Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) adalah sebuah taman
nasional yang terletak di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Pulau
Kalimantan. Dari Bandara Pontianak sekitar 30 menit untuk menuju ke Taman
Nasional Gunung Palung ini. Luas taman nasional ini adalah 90.000 hektar, yang
terbentang di Kecamatan Matan Hilir Utara, Kecamatan Sukadana, Kecamatan
Simpang Hilir, Nanga Tayap, dan Sandai.
Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) mempunyai ekosistem
yang dikatakan sebagai yang terlengkap di antara taman-taman nasional di
Indonesia. Di dalam kawasannya terdapat Gunung Palung yang mempunyai ketinggian
1.116 meter. Selain itu, Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) juga adalah
kawasan habitat bagi sekitar 2.200 ekor orangutan. Bekantan adalah mamalia
dengan jumlah terbesar di Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Kalimantan Barat
di
Pulau Kalimantan.
Taman Nasional Gunung Palung merupakan
salah satu kawasan pelestarian alam yang memiliki keaneka-ragaman hayati
bernilai tinggi, dan berbagai tipe ekosistem antara lain hutan mangrove,
hutan rawa, rawa gambut, hutan rawa air tawar, hutan pamah tropika, dan
hutan pegunungan yang selalu ditutupi kabut.
Taman nasional ini merupakan satu-satunya kawasan hutan
tropika Dipterocarpus yang terbaik dan terluas di Kalimantan. Sekitar
65 persen kawasan, masih berupa hutan primer yang tidak terganggu aktivitas
manusia dan memiliki banyak komunitas tumbuhan dan satwa liar.
Seperti daerah Kalimantan Barat lain, umumnya kawasan
ini ditumbuhi oleh jelutung (Dyera costulata), ramin (Gonystylus
bancanus), damar (Agathis borneensis), pulai (Alstonia
scholaris), rengas (Gluta renghas), kayu ulin (Eusideroxylon
zwageri), Bruguiera sp., Lumnitzera sp., Rhizophora sp., Sonneratia
sp., ara si pencekik, dan tumbuhan obat.
Tumbuhan yang tergolong unik di taman nasional ini adalah anggrek hitam
(Coelogyne pandurata), yang mudah dilihat di Sungai Matan terutama
pada bulan Februari-April. Daya tarik anggrek hitam terlihat pada bentuk
bunga yang bertanda dengan warna hijau dengan kombinasi bercak hitam pada
bagian tengah bunga, dan lama mekar antara 5-6 hari.
Tercatat ada 190 jenis burung
dan 35 jenis mamalia yang berperan sebagai pemencar biji tumbuhan di hutan.
Semua keluarga burung dan kemungkinan besar dari seluruh jenis burung
yang ada di Kalimantan, terdapat di dalam hutan taman nasional ini.
Satwa yang sering terlihat di Taman Nasional Gunung Palung
yaitu bekantan (
Nasalis larvatus), orangutan (
Pongo satyrus),
bajing tanah bergaris empat (
Lariscus hosei), kijang (
Muntiacus
muntjak pleiharicus), beruang madu (
Helarctos malayanus euryspilus),
beruk (
Macaca nemestrina nemestrina), klampiau (
Hylobates
muelleri), kukang (
Nyticebus coucang borneanus), rangkong
badak (
Buceros rhinoceros borneoensis), kancil (
Tragulus
napu borneanus), ayam hutan (
Gallus gallus), enggang gading
(
Rhinoplax vigil), buaya siam (
Crocodylus siamensis),
kura-kura gading
(Orlitia borneensis), dan penyu tempayan (
Caretta
caretta). Tidak kalah menariknya keberadaan tupai kenari
(Rheithrosciurus
macrotis) yang sangat langka, dan sulit untuk dilihat
 |
Hutan yang masih asri |
 |
Tampak Gunung Palung dari kejauhan |
 |
Perkampungan penduduk dilihat dari aras |
 |
ekosisten satwa yang terancam kepunahannya |