Kasuami gunung bersama ikan bakar dan sambal colo-colo merupakan kuliner khas Buton, Sulawesi Tenggara. |
Bagi Anda yang melakukan perjalanan ke Kota Baubau jangan lupa mencicipi masakan khas masyarakat Buton yakni kasuami. Kasuami ini mempunyai bentuk dan cita rasa yang berbeda dari makanan khas lainnya.
Makanan khas kasuami sangat mudah di jumpai di Kota Baubau atau di daerah lainnya di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Menurut seorang penjual Kasuami, Hasni (46) di Stadion Pasar Puja Serata, Kecamatan Murhum Kota Baubau, bentuk kasuami berbeda-beda.
“Kasuami ini bentuknya berbeda-beda. Ada kasuami gunung, kasuami pepe, dan juga kasuami hitam. Semuanya dibentuk dari bahan ubi kayu,” kata Hasni, Jumat (22/10/2015).
Pengolahan kasuami sangat mudah. Pertama, ubi kayu diparut hingga halus. Setelah halus dimasukkan ke dalam wadah kantung plastik atau karung yang bersih. Kemudian ditekan dengan alat berat untuk mengeluarkan airnya.
“Nanti dibiarkan mengering hingga semalam. Biasanya kalau banyak airnya masih kecut, tapi kalau kering benar rasanya manis,” ujarnya.
Untuk membentuk kasuami gunung, caranya singkong yang telah halus tadi dimasukkan ke dalam wadah anyaman dari daun kelapa berbentuk kerucut kemudian dikukus. Setelah matang baru disajikan.
Kasuami pepe dibuat dengan menggunakan minyak kelapa dan bawang goreng, sehingga baunya lebih wangi.
Sementara kasuami hitam, dibuat dari singkong yang dikeringkan di sinar matahari hingga menghitam.
Setelah kering, singkong tersebut diiris tipis-tipis, kemudian dicuci dan dimasukkan ke dalam wadah anyaman tersebut dan dikukus.
Menurut Cakra (26), warga Kelurahan Lingge-Lingge, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, bila menyantap kasuami terasa nikmat saat masih panas. Apalagi bila dimakan bersama menu makanan lainnya.
“Ini sangat nikmat kalau dimakan saat masih panas bersama ikan bakar dan sambal colo-colo. Rasanya terasa nikmat di lidah,” ucap Cakra.
Ia menambahkan saat ini makanan kasuami sudah mulai menyebar hingga ke Ternate, Ambon, Papua bahkan ke Malaysia.
Saat ini kasuami ini sudah mulai diperkenalkan kepada tamu daerah yang datang ke Kota Baubau ataupun ke Kota Pasarwajo, Kabupaten Buton.
“Sekarang kalau ada tamu daerah, langsung diperkenalkan makanan kasuami ini sebagai makanan khas masyarakat Buton. Tapi ada juga yang perantauan dari Buton yang membawa kasuami ini ke daerah lain seperti ke Ternate, Ambon atau Papua,” kata Cakra.
Nah, bagi anda yang telah berada di Kota Baubau atau Kabupaten Buton, jangan lupa mencicipi makanan khas Buton ini. smbr info : http://travel.kompas.com/