Di Lingga Pulau Penuba, Tanjung Kelit dan Benan pada Oktober mendatang akan dilalui sejumlah perahu yacht di ajang "Wonderfull Sail To Indonesia |
PLH Indonesia - Sesuai jadwal "Wonderfull Sail To Indonesia", sejumlah kapal yacht bakal singgahi titik labuh di Lingga pada Oktober mendatang. Agenda ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi wisata di Kabupaten Lingga.
Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi Disbudapar Kabupaten Lingga, Rosana mengatakan, pihaknya baru menerima surat dari kementerian Pariwisata.
"Ini langsung dari Kementerian. Agenda tahunan. Positif tgl 21-26 Oktober di Lingga," tuturnya Senin (29/8/2016)
Dia mengatakan, sejumlah titik labuh yang bakal disinggahi oleh sejumlah perahu yacht sebanyak tiga pulau yakni Pulau Penuba, Tanjung Kelit dan Benan. Namun saat ini sejumlah yacht dari berbagai negara tersebut sedang menempuh rute yang sudah ditetapkan kementrian.
Sebagaimana rute "Wonderful Sail To Indonesia" yakni, pelayaran dimulai dari Tual Maluku Tenggara melintasi Wakatobi, Lembata Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggara Lombok Utara, Buleleng, Jepara, Borobudur Trip, Kota Waringin Barat, Ketapang, KKU, Bangka, Lingga, Tanjungpinang.
"Nanti di Lingga kita melakukan penyambutan pertunjukan budaya, penyambutan dan hiburan tradisional khas Lingga," ungkapnya
Menurut Rosana, jalur WSTI di Lingga sangat menarik dilintasi karena memiliki 500 lebih pulau-pulau kecil yang memiliki eksotik tersendiri. Apalagi bagi yachter itu makin banyak pulau, semakin bagus untuk dikunjungi.
"Di Lingga juga kita punya titik diving, mereka juga lakukan diving seperti di Benan. Dan peserta yacht tiap tahun bertambah," ujarnya
Dikatakan Rosana juga, dengan disinggahinya Lingga oleh yachter tersebut akan berdampak bagi wisata Lingga. Salah satu keuntungannya, tingkat kunjungan bertambah. Serta wilayah yang dilewati pasti punya dampak yang lebih baik.
"Mereka tentu membelanjakan uang mereka di titik yang disinggahi. Jadi kita harus mendukung dan menunjang objek wisata laut," paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Rosana juga menyebutkan, data jumlah kunjungan wisatawan di Lingga. Dari Tahun 2012 sampai tahun 2015 mengalami peningkatan sekitar 60 persen dari jumlah wisatawan. Pada tahun 2015 kunjungan wisatawan ke Lingga yakni sejumlah 12.996 orang, mengalami peningkatan dari tahun 2012 yang berjumlah 8.489, terangnya.
Meski demikian, terkait persiapan kunjungan wisata di Pulau Benan, salah satu masyarakat Benan, Syahlan mengatakan sejauh ini, Benan sebagai salah satu titik labuh jangkar event akbar tersebut masih belum berbenah diri. Beberapa tempat singgah milik Pemda di pulau yang memiliki keunggulan bawah lautnya itu, mulai mengalami kerusakan.
"Kami berharap pemerintah secepatnya melakukan pembenahan fasilitas di Pulau Benan. Waktunya sudah sangat singkat. peserta Sail dari berbagai belahan dunia diperkirakan sampai ke Benan pada Okteber mendatang," ujarnya.
Menurut Sahlan, beberapa anak tangga pada penginapan yang ia kelola sudah rapuh dan lepas, jumlah kipas angin masih kurang, kapasitas pembangkit listrik juga tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan pengunjung dalam jumlah banyak.
Saat ini lanjutnya, fasilitas yang dibangun Pemda di Pulau Benan sekitar tahun 2009 lalu, belum pernah mendapat sentuhan renovasi. Bahkan beberapa fasilitas yang mendukung terciptanya tempat wisata yang bersih, nyaman, aman dan indah belum tersedia sepenuhnya.
"Kami butuh alat-alat kebersihan seperti gerobak pengangkut sampah. Satpam juga belum ada. Kebutuhan yang kami minta ini cukup standar lah," imbuhnya.
Editor: Udin