 |
| Pantai Senggiling. |
Kabupaten Bintan yang dilimpahi kawasan pantai yang elok membuatnya menjadi destinasi wisata favorit pelancong dalam dan luar negeri. Selama ini, yang paling masyhur adalah kawasan wisata pantai Trikora dan Lagoi. Padahal, masih ada sejumlah pantai di Bintan yang indah namun belum diketahui banyak orang. Semisal pantai Senggiling di Kecamatan Teluk Sebong yang mulai ramai dibicarakan di media sosial.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bintan, Nesar Ahmad tak menyangkal hal tersebut. Sebagai politisi yang berlatar belakang pelaku usaha pariwisata, Nesar menilai masih banyak potensi pariwisata di Bintan yang perlu sentuhan-sentuhan khusus agar kian optimal menjadi pendulang pendapatan asli daerah (PAD).
Di antara sekian sentuhan khusus itu, adalah peraturan daerah mengenai kawasan pantai. “Kalau pantai-pantai yang ada di Bintan ini bisa diatur pengelolaan dan penggunaannya tentu akan lebih tertata,” kata Nesar, kemarin.
Penataan kawasan pantai memang menjadi hal penting agar tidak terjadi kerancuan dalam skala rencana pembangunan kabupaten dari tahun ke tahun. Hal ini akan menguntungkan banyak pihak. Baik itu penanam modal pengembangan pariwisata maupun masyarakat setempat.
Bagi pelaku usaha tentu akan menjadi lebih menarik karena kawasan pantai yang dijadikan sebagai destinasi wisata menjadi lebih terpadu dan tertata sekaligus saling berdekatan. Sedangkan bagi masyarakat, utamanya yang bermata pencaharian sebagai nelayan bisa lebih mengerti kawasan-kawasan penangkapan ikan. Dan juga tak menutup kemungkinan, nelayan setempat bisa turut mendulang keuntungan dari sektor pariwisata yang terus berkembang dengan menyewakan sampan sebagai sarana memancing wisatawan.
“Investor butuh kepastian yang sudah diatur. Ini yang mesti mulai dipikirkan. Perda kawasan pantai bisa menarik minat mereka,” ujar politisi asal Partai Golkar ini.
Sebab itu, Nesar menuturkan, saat ini anggota legislatif dan tim sedang mengkaji kemungkinan penyusunan rancangan peraturan daerah kawasan pantai. “Tim sedang mengkaji butir-butir peraturannya bagaimana nantinya,” ujar Nesar.
Ranperda yang mengatur penggunaan kawasan pantai ini memang sedang dimatangkan untuk bisa dimasukkan dalam pembahasan bersama di tahun mendatang.
