Inilah potret Sampah di pelantar 2 Tanjungpinang - Le[ri |
PLH Batam - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Guntur Sakti menyerukan masyarakat Tanjungpinang untuk tidak membuang sampah ke laut. Guntur mengajak masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kepri menjadikan Tanjungpinang sebagai Water Front City. Dikatakannya sekitar 1.500 personel gabungan akan bergerak untuk melakukan bersih-bersih di kawasan Tepi Laut Tanjungpinang.
“Untuk menjadi Ibu Kota Kepri sebagai Water Front City bukan kerja mudah. Tapi bisa dilakukan dengan cara sederhana, yakni tidak menjadikan laut sebagai tong sampah,” ujar Guntur kepada wartawan usai rapat koordinasi persiapan Eco Heroes di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tanjungpinang, Selasa (23/8)
Dikatakannya, dalam rapat kordinasi bersama TNI-Polri, paguyuban dan instansi-instasi terkait. Disebutkannya sekitar 1.500 personel gabungan akan melakukan aksi bersih-bersih lingkungan baik itu sampah di bibir pantai maupun di laut. Aksi serentak tersebut akan dilakukan pada 20 Oktober mendatang.
“Aksi ini menjadi media edukasi bagi kita semua. Beranda Tanjungpinang adalah laut. Aksi ini merupakan tindakan sadar wisata,” papar Guntur
Menurut Guntur, gerakan bersih-bersih tersebut dibagi dalam tiga kluster. Kluster pertama dan kedua adalah kawasan Tepi Laut Tanjungpinang. Sedangkan kluster ketiga adalah laut. Lebih lanjut katanya setiap kluster ada penanggungjawabnya. Disebutkannya juga setiap elemen dalam rapat koordinasi juga akan menyiapkan alat-alat perang. Seperti pengait sampah.
“Setiap utusan menegaskan siap untuk menyediakan peralatan pembersih sampah. Sudah terkumpul sekitar 70 pengait. Baik dari Polisi-TNI Pemko sampai SKPD Provinsi Kepri,” jelas Guntur.
Lebih lanjut katanya, dikluster dua semua armada pengangkut sampah akan disiagakan mulai dari truck sampai kaisar. Di sisa waktu yang ada, pihaknya juga akan menggandeng camat dan lurah bersama koramil. Targetnya setiap minggu melakukan aksi gotong royong massal dikawasan Pelantar I, Pelantar II dan Pelantar III.
“Kami juga akan menggandeng Paguyuban Tionghoa. Karena mereka banyak bermukim dikawasan Pelantar I, II, dan III. Minggu depan akan kami rapatkan bersama Camat, Lurah dan Koramil,” jelasnya.
Ditambahkannya, Pemko Tanjungpinang juga akan mensiagakan 100 personel yang bertugas menjaga kebersihan pada hari H nanti. Guntur berharap, apabila kawasan Tepi Laut sudah bersih dan asri. Kebersihan lingkungan tersebut harus terus dijaga. Sehingga memberikan nilai estitika bagi Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri.
“Membersihkan lingkungan dan menjaganya merupakan tugas yang berat. Perlu kesadaran dan kepedulian kita semua untuk melakukan itu. Selain itu Pemerintah juga harus menyiapkan manajemen yang baik itu mengatur itu,” tutup Guntur.(jpg/bpos)