Monday, March 25, 2013

Komunitas Mapala Indonesia, bergerak atas nurani


Asikers (Cipelang Bogor-Jawa Barat) Sejak dinyatakan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, sejumlah Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari berbagai universitas di Jabodetabek dan Sumatera, dalam penanganan tahap pertama untuk membuka jalan ke akses jatuhnya pesawat dan evakuasi korban ke helipad di desa pasir pogor, bersatunya Mapala dari Lampung juga turut serta dalam aksi kemanusiaan ini maka mereka bergabung atas nama Mapala Indonesia yang terdiri dari beberapa mapala yang ada di pulau Jawa dan Sumatera dan mereka tergabung dalam tim echo.
Bergabungnya tim relawan dari berbagai Mapala ini atas inisiatif dari organisasi pencinta alam dari berbagai universitas di Jabodetabek dan Sumatera. “Kami saling berkoordinasi sebelum bergabung ke posko sejak pemberitaan di media massa terkait ditentukannya lokasi pesawat yang jatuh,” kalo dibilang kita kelelahan ya, itu sangat manusiawi tetapi kita tetap bersatu dengan semangat atas nama hati nurani ungkap Husni Andika salah satu anggota Kanapala Cijantung di Basecamp Mapala Indonesia, desa Cipelang kepada Tim KOMIK.
Sekumpulan insan yang peduli terhadap sesama atas dasar kemanusiaan sebut saja rekan rekan mapala (IPB, UI, Unas, Garda Nusa, FPTI, dan komunitas pecinta alam lainnya yang tergabung ke dalam komunitas Mapala Indonesia), bisa menyatukan dan menggerakkan jiwa seseorang untuk membantu sesama atas dasar kemanusiaan dengan kata sandi “Sukhoi”. Tugas utama komunitas Mapala Indonesia adalah membantu peran dari TNI, Polri, Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab/Kota Bogor dan unsur unsur lainnya dalam evakuasi korban tragedi pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Cijeruk, Bogor Jawa Barat
Tentu saja peran dan fungsi dari relawan yang tergabung ke dalam komunitas Mapala Indonesia ini, sangat diapresiasi oleh Basarnas dan unsur unsur lainnya, termasuk masyarakat. Koordinator komunikasi Basarnas Posko Cipelang, Agustiaman menyatakan pihaknya sangat terbantu dengan adanya adik adik mahasiswa yang mau bahu membahu dan mengerti standar operasional pendakian, ” jadi mereka tidak merepotkan tim yang lain tetapi justru kami merasa terbantu dengan adanya mereka” tandas Agus kepada tim KOMIK.

baca juga artikel kami sobat ya
trim's plh. Indonesia




  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Komunitas Mapala Indonesia, bergerak atas nurani Rating: 5 Reviewed By: Awaluddin Ahmad