan mendaki Rinjani adalah sekitar 5-7 hari tergantung dari kemampuan dan keinginanmu sendiri. Sehabis menempuh petualangan yang pastinya menghabiskan tenaga tersebut tentunya rasa lelah dan pegal menggelayut di tubuh. Jangan khawatir, kamu bisa menghilangkannya dengan berendam di kolam air panas yang terdapat di Gunung Rinjani.
Tidak hanya digunakan untuk mengurangi rasa lelah ketika harus bertempur panjang melewati perjalanan ke puncak Rinjani, menurut cerita setempat air panas yang berada di Rinjani dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Maka tidak mengherankan bila banyak orang-orang yang datang berendam di sini selain untuk mengurangi rasa lelah juga untuk mengobati penyakit kulit mereka.
Kamu telah mengetahui berbagai spot menarik yang berada di Rinjani, kini saatnya mencari tahu apa-apa saja sih hal yang perlu kamu lakukan untuk bisa menikmati keindahannya:
++ Berikut ini adalah perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk mendaki Rinjani:
Day 1:
Surabaya-Mataram (bus) Rp.250.000
Menginap di Mataram Rp.70.000:2 = Rp.35.000
Makan (2x) = Rp.15.000×2 : Rp.30.000
Total Rp.315.000
Day 2:
Mataram-Aikmel Rp.23.000
Aikmel-Sembalun Lawang Rp.23.000
Makan (2x) = Rp.15.000×2: Rp.30.000
Patungan perlengkapan naik gunung per orang (4 orang) Rp.50.000
Total Rp.126.000
Day 3:
Porter Rp.150.000: 4 = Rp.37.500
Day 4:
Porter Rp.150.000: 4= Rp.37.500
Day 5:
Porter Rp.150.000: 4= Rp.37.500
Sembalun Lawang-Aikmel Rp.23.000
Aikmel-Mataram Rp.23.000
Makan (2x) Rp.15.000×2 = Rp.30.000
Total Rp.113.500
Day 6:
Penginapan di Mataram Rp.70.000:2 = Rp.35.000
Makan (2x) Rp.15.000×2 = Rp.30.000
Bis Mataram-Surabaya Rp.250.000
Total Rp. 315.000
Total pengeluaran (6 hari 5 malam) Rp.944.500
Catatan:
++ Pengeluaran bersifat tentatif tergantung dari waktu kamu datang (harga akan bertambah saat high atau peak season berlangsung)
++ Kamu bisa menekan pengeluaran dengan menginap di rumah teman/kerabat (jika ada) agar tidak perlu mengeluarkan uang hotel.