 |
| Salah satu secret point di Nusa Penida |
Keramaian Bali tidak hanya ada di daerah Selatan saja. Apabila ingin liburan akhir tahun di Bali, Nusa Penida yang berdekatan punya banyak spot wisata yang bikin jatuh hati.
Jadi ceritanya, saya bulan Juni 2015 lalu ke Bali. Sesampainya di Bali saya memulai menjelajahi pantai-pantai di sana. Yang pertama itu adalah Pantai Balangan yang ada di Jimbaran, lanjut dengan pantai-pantai lain.
Pantai di Bali sangat bagus sekali menurut saya, karena di situ saya juga baru pertama kali ke Bali. Sudah dua minggu saya di bali. Sampai akhirnya bulan Agustus awal saya kembali ke Malang karena uang saya sudah tidak cukup lagi untuk melanjutkan kehidupan di sana.
Setelah sampai di Malang saya melihat di media sosial, ada pantai yang sangat bagus sekali seperti pantai di luar negeri. Tempatnya adalah di Nusa Penida. Lalu saya mencari info di mana Nusa Penida tersebut.
Ternyata pulau tersebut berada di luar Pulau Bali tapi berdekatan. Jadi untuk menuju ke sana kita harus menyeberang lagi dengan kapal dari Padang Bay menggunakan kapal feri atau Pantai Sanur menggunakan speed boot.
Lalu setelah saya menggali informasi tentang Nusa Penida tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk pergi. Rencananya saya ke sana pada akhir Agustus 2015. Di situ saya masih berencana sendiri. Pada akhirnya setelah saya susah payah mencari rekan, akhirnya ada kakak tingkat saya yang mau menemani.
Saya makin semangat untuk ke Nusa Penida, karena saya belum ada keberanian untuk sendiri ke pulau jauh dari keramaian yang masih jarang dikunjungi orang. Sesampainya di hari H, akhirnya kita memutuskan untuk naik sepeda motor dari Malang ke Denpasar Bali untuk mengirit dana.
Karena dana kami ke sana sangat lah minim sekali. Kalau disebut kita juga nekat ke sana, dan perjalanan dari Malang menuju Denpasar merupakan jalan panjang sekali. Kami juga beberapa kali berhenti untuk beristirahat. Angin malam yang menusuk nusuk seakan tidak diperdulikan lagi.
Kami berangkat dari Malang sekitar pukul 19.00 malam dan sampai di Denpasar pukul 10.00 pagi. Di Denpasar kami menumpang di kontrakan teman kami.
Lalu keesokan harinya, kami berangkat dari kontrakan teman kami menuju Padang Bay untuk menyeberang ke Nusa Penida. Ternyata dari Denpasar menuju Padang Bay itu lama, waktu sekitar 1,5 jam. Lumayan jauh, kami tidak memperkirakan sampai sejauh itu.
Ketika akhirnya kami sampai di Pelabuhan Padang Bay untuk menyeberang, ternyata kapal yang menyeberang ke sana itu sudah berangkat. Jadi kami ketinggalan kapal, sementara kapal yang menyeberangkan ke Nusa Penida cuma ada satu kapal saja.
Saya cukup kecewa karena saya ketinggalan kapal, dan akhirnya kita keluar dari pelabuhan itu. Kemudian kami memutuskan untuk snorkeling di Blue Lagoon Beach Padang Bay. Seketika kecewa saya terobati saat melihat pantainya yang sangat biru sekali, bahkan saya baru melihat pantai sebiru itu dengan mata saya sendiri.
Setelah kami selesai snorkeling di Blue Lagoon, kami akhirnya pulang ke Denpasar dan besok kami ke Padang Bay lagi untuk menyeberang ke Nusa Penida. Besoknya kami pergi ke Padang Bay sekitar pukul 07.00 pagi untuk menghindari ketinggalan kapal.
Akhirnya kami tidak ketinggalan kapal lagi, lalu kami langsung membeli karcis untuk menyeberang. Kita berangkat dari dermaga sekitar pukul 13.00 siang dan sampai di Nusa Penida pukul 13.30 siang.
Saat sampai di sana kami keluar dari dermaga. Kami bingung karena jalan di sana kecil dan sempit lalu sedikit berbatu dan tidak rata. Akhirnya kami pelan-pelan berjalan dan bertanya pada warga di sana.
Lalu kami ketemu dengan Pantai Atuh yang memiliki batu ditengah yang unik. Saat itu kami sampai di sana sudah sore, jadi warna airnya sudah tidak terlalu biru terang.
Setelah dari sana kita ke Pasih Uug. Di sana ada Angels Billabong dan Broken Beach, serta kelingking secret point. Tiga hari sudah cukup banyak kami jelajahi di sana. Hingga akhirnya kami pulang ke Denpasar dan melanjutkan ke Malang. trim's to detik travel
