Halo PLH Indonesia, salam dari kami http://www.hoteldigarut.net
Kami ingin berbagi tentang keindahan alam di Kabupaten Garut yang tidak hanya terkenal dengan tempat wisata pemandian air
panas atau cipanas saja. Tetapi terkenal juga dengan pantainya yang ada
di Kabupaten Garut sebelah selatan. Garut Selatan ini terkenal dengan
hamparan pantai-pantai eksotis yang masih perawan alias belum banyak
dikunjungi oleh wisatawan luar.
Ini karena sulit untuk dijangkau, Pantai-pantai itu masih tetap terjaga keasriannya. Setidaknya ada tujuh Wisata Pantai Garut Selatan,
diantaranya yang sudah dikenal oleh masyarakat luas umumnya wisatawan
yaitu pantai Rancabuaya, Santolo dan Sayangheulang serta Pantai Karang Paranje.
Jika melihat peta Kabupaten Garut, pantai-pantai itu membentang sangat
panjang, sehingga dapat menikmati keindahannya, wisatawan setidaknya
memerlukan waktu seharian untuk bisa menikmati beberapa pantai yang ada
di Kabupaten Garut sebelah selatan ini.
Pantai Kuta di Bali memang sudah mendunia, turis pun selalu memadati
kawasan tersebut. Tapi Garut, Jawa Barat juga punya pantai yang tak
kalah indahnya, namanya Pantai Santolo. Lihatlah garis pantainya, mirip
Pantai Kuta saat sepi.
Pantai Santolo berada di sebelah selatan Kota Garut, Jawa Barat. Dari kota yang terkenal dengan dombanya, Pantai Santolo bisa ditempuh selama 2 jam perjalanan.
Pantai Santolo berada di sebelah selatan Kota Garut, Jawa Barat. Dari kota yang terkenal dengan dombanya, Pantai Santolo bisa ditempuh selama 2 jam perjalanan.
Berpasir putih, bersih, dan landai, pantai ini sekilas mirip dengan
Pantai Kuta di Bali. Ombak selatan Jawa yang terkenal ganas juga bisa
Anda dapatkan di sini. Jadi, tak perlu jauh-jauh ke Bali kan untuk bisa
berlibur ke pantai cantik seperti Kuta.
Nah akan lebih baik jika melakukan touring untuk menjelajahi indahnya pantai Selatan Garut. Ada beberapa rute jalan yang dapat dipergunakan untuk menuju pantai-pantai tersebut. Dapat melintasi Kota Garut, melelalui Cianjur, atau dari Bandung melalui Pangalengan.
Perjalanan dari Kota Garut banyak ditempuh oleh wisatawan yang berasal
dari wilayah Tasik, bandung, jakarta dan kota lainnya. Untuk wisatawan
dari Jakarta dapat memilih jalur Cianjur-Cidaun-Pantai Rancabuaya menuju
pantai Santolo.
Jalur terdekat untuk wisatawan dari Bandung ialah melewati Rancabali- Naringgul -Cidaun - Rancabuaya - Santolo. Wisatawan dari Bandung bisa melalui Jalur alternatif yaitu melalui Pangalengan. Sepanjang perjalanan, wisatawan juga akan menikmati pemandangan pegunungan Garut nan hijau serta melintasi perkebunan teh. Pantai Rancabuaya lokasinya agak terpisah dari wisata pantai lain di Garut.
Dari Kota Bandung jaraknya sekitar 160 kilometer, atau sekitar 100 kilometer dari ibu kota Garut. Air lautnya nampak membiru dari atas bukit. Pesisir pantainya yang landai nampak memutih karena pasirnya yang putih dan lembut.
Jalur terdekat untuk wisatawan dari Bandung ialah melewati Rancabali- Naringgul -Cidaun - Rancabuaya - Santolo. Wisatawan dari Bandung bisa melalui Jalur alternatif yaitu melalui Pangalengan. Sepanjang perjalanan, wisatawan juga akan menikmati pemandangan pegunungan Garut nan hijau serta melintasi perkebunan teh. Pantai Rancabuaya lokasinya agak terpisah dari wisata pantai lain di Garut.
Dari Kota Bandung jaraknya sekitar 160 kilometer, atau sekitar 100 kilometer dari ibu kota Garut. Air lautnya nampak membiru dari atas bukit. Pesisir pantainya yang landai nampak memutih karena pasirnya yang putih dan lembut.
Sejumlah pohon kelapa dan katapang laut menjadi tempat peneduh bagi
wisatawan yang menikmati keindahan pantai ini. Pantai Rancabuaya yang
terletak di Desa Purbayani, Kecamatan Caringin ini cukup luas, sekitar
10 hektare.
Kawasan wisata ini sudah memiliki penunjang wisata seperti tempat makan, hingga penginapan / hotel kelas melati. Untuk menjangkau pantai ini selain menggunakan kendaraan pribadi, juga ada angkutan umum Garut-Rancabuaya yang hanya beroperasi pagi hari saja.
Kawasan wisata ini sudah memiliki penunjang wisata seperti tempat makan, hingga penginapan / hotel kelas melati. Untuk menjangkau pantai ini selain menggunakan kendaraan pribadi, juga ada angkutan umum Garut-Rancabuaya yang hanya beroperasi pagi hari saja.
Atau menggunakan angkutan desa yang disebut "paranggong". Setelah
menikmati keindahan pantai dan ombak yang bersahabat di Rancabuaya,
perjalanan touring bisa dilanjutkan menuju ke Pantai Santolo. Santolo
merupakan pantai yang cukup populer. Dari Rancabuaya perjalanan ditempuh
sekitar 1,5 hingga 2 jam.
Pantai Santolo jauh lebih ramai daripada Rancabuaya, karena selain sebagai lokasi wisata, di pantai ini juga menjadi dermaga bagi nelayan tradisional. Ikan-ikan segar hasil tangkapan nelayan setiap pagi dilelang di sini. Karena menjadi pelabuhan nelayan, maka di Santolo menjamur tempat makan seafood dengan harga murah meriah. Menikmati panorama pantai dan biota laut,merupakan aktivitas wisata yang dapat dilakukan di sepanjang Pantai Santolo.
Pantai Santolo jauh lebih ramai daripada Rancabuaya, karena selain sebagai lokasi wisata, di pantai ini juga menjadi dermaga bagi nelayan tradisional. Ikan-ikan segar hasil tangkapan nelayan setiap pagi dilelang di sini. Karena menjadi pelabuhan nelayan, maka di Santolo menjamur tempat makan seafood dengan harga murah meriah. Menikmati panorama pantai dan biota laut,merupakan aktivitas wisata yang dapat dilakukan di sepanjang Pantai Santolo.
Jembatan Tua di Pulau Santolo
Sudah pernah ke Pantai Santolo? Pantai yang populer terdapat di Kabupaten Garut? Terletak di Kecamatan Cikelet, sebelah selatan pusat kota Garut, jarak tempuh dalam waktu 3,5 jam perjalanan atau sekitar 88 km dari Garut. Perjalanan ke Pantai Santolo, Garut bisa ditempuh kurang lebih 150 km dari Kota Bandung.
Perjalanan bisa ditempuh menggunakan kendaraan umum dengan menaiki mobil Elf jurusan Garut-Pameungpeuk seharga Rp. 20.000,- dan turun di Pasar Pameungpeuk. Lalu dilanjutkan dengan naik Pick Up menuju Pantai Shayangheula, yang tarifnya sekitar Rp. 5.000. Dari pantai, perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu dengan tarif sekitar Rp. 5.000 untuk sampai ke Pantai Santolo.
Perjalanan menuju Pantai Santolo harus dilalui dengan ekstra hati-hati. Karena, perjalanannya berkelok-kelok, sempit, curam, serta melewati hutan, kebun teh, dan jurang.
Ada dua alternatif nih sebagai contoh, untuk menuju Pantai Santolo:
Rute Normal lewat Garut Kota – Cikajang – Cikelet dan Pameungpeuk, bisa ditempuh dengan menggunakan Kendaran umum dari terminal Cicaheul (pakai Bis) atau terminal Leuwipanjang dengan Kendaraan ELF (minibus), membayar Rp. 35.000,- dan 4 – 5 jam perjalanan teman-teman sudah sampai di Pameungpeuk (Pantai Santolo), sedangkan untuk menggunakan kendaraan Pribadi (Mobil) akan menghabiskan BBM (Bensin) sekitar Rp. 75.000,- sampai Rp 100.000,- saja, sedangkan pakai Motor (BBM Pertamax hanya habis Rp. 25.000,- sampai 30.000,- saja).
Menggunakan Rute Ciwidey – Cisewu – Bungbulang – Pameungpeuk jarak tempuh lumayan jauh dan belum ada kendaraan umum, tapi pemadangan disekitar lebih bagus, diperkirakan jarak tempuh kalau lewat rute ini sekitar 200 – 250 Km dan 7 Jam perjalanan.
Ada Apa Saja Di Pantai Santolo?
Pantai ini cukup dikenal di Garut dan merupakan daerah tujuan wisata. Kawasan Pantai Santolo merupakan berkumpulnya nelayan tradisional yang akan dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata yang indah. Juga merupakan daerah untuk kegiatan nelayan sebagai dermaga kapal ikan atau perahu yang ada di Pameungpeuk.
Pantai Santolo merupakan pantai yang masih relatif tidak terlalu ramai, kumpulan batu-batu besar, dan laut biru menjadi pemandangan yang indah. Menikmati panorama pantai dan biota laut,merupakan aktivitas wisata yang dapat dilakukan. Tersedia juga sewaan perahu yang melayani wisatawan untuk menikmati deburan pantai ombak selatan yang cukup menantang.
Selain itu kita bisa menikmati hidangan makanan laut yang segar dengan sajian yang sederhana. Fasilitas yang dibutuhkan wisatawan cukup tersedia seperti losmen, kios-kios cinderamata dengan harga terjangkau. Bagi teman-teman yang ingin bermalam, di sekitar pantai tersedia banyak penginapan untuk bermalam. Harga sewanya pun terjangkau, sekitar Rp. 100.000,- hingga Rp. 200.000,- per hari.
Pengalaman teman, ada penginapan rumah bambu yang letaknya di pinggir
pantai. Harga non weekend Rp 75.000,- sedangkan harga weekend Rp
100.000,-. Tempatnya lumayan nyaman dengan kamar mandi dalam, lesehan
menghadap pantai, dan tempat tidur berupa spring bed.
Bisa Makan Ikan Juga
Di pantai tersebut juga banyak yang menjual ikan laut dengan harga terjangkau. Harga ikan laut bervariasi, sekitar Rp. 20.000,- per ekor. Di sana teman-teman bisa langsung menyantap ikan tersebut atau membakarnya sendiri.
Bisa Makan Ikan Juga
Di pantai tersebut juga banyak yang menjual ikan laut dengan harga terjangkau. Harga ikan laut bervariasi, sekitar Rp. 20.000,- per ekor. Di sana teman-teman bisa langsung menyantap ikan tersebut atau membakarnya sendiri.
Yang sedikit bermasalah di Pantai Santolo adalah tidak ada tempat makan
yang murah. Ada baiknya teman-teman teliti harga dulu sebelum membeli
jika tidak ingin ditembak harga. Di Pantai Santolo kepiting sangat
jarang, kalaupun ada harganya mahal dan terkadang sudah dalam kondisi
tidak segar.
Komoditi laut yang paling banyak terdapat di Pantai Santolo adalah
tongkol, layur, dan cumi. Jika ingin membeli ikan laut dalam kondisi
yang masih segar pada pagi hari pergi ke tempat pelelangan ikan, tanya
harga ikannya dan minta dimasakin sama yang jual.
Jika teman-teman ingin menyaksikan pantai yang bening airnya, pergilah ke sisi kiri, naik perahu penyeberangan seharga Rp 2.000,-/orang. Di sisi pantai ini, airnya sangat bening, dangkal selutut, dan airnya cukup tenang.
Jika teman-teman ingin menyaksikan pantai yang bening airnya, pergilah ke sisi kiri, naik perahu penyeberangan seharga Rp 2.000,-/orang. Di sisi pantai ini, airnya sangat bening, dangkal selutut, dan airnya cukup tenang.
Menyusuri pantai kembali ke arah penyeberangan, terdapat jembatan, di
sela-sela tiang yang menyangga jembatan, air laut mengalir dengan
derasnya. Melewati jembatan ini, terdapat gundukan karang yang sangat
besar, mirip dengan tanah lot.
Pantai Santolo berdekatan dengan kampung nelayan sehingga daratan yang berdekatan dengan pantai sangat khas dengan pemukiman nelayan, namun kondisi pantai yang berpasir putih kecoklatan cukup bersih dan memungkinkan untuk bermain-main di tepiannya.
Pantai Santolo berdekatan dengan kampung nelayan sehingga daratan yang berdekatan dengan pantai sangat khas dengan pemukiman nelayan, namun kondisi pantai yang berpasir putih kecoklatan cukup bersih dan memungkinkan untuk bermain-main di tepiannya.
Kondisi pulau cukup asri namun sedikit kotor sedangkan pantainya penuh
dengan karang sehingga ombak besar sudah pecah sebelum menyentuh bibir
pantai serta di sekitar sini ada Bendungan / Jembatan Tua, bangunan
deteksi dini tsunami dan karang yang cukup besar berdiri di sekitar
pantai. Kondisi pantai berkarang dan karang yang berdiri kokoh ini
sedikit mirip dengan kondisi Pantai Tanjung Layar di Sawarna, Lebak,
Banten.
Di kawasan ini juga terdapat muara sungai dengan airnya yang jernih ,
sehingga wisatawan dapat turun ke laut yang dangkal untuk melihat
ikan-ikan berenang disela-sela karang. Anda juga dapat menyewa perahu
untuk menikmati ombak laut Santolo atau menuju ke salah satu pulau kecil
yang ada tidak jauh dari pantai. Bersebelahan dengan Santolo, terdapat
Pantai Sayangheulang.
Pantai ini masuk dalam wilayah Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Ombak di pantai ini terbilang tinggi, dapat mencapai diatas 2 meter. Selain Rancabuaya, Santolo dan Sayangheulang yang sudah dikenal luas, beberapa spot wisata pantai juga terdapat tidak jauh dari ketiga lokasi itu, seperti Karangparanje dan Cijeruk Indah.
Namun secara umum kondisi pantai-pantai di wilayah Garut Selatan tidak dikelola dengan profesional sebagai wisata pantai yang seharusnya. Selain transportasi yang jarang untuk menjangkaunya, sejumlah fasilitasnya pun kurang meyakinkan.
Pantai ini masuk dalam wilayah Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Ombak di pantai ini terbilang tinggi, dapat mencapai diatas 2 meter. Selain Rancabuaya, Santolo dan Sayangheulang yang sudah dikenal luas, beberapa spot wisata pantai juga terdapat tidak jauh dari ketiga lokasi itu, seperti Karangparanje dan Cijeruk Indah.
Namun secara umum kondisi pantai-pantai di wilayah Garut Selatan tidak dikelola dengan profesional sebagai wisata pantai yang seharusnya. Selain transportasi yang jarang untuk menjangkaunya, sejumlah fasilitasnya pun kurang meyakinkan.
Tidak semua kondisi jalan yang dilalui dalam kondisi baik. Selain itu
banyak kelokan jalan yang curam sehingga pengendara harus ekstra
waspada. Meski demikian, wisata alam di pantai Selatan ini sangat cocok
bagi Anda yang ingin meninggalkan rutinas kerja, tanpa diganggu dengan
pekerjaan kantor.
*Lebih Baik Berangkat Pagi*
*Lebih Baik Berangkat Pagi*
Jarak antara Garut dengan kawasan wisata Santolo atau Sayangheulang sekitar 100 kilometer dapat ditempuh dalam waktu antara 5 hingga 6 jam. Dengan lamanya perjalanan maka disarankan agar wisatawan yang hendak menuju pantai tersebut memulai perjalanan sejak pagi hari. Bukan hanya karena jauh, untuk mencapai pantaipantai itu, perjalanan harus ditempuh melintasi gunung dan bukit.
Otomatis Anda akan bertemu dengan banyak kelokan tajam, naik dan turun. Kondisi jalanan seperti itu akan ditemui sejak Cisompet hingga Cikajang menunju ke Laut Ereun, tidak jauh dari perjalanan menuju Santolo. Meski pagi hari, sinar matahari terkadang sulit menembus jalur lalulintas karena lebatnya hutan.
Jadi bisa dibayangkan jika perjalanan dilakukan sore bahkan malam hari. Sehingga memang disarankan jika sudah menikmati wisata lebih baik tidak langsung pulang. Lebih baik menginap terlebih dahulu satu malam, esok harinya baru pulang. Jadi selain kondisi badan yang prima, kendaraan Anda juga harus prima pula. Pondok atau rumah panggung dari bambu dapat dipilih bagi rombongan keluarga.
Biasanya sewanya sekaligus satu rumah dengan tarif antara 100 ribu hingga 500 ribu tergantung ukuran dan kondisi bangunan. Pemilik pondok tidak menyediakan makanan, namun jika diminta mereka siap untuk membuatkan.
Tetapi di Santolo banyak ditemui rumah makan seafood sederhana.
Fasilitas pondokan paling sederhana hanya terdapat kamar mandi, tempat
tidur, serta air minum. Jika tidak ingin mengeluarkan ongkos terlalu
banyak, untuk makan Anda bisa membawa bekal mie instan.