Pesona Gua Loko Tau Batulappa Pinrang
Wisata Alam - Gua Loko Tau terletak yang terletak di Desa Batulappa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan merupakan salah satu mahakarya sang pencipta yang tersembunyi.
Gua Loko Tau berada tepat di kawasan kars yang membentang mulai dari Dusun Kassa hingga Dusun Tarokko, Desa Batulappa yang meenampilkan keindahan yang eksotis eksotis.
Warga Batulappa menyebut Gua Tau atau (Loko Tau), loko yang berarti lubang dan tau berati orang. Jadi, dapat disimpulkan loko tau adalah lubang persembunyian orang.
Konon, gua tersebut dijadikan sebagai tempat persembunyian oleh orang terdahulu saat terjadi peperangan.
Muhammad Fauzan salah seorang pengunjung mengungkapkan, untuk bisa sampai di temoat ini, pengunjung harus menempuh jarak dari kota kabupaten Pinrang sekitar 30 kilo meter dan sekitar 15 menit dari desa ke mulut Gua Loko Tau.
Pesona Gua Loko Tau Batulappa Pinrang |
"Loko Tau sebutan oleh warga setempat. Loko Tau merupakan salah satu gua yang ada di Kecamatan Batulappa," ungkapnya saat ditemui KabarMakassar.com, Minggu (21/2).
Fauzan mengatakan, Gua dengan ornamen langit-langit dan dinding yang khas, terbentuk secara alami dari endapan batu kapur (Stalaktik) sehingga Stalagmit begitu indah apabila terkena cahaya lampu.
Di dalam gua terdapat danau kecil yang berdiameter sekitar 100 meter persegi yang dihidupi oleh hewan air seperti ikan dan sejenisnya. Selain itu terdapat banya kelelawar di mulut gua.
Tak hanya itu, didalam Gua Loko Tau terdapat lorong-lorong yang dikenal dengan oleh masyarakat setempat 4 zona, yakni zona terang, zona senja, zona gelap dan zona gelap abadi.
"Jika berada di dalam gua, perlu kehati-hatian karena terdapat air juga batuannya yang licin. Apalagi di musim hujan air di dalam gua bisa saja meluap, jadi harus didampingi oleh pemandu atau warga setempat," jelasnya.
Pesona Gua Loko Tau Batulappa Pinrang |
Loko Tau merupakan gua berair dimana aliran sungai yang keluar dari mulut gua merupakan sumber kehidupan masyarakat sekitar. Sebab air yang keluar dari gua mengalir ke sawah-sawah warga.
"Bagi para penelusur gua, ada beberapa etika masuk gua yang disepakati. Yakni, dilarang mengambil sesuatu kecuali gambar, dilarang membunuh sesuatu kecuali waktu, dan dilarang meninggalkan sesuatu kecuali jejak. Karena Gua Loko Tau oleh warga sekitar merupakan sumber kehidupan," pungkas Fauzan.