Menelusuri Alam Situ Cileunca Sambil Menikmati Indahnya Alam Perkebunan Teh

Mencari tambang emas

Ternyata di Pengalengan ada juga tambang emas, meskipun tidak besar dan terkenal seperti tambang emas Gunung Pongkor. Cerita menarik tentang tambang emas Pengalengan dapat dibaca di sini.
Masih di pagi yang cerah waktu ke Situ Cileunca, terus sedikit beberapa kilometer ketemu perkebunan teh. Pemandangannya bagus sekali.

Ketemu perkebunan teh

Melihat ke kanan...

dan ke kiri...

juga bagian yang datar.

Gerbang Cukul Estate, 1528 dpl

Pabrik teh, beberapa km dari Gerbang Cukul

Telaga tak jauh dari Gerbang Cukul, sayangnya rumah bergaya Jerman sudah dibongkar

Pemukiman di Cukul

Tambang emas terletak di daerah Bunikasih, belok ke kanan di pertigaan pemukiman Cukul. Sempat terlewat dan putar balik setelah bertanya orang di pabrik teh. Dari Situ Cileunca ke pertigaan ini sekitar 9 km, atau 1 km dari Gerbang Cukul.

Menuju Bunikasih

Memandang ke selatan ke arah Cisewu (kab. Garut)

Di tempat yang sama, sambungan foto di sebelah kanannya

Di Bunikasih sempat beberapa kali tanya orang, lalu jalan kaki menuruni lembah kebun teh dan menyusuri pinggiran hutan. Dari pertigaan di pemukiman Cukul hingga ke lokasi tambang 4 km lebih.

Bunikasih

Pinggiran hutan

Jalan setapak

Curug Cibuliang ?

Karung hasil galian

Lubang galian ± 100 x 60 cm

Warna-warni bebatuan

perkebunan teh yang lestari

Ladang jagung

Persawahan landai

Jalan menanjak berbelok-belok

Hutan pinus berlatar gunung

Sawah dan ladang di lereng bukit

Menjelang Pengalengan

Di pertigaan Pengalengan, saya belok ke kanan menuju Situ Cileunca. Obyek wisata tersebut terletak 13 kilometer dari sini dan melewati dataran luas hingga kaki gunung-gunung di kejauhan. Rupanya inilah gunung-gunung yang saya lihat lebih dekat waktu melewati kebun teh Kertasari.