Kawasan obyek wisata alam Gua Pindul, Kabupaten Gunung Kidul, meraup pemasukan Rp 500 juta dalam waktu sepekan libur Idul Fitri tahun ini. ”Puncaknya pada hari Sabtu sampai Minggu (10-11 Agustus) kemarin, sehari bisa 3.000 wisatawan,” kata pengelola wisata dari Kelompok Wira Wisata, Budi Hardi, Selasa, 13 Agustus 2013.
Jumlah terendah kunjungan sehari 2.000 wisatawan. Padahal harga tiket yang dipasang delapan pengelola wisata itu sekitar Rp 30 ribu per orang. ”Sampai hari ini pun masih ramai, meski tak sepadat Lebaran lalu,” ujar Budi. Wisatawan menyukai susur gua dan berkendara dengan ban di atas aliran sungai menuju gua.
Menurut Budi, pemasukan selama Lebaran itu akan dikelola tiap kelompok wisata. Tak ada yang masuk ke kas pemerintah daerah. “Karena sampai saat ini belum ada peraturan daerah yang mengaturnya,” ujarnya.
Absennya peraturan daerah untuk kawasan wisata itu menyebabkan konflik antara warga dan pihak yang mengklaim sebagai pemilik lahan. Padahal pemasukan dari kawasan wisata ini menggiurkan, tahun lalu menghasilkan Rp 2 miliar. Maka, berdasarkan kesepakatan warga, pengelola kawasan ini ditambah.
Menurut Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi, aturan penataan Gua Pindul sudah selesai. ”Tinggal menunggu peraturan bupati untuk pemberlakuannya,” kata dia. Pengelolaan Gua Pindul masuk Peraturan Daerah Obyek Wisata Gunung Kidul tahun 2013. Perda itu sudah dievaluasi Gubernur DIY.
Di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, taman wisata air panas Guci masih dipadati wisatawan hingga Selasa, 13 Agustus 2013. Antrean kendaraan menuju obyek wisata di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, itu mengular hampir 1 kilometer. Obyek wisata ini terletak di lereng Gunung Slamet sisi utara, sekitar 30 kilometer di selatan Kota Slawi. Selain menyuguhkan pemandian air panas geotermal, Guci juga menawarkan kesejukan udara. “Jumlah wisatawan hari ini sekitar 7.000 orang,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Taman Wisata Air Panas Guci, Sutanto Karno.
Puncak kepadatan wisatawan terjadi pada Ahad lalu, yaitu sebanyak 18.500 orang. “Pendapatan dari retribusi obyek wisata Guci (pada libur Lebaran) tahun ini ditargetkan Rp 700 juta,” ujar Sutanto. Naik 140 juta dibandingkan tahun lalu. Adapun pendapatan 2013 ditargetkan Rp 3 miliar. “Tahun lalu, targetnya hanya Rp 2,4 miliar. Maka, kami gencar berpromosi lewat berbagai media.”
dilihat lokasinya memang indah, berikut beberapa galery fotonya
salam dari kami : groups Mapala Indonesia