Selamat datang di bumi Turatea,
kalimat itu akan terlihat saat pertama kali kita memasuki Kabupaten
Jeneponto, kota dengan keindahan wisatanya yang mempesona.
Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu
Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan. Ibu kota kabupaten ini
terletak di Kota Jeneponto. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 737,64
km2 dan berpenduduk sebanyak ±300.000 jiwa. Kabupaten
Jeneponto terletak di ujung bagian Barat wilayah Propinsi Sulsel yang
jarak tempuhnya dari Kota Makassar sekitar 90 km.
Dalam rangka pencanangan Visit Indonesia
Year berbagai kota di tanah air terus digalangkan. Dan Jeneponto pun
tidak mau ketinggalan untuk memperkenalkan obyek wisatanya. Baik itu
wisata alam, budaya, agrowisata dan agrobisnis. Jadi tak salah rasanya
jika jalan-jalan kita kali ini, kita menyambangi Kabupaten Jeneponto
yang juga dikenal sebagai penghasil Garam terbesar dan kepiawaiannya
membuat Coto Kuda sebagai wisata kuliner tersohor di Sulsel.
Wisata Air Terjun Je’ne Ariba
Mengunjungi Jeneponto tak lengkap rasanya
bila tidak ke Air terjuang Je’ne Ariba. Je’ne Ariba berada di Desa
Kapita kecamatan Bangkala. Air terjung ini memang belum bisa di
sejajarkan dengan air terjun Takkapala yang ada di Malino, namun air
terjuang Je’ne Ariba ini memiliki keunikan tersendiri untuk ditelusuri.
Di mana saat memasuki kawasan ini, para pengunjungnya akan dijamu dengan
keindahan pegunungan yang cukup memukau dan mempesona. Selanjutnya
menuju ke arah obyek, pengunjung kembali diwajibkan untuk menelusuri
perkebunan jagung, jambu menteh dan tambak ikan. Ini tentu saja menjadi
keasyikan dan tantangan tersendiri bagi Anda yang suka berpetualang ke
alam bebas. Sekilas, perjalanan akan sangat melelahkan saat menuju
lokasi Je’ne Ariba, tapi Anda tak perlu khawatir mengingat keindahan
alam yang bertebaran di seputar jalan menuju area air terjun membuat
kita tak merasakan hal ini. Malah sebaliknya decak kagum selalu datang
menghampiri. Kesejukan air telaga di Je’ne Ariba sangat bening dan
segar. Di kawasan ini sangat sering digunakan sebagai tempat rekreasi
masyarakat umum yang bertanda bersama keluarga, khususnya pada hari
Minggu yang juga bersamaan hari pasar di seputaran desa Kapita ini.
Jarak tempuh wisata Je’ne Ariba sekitar 25 km dari kota Jeneponto.
Bungung Salapang
Tidak lupa Anda pun bisa mengunjungi
wisata Bungung Salapang atau sembilan Sumur. Tempat wisata ini juga
sangat menarik untuk dikunjungi, karena bisa disebut sebagi wisata
Budaya. Di mana air yang ada di dalam Bungung Salapang ini tidak pernah
habis meskipun banyak orang yang memakainya, dan hal itu sudah terjadi
ratusan tahun yang lalu. Bungung Salapang, oleh sebagian masyarakat
Jeneponto juga dipercayai selain dapat menghilangkan berbagai macam
penyakit yang ada dalam tubuh, bisa awet mudah juga bisa ketemu jodoh.
Dengan cara orang tersebut harus datang dengan niat baik dan tulus,
untuk memohon (nasar), sambil mengikat tali yang menyerupai akar-akaran
di seputaran pohon atau area Bungung Salapang, sambil berucap dalam hati
‘ Aku akan kembali melepas tali ini setelah jodohku aku temukan ’ lalu
membasuh air ke muka. Percaya tidak percaya tempat wisata ini banyak
dikunjungi masyarakat dari dalam dan luar Jeneponto. Dan saat ini
kawasan Bungung Salapang menjadi potensi khasanah yang unik karena
keragaman budaya yang ada di Masyarakatnya selalu berpulang pada
kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Sebagian masyarakat mengkulturkan
dan menjadikan tempat tersebut sakral.
Agrobisnis Industri Garam
Kualitas garam yang dikelola secara
tradisional dapat di temukan di Jeneponto. Pengolahan yang tradisional
menjadikan garam dari sini cukup diperhitungkan oleh pelaku bisnis dari
luar Sulsel. Pada umumnya Garam di sini diolah kembali untuk dijadikan
garam konsumsi maupun untuk garam industri, namun bahan penggunaannya
tidak mengandung unsur kimia yang merusak. Lahan pembuatan garam di sini
dibuat berpetak-petak secara bertingkat, sehingga bagi anda yang ingin
mengetahui lebih dalam lagi cara menghasilkan dan membuat garam, Anda
tinggal mengunjungi kawasan Nassara di Jeneponto.
Tak lengkap rasanya jika mengunjungi
Jeneponto, tanpa mencicipi coto kudanya. Aneka rasa yang disajikan akan
mengundang selera dan rasa penasaran tak kala menikmati satu mangkuk
panas hidangan coto kuda. Harganya pun terbilang murah, hanya Rp. 9000
Anda sudah dapat menikmatinya.
BIRTA RIA KASSI
Obyek wisata Birta Ria yang dikenal dengan sebutan kassi adalah
magnet Kabupaten Jeneponto Untuk menyedot wisawatan. Pesona alam dan
pantai yang mengundang decak kagum.
Obyek wisata Birta Ria Kassi menjanjikan pendapatan bagi kas pemerintah Kabupaten Jeneponto. Dengan pesona pantai dan nuansa alamnya yang menyajikan kesejukan, menjadikannya sebagai alternatif tamasya warga Turatea dan sekitarnya.
Kawasan Birtaria Kassi terletak di desa Tonro Kassi, Kecamatan Tamalanrea, Kabupaten
Jeneponto. Luas obyeknya mencapai empat hektar. Jarak dari kota Makassar, ibukota Propinsi Sulawesi Selatan menuju obyek kurang lebih 60 kilometer.
Letaknya sangat strategis, hanya 200 meter dari jalan propinsi. Dari kota Jeneponto, kita dapat menempuh jarak 20 kilometer atau satu jam perjalanan.
Pada hari-hari libur, seperti halnya obyek wisata lain, Birta Ria Kassi Ramai dikunjungi, terutama masyarakat dari daerah sekitarnya. Tarif masuk tergolong murah, pengunjung hanya dikenakan biaya 2000 rupiah per orang. Bila membawa kendaraan, cukup mengeluarkan kocek 2000 rupiah untuk mobil, dan 1000 rupiah untuk sepeda motor.
Kawasan yang dilengkapi dengan fasilitas kolam renang ini, nampaknya dirancang untuk dinikmati oleh semua kalangan.
Obyek wisata Birta Ria Kassi menjanjikan pendapatan bagi kas pemerintah Kabupaten Jeneponto. Dengan pesona pantai dan nuansa alamnya yang menyajikan kesejukan, menjadikannya sebagai alternatif tamasya warga Turatea dan sekitarnya.
Kawasan Birtaria Kassi terletak di desa Tonro Kassi, Kecamatan Tamalanrea, Kabupaten
Jeneponto. Luas obyeknya mencapai empat hektar. Jarak dari kota Makassar, ibukota Propinsi Sulawesi Selatan menuju obyek kurang lebih 60 kilometer.
Letaknya sangat strategis, hanya 200 meter dari jalan propinsi. Dari kota Jeneponto, kita dapat menempuh jarak 20 kilometer atau satu jam perjalanan.
Pada hari-hari libur, seperti halnya obyek wisata lain, Birta Ria Kassi Ramai dikunjungi, terutama masyarakat dari daerah sekitarnya. Tarif masuk tergolong murah, pengunjung hanya dikenakan biaya 2000 rupiah per orang. Bila membawa kendaraan, cukup mengeluarkan kocek 2000 rupiah untuk mobil, dan 1000 rupiah untuk sepeda motor.
Kawasan yang dilengkapi dengan fasilitas kolam renang ini, nampaknya dirancang untuk dinikmati oleh semua kalangan.
dan beberapa obyek wisata ainnya :
- Wisata Pantai Pasir Putih Kassi
- Cagar Budaya Makam Raja-raja Binamu
- Panorama Alam Loka Jenetallasa
- Bungun Salapang di Toroang Batang
- Pacuan Kuda di Binamu 6. Air Terjun Tompo Bulu
- Air Panas di Kapita
- Pasir Putih Taman Roya
- Hortikultura Mallasaro di Bonto Marannu
- Industri Garam Tradisional di Nasar
Sebenarnya masih ada banyak lagi
tempat-tempat menakjubkan yang bakalan memacu decak kagum Anda setiap
kali berkunjung ke Jeneponto. Seperti Wisata Pantai Pasir Putih Kassi,
Cagar Budaya Makam Raja-raja Binamu, Panorama Alam Loka Jenetallasa,
Pacuan Kuda di Binamu dan Pasir Putih Taman Roya, selalu menanti. Jadi
selamat berkunjung sambil menikmati keunikan dan keindahan wisata di
Butta Turatea, Jeneponto
salam kenal dari kami di jeneponto, and temukan kami di wisatasulawesi.wordpress.com