Bukit Permata, Lingga |
PLH Indonesia – Plt Kadis Pekerjaan Umum (PU), Kasiman melalui Kabid Bina Marga, Indra Asmara Putra mengatakan pihaknya telah menyusun perencanaan pembangunan jalan wisata menuju Bukit Permata, Gunung Sepincan. Hal ini kata Indra, guna menunjang kesiapan sarana pariwisata Gunung Sepincan, Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga.
“Kita sudah susun perencanaannya. Di draf APBD-P 2016 ini sudah masuk,” kata Indra, Rabu (24/8).
Pihaknya, kata Indra, saat ini sedang menunggu pengesahan APBD-P Lingga 2016 yang belum disahkan. Diperkirakan, panjang jalan wisata akan dibangun sepanjang 3 kilomter dari pintu masuk menuju pemberhentian pertama atau pesanggrahan Sungai Sekuap.
“Yang jelas program ini sudah masuk dalam bank data kita (PU). Kita tunggu pengesahan APBD P,” jelasnya.
Namun terkait defisit APBD dan penguranggan alokasi dana dari pemerintah pusat, kata Indra, juga dikhawatirkan menjadi penyebab program yang ada akan sulit untuk direalisasikan. “Kalau tidak bisa dilaksanakan pada APBD P, kita akan masukkan lagi tahun 2017. Kita juga harus lihat kemampuan anggaran,” jelas Indra.
Sementara itu, ditengah semrautnya keuangan daerah, potensi pariwisata Lingga disampaikan Kadisbudpar Lingga, M Asward sangat potensial untuk dikembangkan. Hal ini akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dan memajukan pariwisata Kabupaten Lingga.
Potensi wisata alam Bukit Permata, Gunung Sepincan, dikatakan Asward adalah salah satu aset pariwisata yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan.
“Kita sudah koordinasikan dengan PU. Potensi Bukit Permata akan sangat mungkin dikembangkan dengan adanya sarana yang memadai. Nanti, jika desa mampu mengelola, akan sangat menguntungkan bagi berkembangnya ekonomi kreatif disana,” ungkap Aswar.
Sementara itu, Kades Panggak Darat, Zulmafriza kepada koran Batam Pos menambahkan, terkait rencana dibukanya sarana jalan wisata pihak desa sangat mendukung. “Kami sangat setuju sekali. Ada akses jalan dan bisa mengembangkan ekonomi dan pekerjaan dengan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang dapat dikelola masyarakat,” tutupnya. (mhb/bpos)