Lelaki manggarai memainkan caci, tarian perang yang menjadi primadona bagi para wisatawan saat berkunjung ke Flores. (Bayu Dwi Mardana/National Geographic Indonesia) |
Pemerintah Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan menjagokan lima festival wisata yang diselenggarakan pada tahun 2016. Lima wisata tersebut adalah acara inti yang akan dianggap dapat menarik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
"Kalau kita punya festival yang sudah inti, itu dua yang olahraga, Tour de Flores dan Tour de Timor. Lalu kita punya Festival Pasola di Sumba, kita punya Samana Santa, terakhir kita bikin event budaya yang namanya festival budaya NTT," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur, Welly Rohimone kepada KompasTravel usai Jumpa Pers Tour de Flores di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Ia mengatakan lima festival wisata tersebut menjadi acara yang diunggulkan diantara 22 festival pendukung yang terselenggara di tiap kabupaten di Nusa Tenggara Timur. Berikut adalah lima festival di Nusa Tenggara Timur tersebut.
1. Tour de Flores
Acara ini merupakan ajang balap sepeda berskala internasional yang pertama kali digelar di Nusa Tenggara Timur. Titik awal pemberangkatan pesepeda di Larantuka dan berakhir di Labuan Bajo. Sebanyak 24 negara berpartisipasi di Tour de Flores mulai dari tanggal 16-23 Mei 2016.
2. Tour de Timor
Masih dalam jenis wisata olahraga, Pemerintah Nusa Tenggara Timur akan mengadakan kembali mengadakan Tour de Timor pada bulan Oktober 2016. Wisatawan diajak untuk menikmati keindahan alam Nusa Tenggara Timur dari atas sepeda. Namun, Tour de Timor berbeda dengan Tour de Flores yang menggunakan sistem perlombaan.
3. Festival Pasola
Festival tahunan Pasola tahun ini akan diselenggarakan sekitar bulan Februari hingga Maret di Sumba Barat. Pada Festival Pasola, wisatawan dapat melihat para penunggang kuda beradu ketangkasan sambil melempar lembing sampai berdarah.
Darah yang menetes dianggap cerminan banyaknya hasil panen. Semakin sedikit darah yang menetes, semakin sedikit hasil panen. Begitu pula sebaliknya.
4. Semana Santa
Peringatan Wafat Yesus Kristus pada 25 Maret 2016 yang ditandai dengan Ritual Semana Santa ikut ambil bagian sebagai festival yang diunggulkan. Ritual Semana Santa telah berlangsung sekitar 500 tahun karena merupakan peninggalan kolonial Portugis. Di sana wisatawan dapat melihat suasana ritual serba Portugis, mulai dari ornamen dan perlengkapan yang digunakan dalam prosesi.
5. Festival Budaya NTT
Festival Budaya Nusa Tenggara Timur rencananya akan diselenggarakan bulan September-Oktober. Festival nantinya akan berisi tarian-tarian paduan tradisional Nusa Tenggara Barat dan sentuhan modern.
(Wahyu Adityo Prodjo/Kompas.com)