Tawangmangu yang terletak di Karanganyar merupakan tempat wisata alam
yang asri di lereng Gunung Lawu. Keindahan alam berpadu dengan kesejukan
udaranya membuat tempat ini banyak dikunjungi wisatawan. Beberapa
tempat yang sangat pantas dijadikan tujuan wisata di kawasan ini maupun
sekitarnya antara lain Grojogan Sewu ( air terjun alami ), Cemara Sewu
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur), kawasan perbukitan Tlagadlingo,
taman hiburan, Pasar Tradisional Tawangmangu, bumi perkemahan dan kebun
bunga.
Grojogan Sewu
Terletak pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut, memiliki keindahan yang menakjubkan untuk dinikmati wisatawan. Panorama air terjun alami setinggi 81 meter ini berada di tengah hutan lindung yang didiami oleh satwa kera yang jinak, arealnya sangat luas dan sejuk, lengkap dengan fasilitas rekreasi keluarga seperti kolam renang dengan sirkulasi air alami, arena perkemahan, taman rekreasi, kios souvenir, rumah makan dan berbagai kopel peristirahatan.
TAMAN SATWA TARU JURUG
Taman Satwa Taru Jurug ( TSTW ) atau lebih dikenal Taman Jurug terletak di pinggir kota Solo dekat Sungai Bengawan Solo, selain dikunjungi banyak orang tempat wisata ini juga seringkali dipakai untuk merayakan acara adat Solo. Acara adat solo yang sering diselenggarakan disini misalnya acara Syawalan yang puncaknya ditandai dengan Larung Ageng Gethek Joko Tingkir. Ribuan warga Solo dan sekitarnya memadati TSTJ dan seputaran Sungai Bengawan Solo yang digunakan sebagai tempat pelarungan. Prosesi yang menceritakan tentang kisah perjalanan Joko Tingkir menuju Demak itu dilakukan di aliran Bengawan Solo, mulai dari Pesanggrahan Langenharjo Grogol, Sukoharjo menuju Butuh Sragen, dengan berhenti dahulu di Taman Satwa Taru Jurug ( TSTJ ) Solo. Pelaksanaan prosesi budaya tersebut mendapat animo sangat besar dari masyarakat Solo. Ini terlihat dari ribuan anggota masyarakat yang berjubel di sepanjang aliran Bengawan Solo yang dilewati oleh arak-arakan prosesi tersebut.
Kemuning
Selama perjalanan dari candi Sukuh ke candi Ceto wisatawan akan melalui keindahan hamparan hijau kebun teh yang berbukit - bukit. Didukung dengan fasilitas jalan aspal yang berkelok - kelok di lereng gunung Lawu, serasa berpetualang di alam bebas dengan hawa yang sejuk dan segar berada sekitar 910m dia atas permukaan laut. Terletak di desa Kemuning, kec. Ngargoyoso, kab. Karanganyar. Perkebunan teh ini dikelola oleh PT. Kemuning Agrotourism, 38 km dari kota Solo. Selo ( Di gunung Merapi - Merbabu ) Jika anda melakukan perjalanan antara Magelang, Selo dan Boyolali maka anda akan menyaksikan keindahan alam sekitar lereng lereng Merapi-Merbabu dan juga puncak Gunung Merapi yang dapat dilihat dari Pusat Observasi Gunung Berapi di desa Jrakah, Selo. Bagi anda yang menyukai hobi memancing, silakan mengunjungi Tlatar, sebuah obyek wisata pemancingan di kota Boyolali.
Gua Ngantap ( Wonogiri )
Gua Ngantap adalah salah satu gua yang terdapat di kelurahan Bayemharjo, kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Gua ini adalah salah satu gua tujuan wisatawan di Kabupaten Wonogiri selain gua Platar. Formasi stalagtit dan stalagmit terdapat di dalam gua ini.
Waduk Gajahmungkur Wonogiri
Terletak 35 km ke selatan dari arah Solo, perairan danau buatan ini menelah wilayah seluas kurang lebih 7 kecamatan. Mulai dibangun di akhir tahun 70-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Bekas penduduk yang tergusur perairan waduk di pindahkan dengan transmigrasi Bedhol Deso ke Sitiung, wilayah Provinsi Lampung. Merupakan salah satu obyek wisata andalan Wonogiri yang letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Wonogiri. Waduk seluas 83 km persgi ini digunakan untuk menampung luapan air hujan setiap tahunnya dan juga sebagai sumber untuk mengairi sawah. Pemandangan alam yang indah di sekitar waduk berimbas pada banyaknya rumah makan yang menyajikan pemandangan menarik disekitar waduk. Terdapat rekreasi air di lokasi ini seperti memancing, jet ski, wisata`perahu, papan luncur dan terdapat pula bukit yang oleh warga Wonogiri disebut “Bukit Hollywood”.
Cagar Alam Danalaya ( Wonogiri )
Cagar Alam Danalaya terletak di kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Obyek wisata cagar alam ini merupakan hutan jati. Kayu jati di hutan ini khusus diperuntukkan untuk membangun istana raja Surakarta. Apabila Raja Surakarta membutuhkan kayu jati untuk membangun atau memperbaiki kraton, maka diambilah kayu dari hutan jati Danalaya ini. Obyek wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan yang mempunyai latar belakang minat khusus atau pecinta alam.
Gunung Lawu
Gunung Lawu adalah sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini mempunyai ketinggian setinggi 3.245 m. Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Gunung ini terletak di antara kota Surakarta dan Madiun dan berada persis di antara perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tlatar ( Boyolali )
Terletak di Boyolali dan merupakan tempat wisata berupa mata air yang dikelola sedemikian rupa sehingaa menjadi tempat wisata air ( sekitar 7 km arah utara kota Boyolali ). Tlatar memiliki keunggulan dimana lokasinya masih sangat luas dan memiliki beberapa pilihan kolam renang berikut tempat bagi para pemancing.
Pengging ( Boyolali )
Merupakan tempat wisata air seperti di Tlatar ( sekitar 7 km arah utara kota Boyolali ). Pengging memiliki keunggulan dimana dulunya merupakan tempat mandi keluarga Kasunanan Surakarta . Sehingga disekitar Pengging ini pun masih dapat ditemukan bangunan-bangunan kuno milik Kasunanan Surakarta. Juga terdapat makam salah seorang pujangga Keraton yaitu Raden Ngabehi Yosodipuro.
Gua Gong
Dengan keunikan hiasan dinding dan efek stalagtitnya yang fenomenal, gua Gong berada pada sekitar 256 meter di bawah permukaan laut. Terdiri dari duabelas bilik gua serta tujuh sumber mata air alami, gua Gong dapat ditempuh dengan transportasi darat kira-kira 7 km dari pasar Punung-Pacitan ( 70 km arah tenggara Solo ). Masyarakat sekitar meyakini bahwa pada hari - hari tertentu ( biasanya hari Jumat ), gua tersebut mengeluarkan suara seperti gong ditabuh dalam irama musik Jaranan yang konon masih bisa didengarkan sampai sekarang. Alasan inilah yang melahirkan pemberian nama gua Gong.
Girimanik ( Wonogiri )
Girimanik merupakan kawasan wisata alam yang berudara sejuk dengan panorama alam yang sangat indah. Di kawasan wisata ini terdapat tiga buah air terjun yang dinamakan Air Terjun Manik Moyo, Tinjo Moyo, serta Condromoyo. Air Terjun Manik Moyo mempunyi ketinggian 70 meter sedangkan Air Terjun Tinjo Moyo mempunyai ketinggian 30 meter. Tidak jauh dari Air Terjun Manik Moyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi. Daerah wisata ini berlokasi di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri yang berjarak dari pusat kota sekitar 40 km.
Pantai Sembukan ( Wonogiri )
Pantai Sembukan adalah sebuah pantai di Desa Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia. Pantai ini merupakan salah satu tujuan wisata di Wonogiri. Obyek Wisata ritual Sembukan merupakan salah satu obyek wisata ritual di Kabupaten Wonogiri yang mempunyai beberapa sarana ibadah antara lain masjid, paseban dan sanggar. Menurut mitos, obyek wisata ritual pantai Sembukan ini merupakan pintu gerbang ke-13 kerajaan Ratu Kidul. Gerbang ini digunakan untuk lewat Kanjeng Ratu Kidul saat menghadiri pertemuan dengan Raja - raja Kasunanan Surakarta ( Paku Buwono ). Setiap setahun sekali diadakan selamatan ( Larung Ageng ) baik oleh Kraton Surakarta, Pemkab Wonogiri maupun masyarakat desa Paranggupito. Event ini sangat menarik dan selalu mendatangkan wisatawan yang cukup banyak. Obyek wisata ini masuk wilayah Desa Paranggupito. Untuk menuju lokasi tersebut memerlukan waktu perjalanan kira-kira 2 jam dengan kendaraan bermotor.
Sendang Siwani ( Wonogiri )
Sendang Siwani merupakan petilasan Raden Mas Said ( KGPAA Mangkunagara I ) saat melakukan gerilya melawan VOC serta pihak Mataram yang saat itu berada di pihak VOC. Konon di sendang (’sendang’ dalam bahasa Jawa berarti kolam atau danau kecil) inilah Raden Mas Said mendapatkan petunjuk dari Yang Mahakuasa mengenai strategi untuk meraih kemenangan dalam perang melawan penjajah. Dalam perkembangan waktu, berkembang mitos atas tempat ini yang menyatakan bahwa orang yang melakukan tirakat/meditasi di tempat ini akan terkabul permohonannya. Sampai sekarang tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata ritual di Kabupaten Wonogiri.
Gua Putri Kencono ( Wonogiri )
Gua Putri Kencono adalah suatu gua yang terletak ±30 km sebelah selatan Kota Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Kahyangan ( Wonogiri )
Sesampai di Kahyangan, pengunjung akan mendapati goa yang terletak di atas kedung. Konon, tempat itu sebagai tempat bersemedinya Danang Suto Wijoyo, atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang percaya tahyul, dilarang memakai baju yang berwarna hijau. Tempat itu sangat ramai di malam menjelang pergantian tahun Jawa ( bulan Suro ). Banyak pendatang dari luar daerah, terutama dari daerah Yogyakarta, untuk bertirakatan di sana. Di hari - hari biasa, terutama malam Jum’at Kliwon, biasanya banyak dikunjungi orang-orang dari luar daerah, yang mengadakan syukuran atas keberhasilan yang telah dicapai di tempat perantaunnya, dengan mengundang warga sekitar.
infoku di http://www.belantaraindonesia.org
Grojogan Sewu
Terletak pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut, memiliki keindahan yang menakjubkan untuk dinikmati wisatawan. Panorama air terjun alami setinggi 81 meter ini berada di tengah hutan lindung yang didiami oleh satwa kera yang jinak, arealnya sangat luas dan sejuk, lengkap dengan fasilitas rekreasi keluarga seperti kolam renang dengan sirkulasi air alami, arena perkemahan, taman rekreasi, kios souvenir, rumah makan dan berbagai kopel peristirahatan.
TAMAN SATWA TARU JURUG
Taman Satwa Taru Jurug ( TSTW ) atau lebih dikenal Taman Jurug terletak di pinggir kota Solo dekat Sungai Bengawan Solo, selain dikunjungi banyak orang tempat wisata ini juga seringkali dipakai untuk merayakan acara adat Solo. Acara adat solo yang sering diselenggarakan disini misalnya acara Syawalan yang puncaknya ditandai dengan Larung Ageng Gethek Joko Tingkir. Ribuan warga Solo dan sekitarnya memadati TSTJ dan seputaran Sungai Bengawan Solo yang digunakan sebagai tempat pelarungan. Prosesi yang menceritakan tentang kisah perjalanan Joko Tingkir menuju Demak itu dilakukan di aliran Bengawan Solo, mulai dari Pesanggrahan Langenharjo Grogol, Sukoharjo menuju Butuh Sragen, dengan berhenti dahulu di Taman Satwa Taru Jurug ( TSTJ ) Solo. Pelaksanaan prosesi budaya tersebut mendapat animo sangat besar dari masyarakat Solo. Ini terlihat dari ribuan anggota masyarakat yang berjubel di sepanjang aliran Bengawan Solo yang dilewati oleh arak-arakan prosesi tersebut.
Kemuning
Selama perjalanan dari candi Sukuh ke candi Ceto wisatawan akan melalui keindahan hamparan hijau kebun teh yang berbukit - bukit. Didukung dengan fasilitas jalan aspal yang berkelok - kelok di lereng gunung Lawu, serasa berpetualang di alam bebas dengan hawa yang sejuk dan segar berada sekitar 910m dia atas permukaan laut. Terletak di desa Kemuning, kec. Ngargoyoso, kab. Karanganyar. Perkebunan teh ini dikelola oleh PT. Kemuning Agrotourism, 38 km dari kota Solo. Selo ( Di gunung Merapi - Merbabu ) Jika anda melakukan perjalanan antara Magelang, Selo dan Boyolali maka anda akan menyaksikan keindahan alam sekitar lereng lereng Merapi-Merbabu dan juga puncak Gunung Merapi yang dapat dilihat dari Pusat Observasi Gunung Berapi di desa Jrakah, Selo. Bagi anda yang menyukai hobi memancing, silakan mengunjungi Tlatar, sebuah obyek wisata pemancingan di kota Boyolali.
Gua Ngantap ( Wonogiri )
Gua Ngantap adalah salah satu gua yang terdapat di kelurahan Bayemharjo, kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Gua ini adalah salah satu gua tujuan wisatawan di Kabupaten Wonogiri selain gua Platar. Formasi stalagtit dan stalagmit terdapat di dalam gua ini.
Waduk Gajahmungkur Wonogiri
Terletak 35 km ke selatan dari arah Solo, perairan danau buatan ini menelah wilayah seluas kurang lebih 7 kecamatan. Mulai dibangun di akhir tahun 70-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Bekas penduduk yang tergusur perairan waduk di pindahkan dengan transmigrasi Bedhol Deso ke Sitiung, wilayah Provinsi Lampung. Merupakan salah satu obyek wisata andalan Wonogiri yang letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Wonogiri. Waduk seluas 83 km persgi ini digunakan untuk menampung luapan air hujan setiap tahunnya dan juga sebagai sumber untuk mengairi sawah. Pemandangan alam yang indah di sekitar waduk berimbas pada banyaknya rumah makan yang menyajikan pemandangan menarik disekitar waduk. Terdapat rekreasi air di lokasi ini seperti memancing, jet ski, wisata`perahu, papan luncur dan terdapat pula bukit yang oleh warga Wonogiri disebut “Bukit Hollywood”.
Cagar Alam Danalaya ( Wonogiri )
Cagar Alam Danalaya terletak di kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Obyek wisata cagar alam ini merupakan hutan jati. Kayu jati di hutan ini khusus diperuntukkan untuk membangun istana raja Surakarta. Apabila Raja Surakarta membutuhkan kayu jati untuk membangun atau memperbaiki kraton, maka diambilah kayu dari hutan jati Danalaya ini. Obyek wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan yang mempunyai latar belakang minat khusus atau pecinta alam.
Gunung Lawu
Gunung Lawu adalah sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini mempunyai ketinggian setinggi 3.245 m. Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Gunung ini terletak di antara kota Surakarta dan Madiun dan berada persis di antara perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tlatar ( Boyolali )
Terletak di Boyolali dan merupakan tempat wisata berupa mata air yang dikelola sedemikian rupa sehingaa menjadi tempat wisata air ( sekitar 7 km arah utara kota Boyolali ). Tlatar memiliki keunggulan dimana lokasinya masih sangat luas dan memiliki beberapa pilihan kolam renang berikut tempat bagi para pemancing.
Pengging ( Boyolali )
Merupakan tempat wisata air seperti di Tlatar ( sekitar 7 km arah utara kota Boyolali ). Pengging memiliki keunggulan dimana dulunya merupakan tempat mandi keluarga Kasunanan Surakarta . Sehingga disekitar Pengging ini pun masih dapat ditemukan bangunan-bangunan kuno milik Kasunanan Surakarta. Juga terdapat makam salah seorang pujangga Keraton yaitu Raden Ngabehi Yosodipuro.
Gua Gong
Dengan keunikan hiasan dinding dan efek stalagtitnya yang fenomenal, gua Gong berada pada sekitar 256 meter di bawah permukaan laut. Terdiri dari duabelas bilik gua serta tujuh sumber mata air alami, gua Gong dapat ditempuh dengan transportasi darat kira-kira 7 km dari pasar Punung-Pacitan ( 70 km arah tenggara Solo ). Masyarakat sekitar meyakini bahwa pada hari - hari tertentu ( biasanya hari Jumat ), gua tersebut mengeluarkan suara seperti gong ditabuh dalam irama musik Jaranan yang konon masih bisa didengarkan sampai sekarang. Alasan inilah yang melahirkan pemberian nama gua Gong.
Girimanik ( Wonogiri )
Girimanik merupakan kawasan wisata alam yang berudara sejuk dengan panorama alam yang sangat indah. Di kawasan wisata ini terdapat tiga buah air terjun yang dinamakan Air Terjun Manik Moyo, Tinjo Moyo, serta Condromoyo. Air Terjun Manik Moyo mempunyi ketinggian 70 meter sedangkan Air Terjun Tinjo Moyo mempunyai ketinggian 30 meter. Tidak jauh dari Air Terjun Manik Moyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi. Daerah wisata ini berlokasi di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri yang berjarak dari pusat kota sekitar 40 km.
Pantai Sembukan ( Wonogiri )
Pantai Sembukan adalah sebuah pantai di Desa Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia. Pantai ini merupakan salah satu tujuan wisata di Wonogiri. Obyek Wisata ritual Sembukan merupakan salah satu obyek wisata ritual di Kabupaten Wonogiri yang mempunyai beberapa sarana ibadah antara lain masjid, paseban dan sanggar. Menurut mitos, obyek wisata ritual pantai Sembukan ini merupakan pintu gerbang ke-13 kerajaan Ratu Kidul. Gerbang ini digunakan untuk lewat Kanjeng Ratu Kidul saat menghadiri pertemuan dengan Raja - raja Kasunanan Surakarta ( Paku Buwono ). Setiap setahun sekali diadakan selamatan ( Larung Ageng ) baik oleh Kraton Surakarta, Pemkab Wonogiri maupun masyarakat desa Paranggupito. Event ini sangat menarik dan selalu mendatangkan wisatawan yang cukup banyak. Obyek wisata ini masuk wilayah Desa Paranggupito. Untuk menuju lokasi tersebut memerlukan waktu perjalanan kira-kira 2 jam dengan kendaraan bermotor.
Sendang Siwani ( Wonogiri )
Sendang Siwani merupakan petilasan Raden Mas Said ( KGPAA Mangkunagara I ) saat melakukan gerilya melawan VOC serta pihak Mataram yang saat itu berada di pihak VOC. Konon di sendang (’sendang’ dalam bahasa Jawa berarti kolam atau danau kecil) inilah Raden Mas Said mendapatkan petunjuk dari Yang Mahakuasa mengenai strategi untuk meraih kemenangan dalam perang melawan penjajah. Dalam perkembangan waktu, berkembang mitos atas tempat ini yang menyatakan bahwa orang yang melakukan tirakat/meditasi di tempat ini akan terkabul permohonannya. Sampai sekarang tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata ritual di Kabupaten Wonogiri.
Gua Putri Kencono ( Wonogiri )
Gua Putri Kencono adalah suatu gua yang terletak ±30 km sebelah selatan Kota Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Kahyangan ( Wonogiri )
Sesampai di Kahyangan, pengunjung akan mendapati goa yang terletak di atas kedung. Konon, tempat itu sebagai tempat bersemedinya Danang Suto Wijoyo, atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang percaya tahyul, dilarang memakai baju yang berwarna hijau. Tempat itu sangat ramai di malam menjelang pergantian tahun Jawa ( bulan Suro ). Banyak pendatang dari luar daerah, terutama dari daerah Yogyakarta, untuk bertirakatan di sana. Di hari - hari biasa, terutama malam Jum’at Kliwon, biasanya banyak dikunjungi orang-orang dari luar daerah, yang mengadakan syukuran atas keberhasilan yang telah dicapai di tempat perantaunnya, dengan mengundang warga sekitar.
infoku di http://www.belantaraindonesia.org