Buton punya benteng terbesar di dunia, namanya Benteng Keraton Buton. Benteng yang dibangun sejak zaman penjajahan Portugis ini sangat megah dan tak ada habisnya untuk dijelajahi.
Tahun 2006, Benteng Keraton Buton masuk dalam Guiness Book of Record sebagai Benteng Terbesar di Dunia. Sebelumnya, benteng ini juga sudah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Bagaimana tidak, luasnya mencapai 23,375 hektar dengan panjang keliling 2,7 km.
Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dengan satu pintu tersembunyi yang konon jadi tempat persembunyian Arung Palakka. Salah satu pintu yang terkenal ada di dekat Masjid Agung Walio dan di aula kesultanan.
Masing-masing pintu gerbang memiliki ciri khas yang sama yaitu dengan meriam dan bangunan seperti bungalow. Dari situ, pengunjung bisa melihat kecantikan Buton dari ketinggian. Perumahan yang tersusun sedemikian rupa, dilengkapi dengan pepohonan dan laut menghampar di kejauhan.
Melangkah sedikit dari gerbang, ada Masjid Agung Wolio yang memiliki nama lain Masjid Al Muqarrabin Syafyi Shaful Mu’min. Masjid yang sudah berumur 300 tahun ini masih aktif digunakan hingga kini, terutama saat Salat Jumat.
Di depan masjid, ada aula kesultanan yang biasa digunakan untuk kegiatan kesultanan. Yang baru saja berlangsung adalah ritual Sokaiana Pau Laki Walio, atau pengumuman nama sultan yang baru. Ritual ini tidak terlalu ramai dibanding yang ada pada dua minggu setelah pengumuman nama sultan.
Karena, itulah saatnya pelantikan. Saat itu, masyarakat berbondong melihat prosesi yang sangat sakral, yang juga berada di area sana.
Berkeliling benteng ini tidak cukup sehari, jika mendatangi setiap objek wisata yang ada di sana. Masing-masing pintu gerbang menyajikan pemandangan yang indah, juga sejarah yang seru. Banyak sekali wisatawan asing yang tertarik dengan wisata sejarah ini.
Maka dari itu, ada rencana tersendiri untuk memoles Benteng Keraton Buton agar lebih tertata dan terjaga. Nantinya, komplek benteng ini akan jadi pusat kebudayaan Buton. Di mana pengunjung bisa melihat seperti apa rumah tradisional Buton, lengkap dengan beberapa masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional.
Untuk saat ini memang rencana tersebut belum terwujud. Namun berkeliling di sana terutama saat pagi hari atau sore hari pun jadi agenda liburan yang menyenangkan. Nikmati serunya berkeliling di sana dan selami segala sejarahnya!