Kerusakan Laut Taka Bonerate Kepulauan Selayar |
Kegiatan illegal fishing dikabarkan masih marak dilakukan oleh sebagian nelayan penyelam ikan hidup di Takabonerate Kabupaten Kepulauan Selayar. Kabar ini membuat telinga sebagian pemerhati dunia perikanan Kelautan.
Misalnya Zulfikar mantan aktifis DFW Indonesia mengaku kaget mengetahui melalui pesan singkat bahwa kegiatan destuctif di Kawasan Taman Nasional Takabonerate masih terus berlanjut. Sementara itu pemerhati lainnya dari Anti Illegal Fishing Tanadoang Ardi R, menyatakan tegas bahwa semua ini berlangsung karena kelemahan dan ketidak tegasan para penegak hukum yang bertugas disana, termasuk kelemahan pemerintah dalam memayungi dan melindungi para nelayan di Kepulauan Selayar.
Dari hasil pengumpulan informasi Media Selayar terkait kegiatan Illegal Fishing menguatkan bahwa memang hal ini benar adanya dan menguatkan bahwa kegiatan illegal dilaut Kepulauan Selayar masih terus terjadi. Diantaranya yang terjadi di Takabonerate Kepulauan Selayar dimana pada akhir tahun ini Kepolisian Selayar memproses sejumlah nelayan yang diduga melakukan kegiatan terlarang di Taman Nasional Takabonerate. Namun yang menjadi sorot para pemerhati ialah dugaan kegiatan illegal fishing yang terjadi di Pulau Jinato, dimana disebutkan bahwa para nelayan pelaku pembiusan ikan dan pelaku penangkapan ikan dengan bahan peledak hingga sekarang belum bisa dihentikan, padahal di pulau Jinato semua elemen penegak hukum dilaut itu ada.
Misalnya saja keberadaan Pos Pengawas Jagawana dan Polisi Kehutanan di pulau tersebut dinilai tidak bermanfaat secara maksimal soalnya para pelaku dengan leluasa juga terus menerus beroperasi didalam kawasan nasional Takabonerate yang nota bene merupakan kawasan karang terlindungi. Selain itu yang lebih mengherankan karena semua berlangsung dihadapan pemerintah setempat termasuk unsur tripidesnya.
Lebih ironis lagi karena hanya beberapa menit jarak tempuh dari polsek Takabonerate yang terletak di Pulau Kayuadi. Mereka kemudian berkomentar bahwa petugas hanya melihat pelaku pelaku kecil diluar nelayan penyelam pulau Jinato, tapi nelayan pulau Jinato yang menyelam dengan menggunakan kompresor dan diduga menggunakan bahan kimia untuk menangkap lobster dan ikan hidup di zona inti Taman Nasional tidak terlihat. Ehmm..