Saat aku sakit di Rumah Sakit Budi Kemuliaan |
Ibu adalah sosok wanita tangguh, sabar dan orang yang akan selalu menyayangi kita sampai kapanpun.
Ibu adalah sosok wanita yang telah melahirkan kita ke dunia ini. Berkat perjuangannya kita bisa tumbuh menjadi seperti sekarang ini dan bisa menikmati kebahagiaan hidup di dunia ini. Meskipun terkadang perjuangannya tidaklah mudah tetapi ibu tidak pernah mengeluh. Ia tidak pernah mengiraukan apapun yang ia rasakan entah itu lelah atau sakit yang terpenting ia bisa membahagiakan anak yang dicintainya.
Seorang ibu akan melakukan semuanya untuk anak-anaknya. Meskipun nyawa taruhannya tetapi seorang ibu tidak akan pernah mempedulikannya. Kebahagiaan anaknya adalah kebahagiaannya juga oleh sebab itulah beliau rela melakukan apapun untuk anak yang dicintainya.
Namun terkadang kita sebagai anaknya selalu lupa akan semua perjuangan seorang ibu. Bahkan kita selalu menganggap remeh beliau, tidak menuruti nasihatnya, mencacinya, malu akan keadaanya atau justru melupakannya setelah kita menemukan kebahagiaan. Tetapi meskipun perlakukan anaknya seperti itu tetapi ibu menerima dengan lapang dada, bahkan meskipun dirinya sakit oleh perlakuan anaknya seperti itu ia tetap menyelipkan nama anaknya dalam setiap do'anya. Di bawah ini ada sebuah film pendek yang mungkin bisa menginspirasi kita semua agar terus berbakti dan menyayangi wanita yang telah melahirkan kita apapun keadaannya.
Ibu yang ada pada video di bawah ini bukanlah seperti ibu pada umumnya, ia memiliki kekurangan dimana ibu tersebut hanya memiliki satu mata. Ibu itu memiliki seorang anak pria yang sangat ia sayangi. Namun kasih sayangnya tersebut tidaklah terbalaskan oleh anaknya dan alasannya karena sang anak malu memiliki ibu seperti dirinya.
Pada suatu hari ketika sang anak sekolah dasar, ibunya tersebut mendatangi dirinya dan mengucapkan salam kepadanya. Sang anak merasa sangat malu dan ia mengabaikan ibunya, lalu membuang muka dan berlari ke luar. Dan kebencian anak tersebut semakin bertambah setelah teman-temannya di sekolah mengejek dirinya karena ia memiliki ibu dengan satu mata.
Karena rasa marah kepada ibunya sang anak ingin keluar dari rumah dan tidak ingin ada hubungan lagi bersama sang ibu. Untuk mewujudkan keinginannya tersebut ia belajar dengan sangat keras sehingga ia mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri. Setelah dirinya berhasil menyelesaikan pendidikannya dan mendapatkan pekerjaan kemudian ia menikah dan memiliki anak.
Hingga suatu hari ibunya tersebut datang mengunjungi rumahnya. Selama dirinya belajar ibunya tersebut tida pernah melihatnya dan bahkan tidak pernah melihat cucu-cucunya. Ia berteriak dan memaki ibunya karena ibunya tersebut telah berani datang ke rumahnya dan menakuti anak-anaknya, lalu ia mengusir ibunya tersebut.
Pada suatu hari ia mendapatkan undangan reuni sekolah. Dan ia berbohong kepada istrinya bahwa ia akan melakukan perjalanan bisnis. Setelah selesai reuni ia kemudian pergi ke tempat tinggal ibunya untuk sekedar rasa ingin tahu. Namun tetangganya mengatakan bahwa ibunya tersebut sudah meninggal. Tetangganya tersebut menyerahkan surat dari ibunya. Dimana isi surat tersebut mengatakan bahwa selama ini ibunya tersebut memikirkan dirinya. Sang ibu juga mengatakan bahwa ia menyesal karena telah datang ke rumahnya tenpo hari dan menakuti anak-anaknya. Ibunya juga meminta maaf karena ia telah membuat anaknya malu. Dan ibunya menceritakan bahwa ketika anaknya tersebut masih sangat kecil ia mengalami kecelakaan yang membuat kehilangan satu mata. Sebagai seorang ibu ia tidak tega melihat anaknya tumbuh dengan satu mata, untuk itulah ia memberikan satu matanya untuk anaknya tersebut. Dan setelah mengetahui isi surat itu ia menyeseli semua perbuatan yang telah dilakukan kepada ibunya.
Ibu kita mungkin memiliki kekurangan tetapi hatinya dan kasih sayangnya akan selalu sempurna untuk anak-anaknya. Nah sahabat apapun keadaan ibu kita entah itu baik atau sebaliknya tetapi wajib bagi kita sebagai anaknya untuk membahagiakannya.