Penelitian terbaru dariRutgers
University yang diluncurkan Kamis (6/6) berhasil mengungkap masa depan terumbu
karang dalam kondisi laut yang terus berubah. Penelitian ini berhasil membedah
proses pembentukan kerangka mineral dalam terumbu karang di laut yang semakin
asam.
Penelitian yang telah diterbitkan
dalam jurnal Current Biology ini menjadi penelitian pertama yang berhasil
mengungkap proses pembentukan kerangka terumbu karang oleh protein-protein
khusus di lautan. Pada masa datang, kerangka mineral ini akan menjadi batu
kapur (limestone) yang menjadi landasan terciptanya jaringan terumbu karang di
seluruh dunia.
Tali Mass, peneliti dari Rutgers
Institute of Marine and Coastal Sciences beserta tim berhasil mengungkap saat
protein-protein ini – yang diproduksi oleh terumbu karang – memercepat proses
terbentuknya karbonat yang menjadi kerangka dari terumbu karang. “Hasil
penelitian ini adalah langkah awal untuk memahami cara terumbu karang membentuk
kerangka mereka,” ujar Mass.
Para peneliti menggunakan
mikroskop elektron untuk meneliti pertumbuhan kristal kalsium karbonat dalam
air laut buatan yang mengandung protein asam bernama CARP3 yang terdapat dalam
terumbu karang. Dari pengamatan ini terungkap, kristal-kristal ini terbentuk
saat air laut berada dalam kondisi keasaman tertentu yaitu pH 8,2 dan 7,6.
Tim peneliti menemukan, proses
pembentukan terumbu karang ini akan terus berlangsung walau kondisi laut
semakin asam. Sehingga hasil penelitian ini bisa menjadi kunci analisis
kesehatan dan kelestarian terumbu karang pada masa datang.
“Kabar baiknya, walaupun laut
akan semakin asam, fungsi protein dalam membentuk terumbu karang tidak akan
berhenti,” ujar Mass. Namun Mass langsung memeringatkan bahwa polusi dan
kenaikan suhu air laut yang berlebihan bisa mengancam keberadaan organisme laut
yang penting ini.
Dalam penelitian sebelumnya, para
peneliti sudah mengetahui bahwa terumbu karang dibentuk oleh protein rahasia.
Namun mereka belum berhasil mengungkap proses dan cara pembentukannya. Hasil
penelitian ini bisa menjadi landasan baru untuk menganalisis terumbu karang
pada masa datang.