 |
| Bangunan yang akan berdiri tepat di depan ikon wisata Batu Tingkat Tiga |
Warga Tarempa dan sekitarnya mulai resah, pasalnya saat ini di tepi jalan Semen Panjang (SP) banyak berdiri bangunan warga yang tidak beraturan. Bahkan ada bangunan yang akan dibangun tepat di depan batu tingkat tiga yang sudah menjadi ikon wisata kabupaten termuda di Kepri ini.
Pemerintah juga terlihat sangat lemah mengasawi pembangunan rumah yang semakin tidak teratur dekat dengan sisi jalan dan bahkan ada yang membangun rumah memakan badan jalan. "Saya sudah larang dengan warga itu tidak diperbolehkan membangun di area tersebut," kata Candra Minata, Ketua RT IV/RW 01, Minggu (31/01).
Ia menyebutkan memang sudah banyak yang terlanjur membangun rumah sebelumnya. Sementara yang baru, jika masih tetap bersikeras akan dicari solusi yang terbaik dan perlu dikoordinasi dengan pihak-pihak yang lebih berkompeten.
Sementara itu Iwan, warga sekitar lokasi mengaku sangat tidak setuju terkait pembangunan yang tidak teratur. Ia mengaku sudah menemui pemilik rumah yang akan membangun rumah tersebut dan sudah menyampaikan saran agar jangan membangun bangunan di area itu. Namun itu semua tentu tidak dapat diikuti, sebab ia bukan pejabat yang berwenang.
Ia berharap kepada kepala daerah dapat memerintahkan aparaturnya agar dalam memberi izin membangun harus dikaji terlebih dahulu dengan benar sebelum setiap bangunan didirikan.
Jika hal ini tidak ditindak lanjuti pemerintah maka tidak menutup kemungkinan ikon pariwisata yang lainnya akan tergerus oleh masyarakat yang tidak memahami aturan yang ada. Hal ini yang harus diperhatikan dengan serius dan perlu disosialisasikan dengan baik. "Harus ada perhatian serius dari pemerintah," ucapnya.
Masyarakat lainnya Rumadi mengatakan pihak dinas pariwisata sudah tidak serius lagi dalam menjaga proyeksi ikon wisata yang ada di Anambas. Pihaknya sudah sangat lelah dengan memberi saran kepada masyarakat, namun pihak pemerintah tidak ambil peduli. Salah satu contoh wisata air terjun sudah tidak terawat lagi.
"Kami sudah jumpa dengan kepala dinas itu, namun terus di sampaikan mereka tidak punya anggaran terkait itu," kesalnya.
Ia menambahkan sangat disayangkan jika ikon wisata tersebut terhimpit dan terhalang dari bangunan rumah yang bakal dibangun. "kedepan Anambas harus tingkatkan pariwisata di segala bidang," jelasnya
