Galery Foto tentang Selayar Dahulu Kala Tempo Doeloe
by Selayar Online
Peta Selayar Tahun 1920 |
Bahuluang, Tambolongan, Polassi, Kayuadi, Polassi, Kalao (Lambego) ... |
(Foto: KITLV Leiden) |
AA Cense mengunjungi "ibu kota" Tanete. Kemungkinan besar adalah Parangia, Ibu Kota Desa Tanete, kini. (KITLV Leiden) |
Lajalo (Laiyolo), kini Desa Laiyolo, Kec. Bontosikuyu. (KITLV Leiden) |
Kampung Ra'ra, Tanete (sekarang masuk Desa Kayu Bauk, Kec. Bontomatene) diambil dari jalan penurunan dari arah Tonggek, Dusun Sapohatu sekarang. (KITLV Leiden) |
AA Cense sedang berkeling Ra'ra pada tahun 1932. Foto diambil dari arah timur. (KITLV Leiden) |
Mesjid Ra'ra diambil dari arah timur (KITLV Leiden) |
Mesjid Ra'ra (sekarang di atas lokasi yang sama berdiri Mesjid Nurul Jannah) tahun 1932. Foto di ambil dari arah barat (KITLV Leiden). |
Controleur Resident, kini Rumah Jabatan Bupati Selayar (Foto: KITLV Leiden) |
Penampilan Tari Pakarena di Contoleur Resident (Foto: Collectie Tropenmuseum) |
Putra Contoleur sedang bermain "lembara" di halaman (Foto: KITLV Leiden) |
Peringatan 25 Tahun Penobatan Ratu Wilhelmina di alun-alun Kota Benteng (kini Lapangan Pemuda) pada 31 Agustus 1923. (KITLV Leiden) |
Anak-anak pada peringatan penobatan Wilhelmina. Dari dulu, anak-anak sudah dijadikan "penggembira" dalam setiap perayaan. (KITLV Leiden) |
Lapangan Pemuda Benteng, kini |
Foto "bareng" di pinggir alun-alun kota (kini Lapangan Pemuda), 1923 Foto: KITLV Leiden) |
Salah satu rumah masyarakat di Kota Benteng, 1911 (Foto: Museum Volkenkunde) |
Jembatan Appabatu yang sekaligus merupakan gerbang Kota Benteng, 1911 (Foto: Museum Volkenkunde) |
Gong Nekara dahulu kala |
Kepala Daerah kala itu |
Appa'batte jangan (Sabung ayam) |
|
orang tua kita dahulu |
Ukiran pada makam dari "selatan Selayar" diambil
pada bulan Juli 1932
|
"Akkontau", salah satu budaya selayar dahulu kala |
Gong Nekara dahulu kala |
Pelaksanaan pemilu pertama di selayar |
Orang tua dan anak2 dahulu kala |
salam dari kami plh Selayar
support by Selayar Online