Wisatawan memancing di keramba pemancingan wisata Taman Laut. F. Iman Wachyudi
Wisata Hiburan - Tempat wisata maritim di Batam bertambah satu lagi. Taman Laut namanya. Tak tanggung-tanggung. Dikembangkan di atas pulau bibir pantai seluas 90 hektare oleh PT Batam Dae Hae dengan nilai investasi sebesar Rp 50 miliar, wisata Taman Laut ini menawarkan beragam jenis wisata dalam satu pulau yang tak jauh dari jalan raya Trans Barelang Pulau Nipah Jembatan II.
Mengusung konsep wisata outdoor dan adventure ala Korea Selatan, wisata Taman Laut menawarkan jenis wisata yang lagi booming di Korsel yakni Batam Olle Trail, yakni wisata jalan-jalan di area trek yang khusus disediakan oleh pengelola Taman Laut di dalam pulau yang masih asri.
“Batam Olle Trail ini merupakan satu-satunya wisata yang ada di Batam ini yang ditawarkan oleh pengelola wisata Taman Laut. Trek yang sedang kami bangun untuk trek Batam Olle Trail ini nantinya melintasi tiga bukit di pulau tengah hutan mangrove sepanjang kurang lebih 1,5 km. Batam Olle Trail ini nantinya pengunjung selain dapat menikmati suasana sejuk dan asrinya berjalan di dalam hutan mangrove menikmati udara segar, juga dapat sehatnya,” ujar wakil manajer wisata Taman Laut, Solikin, Jumat (10/12).
Tak itu saja. Manajemen wisata Taman Laut juga menawarkan dalam bentuk paket wisata seperti mangrove forest tour, sea fishing and small island beach, serta park walks and relaxation, tentunya dengan harga yang terjangkau masyarakat Batam.
Wisata Taman Laut sendiri dikembangkan awalnya pada 2015. Yang pertama dibangun adalah budidaya keramba ikan kerapu. Dari lima tahun mengembangkan budidaya keramba ikan kerapu, sampai bisa mengekspor hingga ke Korea Selatan.
“Dari berkembangnya budidaya ikan kerapu, manajemen wisata Taman Laut mencoba mengembangkan restoran, wisata pantai serta wisata hutan mangrove (mangrove forest experience boat boarding) hingga Batam Olle Trail serta wisata camping,” terangnya.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata Taman Laut, disediakan boat menuju tempat wisata dengan biaya yang sangat murah Rp20 ribu pulang-pergi per orang.
“Ke depan wisata Taman Laut akan mengembangkan tempat stay bagi pengunjung ingin bermalam di sini (pulau wisata Taman Laut). Sedangkan bagi pengunjung yang ingin adventure ke hutan mangrove, kami sediakan pemandu berkeliling menikmati indahnya hutan mangrove yang kami kembangkan sembari naik boat berkeliling selama 30 sampai 40 menit. Untuk menikmati hutan mangrove di tempat kami, pengunjung cukup dikenakan biaya per orang Rp 25 ribu saja,” ujarnya.
Sedangkan untuk tempat pemancingan di wisata Taman Laut, manajemen hanya mengenakan biaya sangat murah, hanya Rp 10 ribu per jamnya per orang, sudah bisa menikmati nyamannya memancing ikan laut di tempat wisata alam yang indah dan sejuk.
“Bagi masyarakat yang sudah berkeluarga, para komunitas, bisa mencoba keseruan dan keindahan wisata alam di wisata Taman Laut. Nikmati suasana asri, sejuk, indahnya wisata Taman Laut. Bersantai sembari menghilangkan stres dan penat setelah beraktivitas, tak ada salahnya masyarkaat mencoba bersantai di Taman Laut, dapat sehatnya, dapat keseruannya,” ujarnya mengakhiri.