Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia didominasi oleh dua negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia. Tapi selain itu, ada 3 negara lain yang turut menyumbang wisman terbanyak di Indonesia.
"Paling banyak wisatawan dari Malaysia dan Singapura. Top five itu Malaysia, Singapura, Australia, China, dan Jepang," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu saat konferensi pers di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (7/5/2013).
Selain 5 negara tersebut, Mari juga menyebutkan beberapa negara lain seperti Korea, Filipina, Taiwan, Amerika Serikat, dan Inggris. Warga negara-negara tersebut juga sering berkunjung ke Indonesia.
Menurut Mari, pertumbuhan pariwisata di Asia Pasifik masih akan tinggi. Bahkan pertumbuhan wisman Asia Pasifik akan jauh lebih tinggi dari Eropa. Untuk wisman Eropa, diperkirakan pertumbuhannya akan melambat hingga 41% pada 2030 mendatang dibandingkan di tahun 2012 yang mencapai 51%.
"Intinya kita melihat prospek pariwisata tetap baik. Kita bisa lihat permintaan yang banyak. Mereka biasanya long weekend ke sini, bisa sampai 2 minggu," kata Mari.
Apalagi, tambahnya, pertumbuhan penduduk Asia jauh lebih cepat. Saat ini saja, jumlah penduduk di Asia hampir mencapai 2 miliar orang. Untuk China saja penduduknya mencapai 1,3 miliar, sementara untuk Asia Tenggara 600 juta orang.
"Kalau 30 persen saja kelas menengahnya, pasti banyak dari mereka yang jalan-jalan," kata Mari.
Pulau Dewata Bali, Masih Teratas |
"Paling banyak wisatawan dari Malaysia dan Singapura. Top five itu Malaysia, Singapura, Australia, China, dan Jepang," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu saat konferensi pers di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (7/5/2013).
Selain 5 negara tersebut, Mari juga menyebutkan beberapa negara lain seperti Korea, Filipina, Taiwan, Amerika Serikat, dan Inggris. Warga negara-negara tersebut juga sering berkunjung ke Indonesia.
Menurut Mari, pertumbuhan pariwisata di Asia Pasifik masih akan tinggi. Bahkan pertumbuhan wisman Asia Pasifik akan jauh lebih tinggi dari Eropa. Untuk wisman Eropa, diperkirakan pertumbuhannya akan melambat hingga 41% pada 2030 mendatang dibandingkan di tahun 2012 yang mencapai 51%.
"Intinya kita melihat prospek pariwisata tetap baik. Kita bisa lihat permintaan yang banyak. Mereka biasanya long weekend ke sini, bisa sampai 2 minggu," kata Mari.
Apalagi, tambahnya, pertumbuhan penduduk Asia jauh lebih cepat. Saat ini saja, jumlah penduduk di Asia hampir mencapai 2 miliar orang. Untuk China saja penduduknya mencapai 1,3 miliar, sementara untuk Asia Tenggara 600 juta orang.
"Kalau 30 persen saja kelas menengahnya, pasti banyak dari mereka yang jalan-jalan," kata Mari.