 |
| Memperingati Hari Pahlawan, Komunitas mengkeprsikannnya dengan membuat lukisan besar yang dikerjakan oleh belasan orang di dataran Engku Putri Batam Centre, Minggu (15/11). |
Komunitas Rumah Pohon Batam tak hanya aktif menghijaukan lahan tandus di Batam, tapi juga jago di bidang seni. Lihat saja aksi mereka di Alun-alun Engku Putri, Batamcentre, Minggu (15/11) lalu, mereka menggelar mural bertema “Pahlawan Yang Terlupakan”.
Ada 15 orang yang tergabung dalam komunitas dalam aksi pagi itu. Mereka melukis berbagai hal tentang pahlawan.
Tidak hanya anggota komunitas ini saja yang melukis mural tapi komunitas ini juga mengajak anak-anak dari sekolah musik Purwacaraka untuk mewarnai lukisan. Acara ini diadakan untuk mengajak masyarakat terutama anak-anak agar tidak melupakan jasa pahlawan.
“Acara ini merupakan peringatan hari pahlawan,” ujar pendiri Komunitas Rumah Pohon Sutrianto.
Anak-anak ini terlihat sangat senang sekali mewarnai lukisan tersebut. Ufaira, 14 mengatakan sangat senang sekali dengan acara ini. “Gambarnya bagus,” katanya.
Setelah acara melukis mural tersebut, anak-anak dari sekolah musik Purwacaraka yang berjumlah 14 anak ini memainkan biola dengan lagu yang bertemakan pahlawan seperti Indonesia Pusaka dan Tanah Air Beta.
Komunitas Rumah Pohon ini merupakan suatu gabungan antara komunitas pecinta alam dengan komunitas seni (musik dan lukis).
“Komunitas ini terbentuk pada awal tahun 2015 lalu,” kata Sutrianto.
Awal terbentuknya komunitas ini karena keresahan dari komunitas pecinta alam dan seni tentang rendahnya kepedulian masyarakat tentang lingkungan dan sosial.
Dia menambahkan kurangnya kepedulian Pemerintah Batam terhadap lingkungan dan seni juga merupakan tujuan berdirinya komunitas ini.
“Kami ingin berkampanye dengan positif, salah satunya acara ini,” ungkap Sutrianto.
Selain acara ini, komunitas ini juga sering mengadakan kegiatan yang bertema lingkungan seperti menanam mangrove. “Supaya menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kepedulian lingkungan,” ujar Sutrianto.
Sutrianto menilai kota Batam yang merupakan kota industri pembangunan sering melupakan industri-industri kreatif lainya seperti industri seni dan budaya. Dia berharap industri seni dan budaya bisa maju agar Batam juga dikenal sebagai kota industri seni dan budaya.
“Industri seni dan budaya juga bisa memajukan kota Batam,” pungkasnya.
